33. 👑Morning Wife👑

5.9K 254 8
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🌟Vote dulu hayuk🌟

H a p p y | r e a d i n g

-o0o-


"Finally you've get her back." Dante berdiri sembari menepuk pundak Dev.

Dev menggeleng. "No, Now I know that she never gone, but she's always in here." Jawab Dev sembari menunjuk dadanya-tepat dihatinya.

"Yeah, she's in here." Balas Dante dengan tatapan mengarah kebelakang pundak Dev.

Dev menoleh mengikuti arah pandang Dante dan memasang tatapan kagum serta memuja. Disana, seorang perempuan berdiri dalam balutan gaun putih gading tengah menatap dirinya dengan binar matanya yang secerah gemerlap bintang.

Angel-nya.

Tampak bercahaya diterpa sinar yang menyusup dari celah-celah atap gereja. She like's an Angel, yang turun kebumi hanya untuk dirinya.

Jika sebelumnya ia melewatkan pemandangan indah ini, tapi sekarang bahkan setiap detiknya Dev tak memalingkan pandangannya barang sejenakpun.

"Good luck brother." Kini giliran Alex angkat bicara. Ia dan Dante meninggalkan Dev sendiri di altar.

Alex berpapasan dengan Marcus yang menggandeng Angela. Ia tersenyum dan dibalas oleh pria paruh baya itu.

Dev tak tahu kebahagiaan yang bagaimana yang tengah melanda dirinya. Semua perasaan ini tak bisa diungkapkan dengan kata-kata saat Angela melangkah semakin mendekat kearahnya dalam gandengan sang ayah. Hanya, yang pasti hatinya kini dihujami ribuan hujan kebahagiaan.

Marcus kini berdiri dihadapan Dev, sebelum ia menyerahkan Angela ia menoleh kearah sang anak.

"Berbahagialah Angela, ayah mencintai dirimu." Ujarnya berkaca-kaca.

Angela pun hampir tak bisa membendung air matanya. Ia lantas memeluk sang ayah. Marcus pun memeluk erat putrinya sebagai balasan.

Astaga, Marcus akan melepas putrinya.

Ia meraih tangan sang anak dan mengulurkannya pada Dev.

"Aku dulu tak menggenggam jemari putriku dengan baik. Kini aku serahkan padamu, genggam ia dengan erat, jangan sampai ia terjatuh dan terluka Dev. Itu permintaan orang tua ini."

Mendengar ucapan sang ayah Angela menitikan air mara.

'Terima kasih ayah.' Ucap Angela tanpa suara. Marcus tersenyum sendu dan kembali menatap Dev.

"Tentu ayah. Kebahagiaan putrimu adalah tujuan hidupku. Aku jamin itu."

Dev lantas membawa tangan itu dengan penuh kelembutan.

When Devil Meet AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang