Bagian 29

523 74 31
                                    

"Pa!"

Arga memasuki rumah dengan tergesah-gesah dibelakang Antares juga berlari kecil untuk menyusul Arga kedalam rumahnya. Sampai ruang tamu langkah Antares terhenti disamping Arga dengan tatapan lurus ke ruang tamu.

"Nabila?" gumam Arga dan Antares berbarengan membuat sang empunya nama menoleh kearah mereka berdua.

"Aku Nadila. Kak Bila gantiin aku, mereka niat nyulik aku tapi kak Bila nyulik aku duluan dan dia nyamar jadi aku."

Arga membeku ditempat, bodoh sekali ia kecewa jika yang di depannya ini bukan Nabila. Apa yang ia harapkan yatuhan.

"aku minta tolong, temuin kak Bila secepatnya aku takut dia kenapa-kenapa." mohon Nadila dengan sangat dengah wajah sudah bengap karena kebanyakan menangis.

"Eyang, Papa kemana?" tanya Arga menghiraukan keberadaan Nadila.

"Papamu pergi dari tadi malem belum pulang sampe sekarang." jawab Eyang membuat Arga mengeraskan rahangnya.

Sejak tadi malam Papanya pergi tidak pulang? keadaan sedang genting seperti ini lelaki itu masih sempat-sempatnya tidak pulang kerumah.

"Mungkin lagi nyari Nadila tadinya Ga," ujar Sukma agar cucunya tidak berfikir macam-macam.

Arga menghela napas panjang menetralisir emosinya, lalu ia langsung berjalan ke arah sofa dan duduk di samping Nadila. Sedangkan Antares masih di tempat dengan tatapan sulit di artikan.

"Res? sini duduk." titah Sukma membuat Nadila tersadar ada Antares.

"Aress."

Nadila berniat bangun dari duduknya namun baru saja berniat diri badannya kehilangan keseimbangan membuat Antares langsung berlari menangkap Nadila yang tentunya tidak tertangkap.

"Jangan banyak gerak kalo masih lemes." ujar Antares ketika sudah berjongkok di depan Nadila.

"Maafin gue."

"No, jangan minta maaf. Gue yang harus minta maaf, seharusnya gue bisa jagain lo."

"Kenapa bisa kaya gini?" potong Arga bertanya membuat Nadila menoleh ke arah abangnya.

"Eum jadi sehari sebelum pulang aku ngerasa badan aku ga enak, dan malemnya aku drob parah kak Bila dateng dia ngasih aku obat dan setelah aku minum obat aku tdr, aku bangun-bangun udah di rumah sakit jakarta, dan tadi aku kabur dari rumah sakit terus pulang. Eyang cerita aku hilang pas sampe bandara, padahal aku sama sekali ga ngerasain aku di bandara. Aku bangun udah ada di rumah sakit, berarti kak Bila gantiin posisi aku." cerita Nadila jelas membuat Arga mengangguk mengerti.

"Tapi aku udah tau kalo Nazwa ada niatan buat nyulik aku." lanjut Nadila sukses membuat orang yang ada di ruang tamu terkejut.

"Nazwa? kok bisa?" tanya Antares bingung.

"Jadi ceritanya..."

Sehari sebelum pulang ke indonesia.

Nadila baru saja masuk ke dalam kamar hotel dengan badan yang sudah tidak enak, kepalanya pusing dan mual. Ia baru saja pulang dari belanja dan jalan-jalan bersama Nazwa, tapi temannya itu langsung pergi ke roftoop hotel untuk berenang. 

Sudah dua hari Nadila berada di Malaysia dan besok ia harus pulang karena sudah janji sama Antares kalau dirinya akan hadir acara pentas seni SMA Delta. Penerbangannya jam 4 pagi dan sekitar jam 7an lah Nadila sampai Indonesia, ke kejar lah ya? London-Indonesia aja ia jabanin apalagi cuman Malaysia-Indonesia.

Baru saja ia duduk di sofa yang tersedia di kamar hotelnya, pintu hotel terbuka melihatkan Nazwa yang belum ganti baju berenang.

"Ga jadi berenang lo?" tanya Nadila.

YOUR MY SUNSHINE [Lengkap]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang