Yuuji Milik Kami (END)

2

Cciciicuuit.. Ccciicciucuuiit...

Pagi hari yang cerah yuuji tersadar lebih dahulu dari dunia mimpinya. Dilihatnya Kugisaki tidur menggandeng lengan tangan kanan Yuuji dan megumi memeluk pinggang ramping Yuuji. Yang paling awal bangun adalah si rambut landak alias sang penerus Fushiguro, Megumi mengerjap-ngerjapkan matanya untuk memfokuskan pandangannya, dipandanginya wajah pemuda omega disampingnya itu yang masih terlelap dalam dunia mimpinya. Tangan kirinya mengelus lembut penuh kasih sayang pipi chubby si pemuda manis disampingnya ini dan mengecup kening pemuda disampingnya. Sungguh manis pemuda di sampingnya ini, jika dia tidak ingat kalau dia masih bersama si omega bar-bar, pasti dia sudah melahap pria didepannya. Ditatapnya wajah pemuda manis ini dengan saksama, bulu mata lentik yang hampir menyerupai bulu matanya, tanda khas yang berada dibawah matanya, pipi chubby, bibir merah muda yang ranum, hidungnya yang kecil dan mancung, kulitnya yang lembut berwarna putih, dan ooooouuhh.. Leher yang begitu menggoda untuk ditandai.

"Tahan megumi, tahan dirimu. Ingat dengan dirinya blm memiliki hubungan apapun selain sahabat, akan ada suatu saat nanti."Ujar Megumi dalam hati yang setengah hidup menahan dirinya.

Saking sibuknya dengan menatap Yuuji, Kugisaki ternyata telah melepaskan gandengan tangannya. Dan Yuuji memeluk Megumi yang sedang mengambil posisi menghadap menyamping menghadap Yuuji. Jarak wajah kedua alpa dan omega ini hanya beberapa cm, bahkan megumi bisa merasakan hembusan nafas dari Yuuji yang sedang terbuai dengan alam mimpinya. Wajah si rambut melawan rotasi ini pun merah semerah kepiting rebus yang di campur dengan saus tomat.

"Ya Tuhan, godaan apa lagi ini? Lama-lama aku tidak bisa menahan diri ini apalagi dengan santapan bidadari seperti ini"Ujar Megumi dengan wajah memerah dan sudah tidak tahan dengan godaan didepannya. Lalu Megumi mengecup bibir ranum milik pemuda manis ini tanpa seizin tuannya. "Hmm.. Manis sekali, sepertinya akan jadi candu untukku." Pikir Megumi lalu dia pun melingkarkan tangannya ke pinggang Yuuji dan memeluknya dengan erat dan hangat tapi masih bisa membuat Yuuji nyaman dengan pelukannya dan menutup matanya menikmati keadaan ini.

Tak lama kemudian Kugisaki pun terbangun dari mimpi indahnya (dalam mimpinya dia sudah terkenal dan banyak uang untuk berbelanja sesuka hatinya) dengan tidak etisnya karena rasa pipis.

"Ngghhhh.. Aiishhh.. Ternyata cuma mimpi. Padahal kuharapkan mimpi itu adalah sebuah mimpi.. Sebal rasanya"Ujar Kugisaki dengan nada sebal. Dilihatnya posisi yang 'ehm' kedua pemuda disampingnya. Darahpun meluncur dengan indahnya dari hidung wanita omaga ini. Otak fujoshinya pun on. Dengan senyum ala Fujoshi, dia pun mengambil hpnya dan memotret kedua sahabat itu. Sengaja diangkatnya sedikit hoodie Yuuji yang sedang dipeluk megumi dan memperlihatkan perut langsing dari si pemuda omega manis ini. Lalu tangan Yuuji di rangkulkan ke leher Megumi dan membuat posisi mereka sungguh eksotis. Megumi yang tau ide kampret tapi membawa berkah untuknya. Lalu Kugisaki dengan hidung yang disumpal pun mulai memotret kedua sejoli ini. Ingatkan megumi nanti untuk meminta foto nista pembawa berkah ini.

"Hey, bulu babi bangun.. Aku tau kau sudah bangun sebelum diriku, jangan berpura2 kau masih tidur. Aku tau kau menikmati apa yang kulakukan pada dirimu dan Yuuji kan? Hooyy.. Bangun! Tidak ada orang tidur dengan wajah hingga telingamu merah seperti tomat masak geprek, wajahmu sekarang dungguh memalukan tau"Ujar Kugisaki dengan pandangan meremehkan kearah Megumi. Megumi mendengar hal itu langsung membuka matanya. Dia mengutuk reaksi wajahnya yang cepat sekali memerah.

"Diam saja mulutmu yang bar-bar itu, kau merusak momen pagi hariku yang indah dan bahagia ini. Kau memang tidak bisa melihat aku bahagia. Dasar omega nenesihir yang barbar yang kurang perhatian. Sungguh memprhatinkan"Ujar Megumi sambil bangun dari tempat ridur dengan hati-hati.

"Kaauuuu berani-beraninya berkata seperti it-"Ucapan Kugisaki terpotong ketika melihat si baby Yuuji mulai terasa tak nyaman dengan suasana yang mulai ribut