DEVANO

11 2 3
                                    

"Oh" ujar gadis di depan nya ini berlalu pergi meningal kan nya

Wht ini apa apan,Devano sudah panjang lebar memperkenalkan diri tapi hanya di balas 'oh' oleh gadis itu.sialan Devano merasa harga diri nya turun di depan gadis itu,apa lagi jabatan tangan nya tak di balas oleh gadis itu sial sial sial

Bayang kan saja saat semua wanita inggin berjabat tangan oleh Devano,wanita satu itu malah mengacuh kan nyaa,ia tak terima akan hal itu. Tapi kalo di pikir pikir untuk ala Devano marah saat jabatan tangan nya tak di balas?

"Gw bakal bikin lu mau ngejabat tangan gw,trus lu ke semsem sama gw"
.....
Kirana berjalan ke sembanrang arah ia tak perduli dengan hukuman nya yang belum selesai,toh dia yakin bu ara tak akan mau memeriksa ke taman belakang sekolah,secara kan taman belakang jauh sepi jugaa.

Kirana memijak kan kaki nya di perpustakaan. Pikirnya buat apa ia masuk kelas?ia juga sudah tidak mood berada di kelas saat ini.

Perpustakaan tampak sepi sekarang,guru yang menjaga pun tak ada. Kirana melangkahkan kaki nya menuju ke rak rak buku yang tersedia ia menelusuri satu persatu mencari buku yang bagus untuk di baca

Ia tak menemukan buku yang bagus untuk ia baca, karna terlalu lelah mencari buku yang tak kunjung dapat kirana memutuskan untuk tidur saja. Rasanya pas sekali ai berada di pojok ruanggan dekat dengan kipas angin lengkap sedah. Berhubung ia sedang mengantuk saat ini. Tak butuh waktu lama untuk kirana terlelap,bukti nya ia sudah tertidur saat ini.

..........
"Ko kirana blum balik kelas ya? padahal udah istirahat" tanya aira kepada kerri. Aira dan Kerri adalah sahabat anara sedari mereka smp

Aira gadis yang mengenakan hijap  dengan perawakan mungka yang kevil pipi yang mengembang hidung yang tak terlalu mancung mata bulat,bola mata nya berwarna coklat .ia memiliki hati yang lembut,sabar,kalem,sangat perduli dengan lingkugan atau pun prasaan orng lain sangat peka

Sedangkan Kerri gadis dengan perawakan hidung mancung pipi tirus mata sedikit cipit,gadis ini bersifat barbar,asal jeplak,tidak perduli dengan perasaan orng lain.

"Ya Mana gw tau,tingal telpon doang ribet banget" Ujar Kerri

Aira berdecak kesal,tapi tak hayal aira tetap menelpon hasabat nya itu

Satu kali aira menelpon tidak ada jawaban,sekali lagi aira menelpon

"Ha-" ucap suara di sebrang sana,suara khas orang bangun tidur

"Hallo kiranaa kamu di mana,ko belum balik ke kelas?padahal udah istirahat" ucap airaa

"Gw di perpus,gw tidur gw ngtuk" ucap kirana
Tut
Pangilan di putuskan sepihak oleh aira

"Dia di mana?" tanya kerri

"Di perpus,aku kita kesana trus ke kanting bareng" ajak aira,kerri hanya mengangukan kepalanya
........

"Iyaaa yang bolos sendiri engak ajak ajak temen nyaa,iyaaa gw tandain muka lu no" ucap Akas salah satu sahabat Devano,saat Devano mendekati meja yang biasa ia dan teman teman nya duduki"lu tau gk gw di dalam kelas kaya orng bodo,apa lagi pas pelajaran sejarah selesai masuk mtk,set brooo otak gw langsung ngbuk"lanjut nya

"Orang lu gak mau ikut,ya udh gw sendiri aja" balas devano

"Emang tadi lu bolos kemana?,udud?" tanya Amar sahabat Devano

Seketika Devano teringat kepada cewe yaang dengan berani nya tidak menerima jabat tangan nyaa cih

"Woii di tanyaa malah diam,entar lu kerasukan arwah duyung nya si akas enatar lu kleper klerp. Puk kpluk kpluk" ujar amar sambil kleper seperti ikan yang kehilangan air

"Tolol" ucap Devano
..........
Kirana, Aira dan Kerri berjalan menuju kantin untuk megisi perut mereka yang sudah keroncongan.sampai nya di kan tin mereka memilih meja. "Kalian mau pesan apa?biar sekalian " tanya Aira

"Nasi goreng,minum nya teh pucuk aja" ucap Kirana

"Gw mau cimol goreng,trus bakso,sama mie ayam banyakin sawi nya,minum nya milo dinggin udh itu aja" ucap kerri

"Banyak banget lu makan " ucap Kirana

"Serah dong duit nya juga punya gw,knpa lu sewot" ujar Kerri. Kirana yang sudah paham watak teman nya hanya mendengus kesal

"Trus ngapain mesih di sini?kenpa gak pesan trus" tanya kerri

"Kalian blom kasi duit" ucap Aira

Devano melihat sekeliling kantin,pandangan nya tertuju lada tiga orng gadis yang sedang menyantap makanan nya. Tepat nya tatapan nya terfokus kepada gadis yang membuat harga diri nya jatuh yap kirana

"Lu semua liat tiga cewe yang di meja sana" ujar Devano kepada tiga teman nya

"Kenapa lu naksir,tapi gpp sih cakep soal nya" ucap aksa trus mengamati tiga gadis

"Gw mau kalian cari tau cewe yang rambut pendek itu" ucap Devano

"Untuk apa?" tanya Raka,raka satu satunya sahabat Devano yang otang nya tidak minus

"Gw ada perlu" ucap Devano singkat

"Cieeee,yanggg sifat fakboy nya kambuhhh" ujar amar

"Cieeee yang mau punya gebetan yang ke 80 cieeee" ujar akas

"Diam"ucap Devano. Sedangkan Raka ia hanya mengelengkan kepala nya

" dia Kirana,anak ipa itu temen sekelas nya nama nya Kerri kalo yang pake jilbab nama nya Aira"ucap Raka devano hanya ber oh ria

"Eh eh tapi yang pake hijap cakep loh,kok elu bisa tau merekaa?" tanya amar

"Gak tau" ucap raka santai

"Yeee si anjing  " ucap aksa sambil menoyor kepala Raka, dan mendapat tatapan tajam milik Raka

"Maap janji gak ulang lagi" ucap aksa

Devano bangkit dari kursinya niat  ia inggin menyampiri cewe itu

" mau kemana lu no" ucap aksa
"Hooh lu kaya apa aja lu baperan cuma di bilang cie cie dong" tambah amar
Devano tak mengubris dua curut itu. Ia berjalan trus menghampiri meja kirana.

Saat sampai kemeja kirana Devano langsung menarik tangan kirana tampa memperdulikan  bahwa cewe yang ia geret sedang mengomel.

...................

DEVANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang