Author POV
Sooyoung perlahan membuka matanya yang berat,ia masih sedikit terbayang dengan kejadian tadi malam,matanya menelusuri ruangan memastikan dia sedang ada dirumahnya
Sooyoung duduk sambil melihat luar jendela yang begitu terang meski dihalangi oleh gorden putih
setahu sooyoung tadi malam ia melihat seseorang yang mirip sekali dengan sungjae yang sedang tertidur disampingnya apa dia sedang bermimpi"Kau sudah bangun,makanlah bubur ini selagi masih hangat" ucap sungjae datang dari arah pintu dapur
Sooyoung kaget namun juga bahagia melihat siapa namja yang berada didepannya jadi tadi malam dia tidak bermimpi ,sungjae benar benar tidur bersamanya
Sooyoung berusaha menyembunyikan kebahagiaannya dan rasa gugupnyaSungjae meletakkan bubur itu dimeja kecil dekat kasur sooyoung,sungjae sangat membenci rasa canggung seperti ini tapi dia harus sabar
Semuanya sudah terlanjur terjadi dia sudah terlanjur panik dan sooyoung pasti mengingat semua kejadian ituSungjae duduk disamping sooyoung dan memberikannya air minum "minumlah dulu terus makan dan minum obat" ucap sungjae yang masih sangat canggung ia menyodorkan air minum ke sooyoung yang langung diterima dan diminum oleh sooyoung
Sooyoung makan dengan lahap tanpa berbicara atau menanyakan sesuatu pada sungjae,setelah itu sooyoung langsung minum obat
Beberapa menit telah berlalu namun mereka enggan berbicara satu sama lain,hingga sooyoung mulai memecah keheningan "kau sibuk?"tanyanya saat melihat sungjae memegang ponselnya
Sungjae menggeleng "jadi kau bisa menemaniku hari ini" ucap sooyoung lagi sungjae melihatnya dan berkata "entah lah " jawab sungjae
"Apa yang terjadi semalam?"tanya sooyoung yang masih samar samar mengingat kejadian semalam
"Jangan ingat ingat itu lagi nanti kau sakit lagi"
"Kenapa kau bisa disini?"
"Itu tidak penting"
"Itu penting bagiku,aku sangat bahagia kau ada disini"
"Kau sungguh tak ingat apa yang terjadi?"tanya sungjae
Sooyoung mengangguk pelan
"Lupakan saja apa yang terjadi semalam,kalau begitu aku pergi"ucap sungjae dia bangkit dan melangkah keluar dari kamar sooyoung
"Aku mengingat sesuatu apa kau tidak ingin mendengarkannya "sooyoung berdiri mencoba menghentikan langkah sungjae
"Apa itu penting bagiku,aku harus pergi" ucap sungjae
Terus melangkahkan kakinya"Kau sudah menciumku semalam kau masih mau pergi?"sungjae berbalik melihat sooyoung
"Saat aku sakit dan tidak sadarkan diri kau memperhatikanku, tapi saat aku sadar kau kembali membenciku kalau seperti itu lebih baik aku sakit selamanya saja" kata sooyoung mencoba menahan air matanya
"Kenapa kau berkata seperti itu,kau tidak tahu betapa paniknya aku semalam dengan seenaknya kau menyumpahi dirimu sendiri" ucap sungjae menekan suaranya
"Kalau itu maumu terserah aku tidak akan peduli lagi"lanjut sungjae
Air mata yang ia tahan sedari tadi kini tumpah,sooyoung kembali duduk dikasurnya dan menutup wajahnya terus menangisSungjae menatap sooyoung yang terus menangis, Sungjae memang pembohong yang besar saat ia berkata tidak peduli dengan sooyoung jauh dilubuk hatinya ia masih sangat peduli dan masih sangat mencintai yeoja itu sama seperti saat mereka sekolah dulu
Sungjae menghela nafasnya kasar,kemudian melangkahkam kakinya semakin cepat mendekati sooyoung ia segera menarik sooyoung menenggelamkannya dalam pelukannya,sooyoung tidak percaya apa yang dilakukan sungjae ia hanya bisa menangis dan menenggelamkan kepalanya didada sungjae,kemeja putih yang sungjae kenakan kini basah karena air mata
KAMU SEDANG MEMBACA
My Strange Hero || Sungjoy || Complete ✔
RomanceYook Sungjae dan Park Sooyoung pertama kali bertemu tujuh tahun yang lalu ketika mereka berusia 17 tahun. Sungjae selalu menempatkan peringkat terakhir di sekolahnya, sementara Sooyoung merupakan ketua kelas sekaligus murid yang pintar. Mereka tampa...