kapal asing

4.9K 580 38
                                    



.
.
.


3 bulan sudah mereka menjalani hidup di treasure school, semua berjalan dengan lancar, doyoung yang kini sama terkenalnya dengan anak anak treasure grup pun semakin terkenal.

Jujur saja, semenjak kejadian doyoung yang speak up tentang kemampuan nya pada publik, anak anak di sekolah ini mulai menaruh perhatian pada nya.

"Aaaah otakku..." Rengek junkyu pada dirinya sendiri, ia menoleh kesamping sebentar menatap haruto yang masih saja bergumul dengan mimpinya

Ya ampun...
Bagaimana caranya haruto bisa biasa saja seperti itu bahkan ditengah pelajaran yang begitu sulit seperti ini?

Haruto terbangun dari tidurnya, ia seperti sedikit terganggu dengan tatapan junkyu barusan padanya.

"Wae..?"  Ucap haruto datar

"Anni... Kenapa kau bisa sesantai itu bahkan disaat kita berada di semester 7 seperti ini?"

"Terus kenapa? Apa urusannya denganmu?" Ucap haruto sedikit kesal

"Apa kau bakalan terus-terusan tidur? Ini udah jam 4 sore.."
"jam 4..." Kata junkyu sembari memperlihatkan jari jarinya kepada haruto

"Eh choi hyunsuk.." yang dipanggil menghadapkan diri nya ke haruto

"Kau tau si jelek ini siapa? Dia berisik sekali dari tadi.." kata haruto dengan suara khas baru bangun tidurnya

"Tapi ruto, menurut ku junkyu itu imut kok, dia manis jugak..." respon hyunsuk padanya

"Imut dari mana orang mirip burung gitu kok, berisik..." sarkas haruto yang sengaja menyindir junkyu

"Enggak ah dia.." haruto mengangkat tangannya keudara mengisyaratkan hyunsuk untuk berenti

"Apa ahjussi ada didepan?" Tanya haruto dengan nada sok sultannya

"Nde, appa ada di depan.." jawab hyunsuk sambil membenarkan kacamatanya

"Kuylah, bosen disini berisik! awas!.." kata haruto sambil berdiri dari duduknya

"Apaan siih?.. nyebelin banget tau gak?..." Gumam junkyu yang keliatannya sebel ama tuh anak sultan.

.
.
.

Kelas berjalan sedikit lambat hari ini, seperti biasanya junkyu masih kebingungan dengan tugas yang di berikan guru untuk mereka, ditambah lagi saat ini ia belum mendapatkan buku seperti murid lainnya, padahal udah 3 bulan lama nya dia ada di sekolah ini.

Aneh
Junkyu juga tidak mengerti kenapa sekolah lamban sekali dalam hal membagikan buku untuk para muridnya, ingin saja dia pindah sekolah kalau begini caranya.

Sekali lagi ia melihat seseorang yang sedang duduk di sebelahnya, junkyu berharap orang itu mau sedikit saja berbagi buku agar junkyu bisa menyalin soal yang di berikan guru tersebut.

"Misi.." ucap junkyu dengan hati hati

"Aku belum dapat buku, boleh ikut baca bukumu gak?" Tanya junkyu dengan lebih berhati-hati

"Gak." Sial ingin sekali rasanya junkyu memaki orang yang ada di sampingnya

"Waee? Kamu kan juga gak baca bukunya.." ucap junkyu yang masih tidak dilihat haruto

"Cuma, gamau berbagi dengan seekor burung seperti mu?" Jawab haruto yang membuat junkyu semakin kesal rasanya

"Ayolaaa.." bujuk junkyu sekali lagi pada pemuda itu

"Aku bilang gamau.." ucap haruto final padanya

"Ck. Liat aja ntar lo!.." kata junkyu yang langsung saja mengalihkan etensi seluruh orang di kelasnya

✓It's Okey, That's Friendship {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang