JAESAHI

4.9K 632 8
                                    

"Kau mau diam saja sampai malam?" Tanya jae yang mulai jengah pada asahi

Pemuda itu kini telah membuka gardigannya karna panas.

"Apa yang kau inginkan? jangan mikir yang macam macam." Jawab asahi dengan datar

"Terserah kau saja hikun"

"Aku muak"

"Aku ingin memberikan ucapan selamat pada doyoung" belum sempat jaehyuk pergi meninggalkannya, kini sudah ada satu genggaman kuat yang berasal dari asahi.

"Yak!!.." cegah asahi pada jaehyuk

(nih org mau nya apa sih?)

"Apalagi?...."
"Bukannya kau sendiri yang tidak mau bicara?" Tegas jaehyuk yang menatap tajam kearah asahi

.
.
.

"Jangan.." ia menggantung kalimat nya sendiri

.
.
.

"Jangan apa?..." tanya jae dengan nada soft khas milik nya ( ya ampun apa gak meleyot tuh si asahi)

.
.
.

"Jangan memanggil nama belakangnya nya lagi...."

"Dia.... atau orang lain...."

"Aku... aku tidak suka mendengarkannya.."

Ucap asahi yang kini menatap mata jaehyuk.

Bohong kalau jaehyuk merasa biasa saja, ia kini sedang berada di ambang kematiannya, bagaimana tidak? Saat ini, coba bayangkan seseorang yang biasanya datar dan kekurangan ekspresi seperti asahi ini tiba tiba bilang kata kata yang seakan menyiratkan kecemburuan di dalamnya.

Apa gak ambyar aku baaanggg....

"Kau...??"

"Kau benar benar cemburu kan?" Ucap jaehyuk yang berhasil keluar dari kegugupan nya

Deg*

Sial...
Si jae peka ternyata..

"Kau gila? Aku cemburu? Aish itu tidak mungkin.." kata asahi yang kini beranjak dari tempatnya

.

"Yaaa asahi!! Tunggu aku..."

"Cepat atau aku tidak jadi membelikan mu banana milk hari ini" ucap asahi yang masih dengan tega meninggalkan jaehyuk disana

.

Ada semburat senyuman kecil di wajah asahi yang jaehyuk tidak tau

Aaah ya ampun asahi ini benar-benar....


.
.
.


Next...

✓It's Okey, That's Friendship {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang