10.2. Aksi Mikhaela

3.1K 288 38
                                    

HAPPY READING ❤️
2000+an words ini, ramaikan yup. Kalau gak rame aku ngambek.

***

Pada pukul tiga sore Mikhaela pamit pulang pada Noah. Mikhaela sudah menghubungi kakak kembarnya, Sean. Ia menyuruh Sean agar pulang malam ini. Selama ini, Sean memang tinggal di apartemen milik Noah yang sekarang sudah dia kuasai sejak Noah menikah.

Setibanya di rumah, Mikhaela disambut oleh pertanyaan beruntun dari Liana.

"Mikha, apa Naira menyukai kue buatan Mama?

Mikhaela tersenyum. "Suka kok, Ma. Kak Naira bilang kuenya enak, lain kali mau bikin bareng Mama," dusta gadis itu. Bagaimana ia bisa tahu Naira menyukai kue cokelat itu? Sedangkan saat di rumah Noah saja ia tak melihat batang hidung kakak iparnya itu.

Liana tampak bahagia mendengar jawabannya, itulah alasan Mikhaela berbohong.

"Kak Sean udah pulang, Ma?" tanya Mikhaela.

"Loh, Sean mau pulang yah?"

Mikhaela menepuk dahinya. "Kak Sean nggak kasih tau Mama kalau mau pulang? Aku aja sih yang nyuruh dia pulang tadi hehe," cengirnya.

"Mungkin nanti malam dia datang," ucap Liana.

"Okedeh kalau gitu, Mikha ke kamar dulu ya, Ma. Mau mandi."

Liana mengangguk, membiarkan putri kesayangannya pergi masuk ke dalam kamarnya.

***

Malam harinya, Naira barulah keluar dari kamar. Suasana hatinya sudah lumayan membaik. Dapat ia lihat Noah sudah duduk di kursi dan bersiap akan makan.

"Aku kira kamu akan makan di kamar lagi," ucap Noah menyadari keberadaan istrinya itu. Padahal ia baru saja hendak menyuruh Sharon mengantar makanan ke kamar.

Naira menggeleng. "Aku akan menemanimu makan."

Noah bangkit, ia mengangkat tubuh Naira dan memindahkannya ke kursi makan.

"Padahal aku bisa makan di kursi rodaku," gumam Naira.

"Meja makan ini terlalu tinggi, sudah jangan banyak protes."

Naira pun membungkam mulutnya. Pertama, ia mengambilkan makanan untuk Noah, baru setelahnya untuk dirinya sendiri.

"Di mana Lila dan Sharon?"

"Di dapur. Kenapa?"

"Makanan ini terlalu banyak, aku ajak mereka ya?" izin Naira.

Noah mengangguk saja. "Terserahmu. Aku tidak keberatan."

Naira pun langsung memanggil dua orang asisten rumah ini, dan menyuruh mereka untuk duduk di seberangnya dan Noah.

"Makanlah sekarang, kalian tidak perlu menunggu kami selesai makan," kata Naira.

"Terimakasih, Nyonya," jawab Lila dan Sharon serentak.

Keduanya sedikit gugup ketika mengambil makanan, sebab ini pertama kalinya mereka satu meja dengan sang Tuan. Jika sebelumnya hanya bersama Naira, mereka tidak canggung lagi, mengingat sikap Naira yang begitu baik. Tapi pada Noah, mereka masih belum bisa terlalu santai.

"Besok aku ke rumah Mama boleh?" tanya Naira di sela-sela aktivitas makannya.

"Boleh saja, nanti aku akan mengantarmu."

Naira menggeleng cepat. "Tidak usah, besok kamu kerja kan?"

"Aku bosnya, terlambat atau tidak itu terserahku."

With You [Sequel Ex Husband]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang