Prolog

586 69 6
                                    

Cosmogyral merupakan buku kolaborasi aku bersama dengan @hitamputae yang kedua (Rotator adalah yang pertama). Cosmogyral ini bercerita tentang Jeon Jungkook dan Kim Taehyung yang terus menerus bertemu di dalam mimpi. Buku ini memiliki dua versi, yaitu: 'The Way' dan 'The Key'.


Cara membaca:

1. Pastikan untuk memasukan kedua versi buku ini ke dalam library kamu!

2. Teman-teman bebas untuk membaca versi The Way atau The Key terlebih dahulu.

3. Enjoy!💜


— The Way —


Ada hari di mana Jungkook begitu penat dengan segala hal yang ada di sekelilingnya. Ada hari di mana mengulik dan mempelajari karya-karya indah yang tercatat dalam sejarah terasa begitu membosankan. Saat hari itu datang, Jungkook hanya membutuhkan satu hal, yaitu: healing.

Bagi Jungkook, pergi seorang diri dan menikmati matahari terbenam di pinggir pantai sudah lebih dari cukup. Pikirannya tidak lagi terbagi akan banyak hal yang terasa begitu membosankan itu. Hanya ada dirinya dan suasana tenang di sekitarnya. Hanya ada dirinya, beberapa orang yang juga sedang menunggu senja datang di bibir pantai dan suara kepakan sayap burung yang menemani suara deburan ombak.

Begitu tenang, Jungkook suka sekali. Tangannya merogoh saku celana untuk mencari sesuatu. Ia membelinya pada seorang nenek penjual aksesoris unik, tepat di depan pintu masuk barat kuil di pinggir pantai. Beliau tersenyum ramah ketika Jungkook berhenti sejenak dan memilih beberapa gelang di hadapannya. Hingga akhirnya pilihan Jungkook jatuh pada gelang hitam dengan bandul magnet yang terlihat begitu unik.

Jungkook duduk sebentar di pasir pantai yang kering, jauh dari bibir pantai yang begitu basan dan terus menerus diterpa ombak. Tangan kirinya sibuk memasangkan gelang yang baru saja dibeli ke tangan kanannya. Anak itu tersenyum puas ketika pada akhirnya gelang itu terpasang dengan rapih di pergelangan tangan kanannya, terlihat begitu puas.

Kakinya ia tekuk sebentar sembari menunggu matahari yang akan terbenam beberapa menit lagi. Langit sudah setengah gelap, menyisahkan sentuhan warna oranye pada langit kelabu yang terlihat begitu jauh di tengah laut sana. Hari ini saja, biarkan Jungkook menikmati harinya yang tenang. Hari ini saja, biarkan Jungkook meluapkan rasa gundah dan muaknya akan aktifitas sehari-harinya.

Akhirnya Jungkook kembali berdiri tepat saat matahari sudah sepenuhnya tenggelam. Ia tepuk-tepuk bagian celananya yang dipenuhi dengan pasir pantai. Ia bersihkan lagi sisa-sisa pasir yang menempel di tangannya. Lalu anak itu memejamkan matanya sebentar, sembari ia menarik napasnya dalam-dalam. Aroma laut langsung menyapa indera penciumannya, membuat dirinya tersenyum simpul.

Sudah lama sekali rasanya.Bantin Jungkook.

Saat itu, saat matahari terbenam, Jungkook berdiri di sisi utara pantai. Dia berdiri dengan mata terpejam sembari menikmati waktu luangnya yang begitu berharga ini. Pria itu tidak sadar kalau gelang pada tangan kanannya terlihat tidak wajar. Bandul pada gelang itu berdiri dan tertarik oleh sesuatu, seperti sisi kutub utara magnet yang tertarik pada sisi selatan magnet lainnya.

Konon katanya, ketika dua jiwa kesepian memakai gelang itu, maka gelang itu akan menarik gelang yang satunya. Seperti sebuah magnet. Gelang itu akan mengikat dan tanpa disadari keduanya sudah saling terhubung.


*


Jungkook tidak ingat hal apa yang terjadi sebelumnya, namun kini ia berada di sebuah ruangan kosong. Tidak ada apa pun atau siapa pun. Hanya ada kegelapan dan dirinya sendiri di sana. Jungkook berputar, mencari sebuah petunjuk di mana sebenarnya dia berada. Aneh, ini semua terasa begitu aneh. Dia seperti terjebak di dunia lain yang asing, bukan dunia yang ia tempati.

Apakah aku sudah mati? Pikir Jungkook.


Namun langkahnya tidak berhenti, kakinya terus berlari menyusuri ruangan gelap tanpa ujung itu.

Hingga akhirnya Jungkook melihat ada sebuah pintu, jauh beberapa langkah di depan. Pintu yang ia yakin betul dapat mengantarkan dirinya keluar dari tempat aneh dan menyesakkan ini. Pintu itu adalah jalan keluarnya.

Jungkook berlari, sekencang dan sekuat yang bisa ia lakukan. Walau kakinya terasa sedikit berat, tetap Jungkook bisa mencapai pintu itu. Asik, Jungkook berhasil, Jungkook akan keluar sebentar lagi. Ia hanya perlu membuka pintu itu, bukan?

Sayangnya, belum sempat tangannya menyentuh kenop pintu misterius di hadapannya, Jungkook sudah terbangun.

Ah, ternyata barusan Jungkook bermimpi.



— The Way —





Hallooo, aku dan Anggun balik lagi dengan buku kolaborasi kami yang kedua! Pada tahun 2018 lalu, kami berdua sudah pernah berkolaborasi dalam buku yang berjudul 'Rotator' ada manteman yang sudah baca iniiii? Ayo ngacung, hahaha.

Sedikit cerita, project kedua ini sebenarnya udah dibahas oleh aku dan Anggun sejak malam tahun baru 2019. Tapi sayangnya karena satu dan lain hal baru bisa kami realisasikan pada tahun ini, huhu. Omong-omong, mari ucapin selamat berkarya kembali ke Anggun yang baru balik hiatus dan langsung garap buku ini bareng akuuuu. :p

Pokoknya, semoga buku ini bisa menghibur teman-teman dan melepas rindu ke karya kolaborasi kembar dempet ini yaaa~

Selamat membaca versi Anggun jugaaa. Jangan lupa manteman check versi 'The Key'~

COSMOGYRAL: The Way | KOOKVWhere stories live. Discover now