Part 5 [Dia Velion]

1.2K 179 30
                                    

Jangan lupa vote dan commen

Happy reading~

.

.

.

.

.

.

Sudah sekitar jam 10, matahari hampir menuju atas. Melanie berjalan jalan sendirian di taman. Walaupun banyak pelayan yang menawarkan menemaninya, tapi ia tolak secara halus. Ia hanya ingin berjalan jalan sendiri.

Ia menyusuri taman, dari kejauhan ia bisa melihat kumpulan gadis pirang bermata biru. Kira kira terdapat 4 disana yang sedang bercakap cakap sembari minum teh.

Ia berpikir sebentar, lalu ia pergi kearah perpustakaan istana. Biasanya pelayan meminjamkan buku perpustakaan untuknya. Tapi kali ini ia ingin melihat perpustakaan itu. Beberapa pangeran atau putri memang dibuatkan perpustakaan pribadi mereka. Tapi karna Melanie putri yang terbaikan ia tidak mempunyainya.

Ia melihat pintu perpustakaan. Terdapat 2 penjaga yang sepertinya menjaga perpustakaan tersebut. Ia menghampiri mereka. Memberikan tanda pengenalan keluarga kerajaan. Segera ia diperbolehkan masuk kedalam perpustakaan tersebut.

'Wow besar juga'

Ia mengelilingi rak rak buku satu per satu. Mencari sesuatu yang menarik. Ia mengambil beberapa buku. Pertama buku sejarah, sihir, dan ilmu pengetahuan. Ia ingin membaca semua itu.

Ia duduk di kursi bagian tempat untuk membaca. Tak sengaja ia melihat

Tokoh Utama

Itu

Velion

Benar benar! Rambutnya terlihat halus berwarna hitam legam. Matanya terlihat tajam berwarna merah ruby. Mata itu sangatlah cantik bagaikan permata.

Rasanya ingin sekali mencungkilnya dan menjadi koleksinya

'Astaga jiwa psikopatku meronta ronta'

Ia berusaha sabar menahan jiwa psikopatnya yang ingin berkobar.

'Sabar sabar sabar'

'Ga boleh jahat lagi! Harus baik! Tobat!'

Ia terus berbicara pada dirinya seperti itu berulang kali di dalam hatinya.

Ia melirik kearah Velion lagi.

Sangat tampan apa lagi ketika ia sedang fokus membaca buku seperti itu. Uwh! Ia pengen ambil kamera. Velion benar benar objek seni!

Kemudian ia beralih kearah buku buku ditas meja yang tadi ia bawa. Ia mencoba membuka halaman pertama.

Wtf!

Tulisan apaan ini!

Kemudia ia mencoba mengamati tulisan dalam buku. Sepertinya karna berbeda dunia tulisan juga berbeda. Ya mirip tulisan abjad cuma miring, ada yang dikasih titik, dan apa itu k bulet, au ah gatau. Juga garis pendek sama coret? Sumpah ga tau gimana jelasinnya.

Tapi

Kok

Aneh

Ia bisa mengerti apa yang ditulis itu

Seperti ada translator dalam otaknya.

Apa ini otomatis?

Mungkin pengaruh pengetahuan putri Melanie asli.

Hm..

Mungkin.

Tapi bukankah itu keren!

Ia membaca buku buku tersebut. Sampai tak terasa ia telah menyelesaikan buku buku itu. Ia mengembalikannya ketempat semula dan mengambil buku buku lain. Ia seperti itu terus tanpa ia sadari. Ia terus membaca hingga bosan. Sayang sekali ia tak bosan bosan!

I Want to Die in Peace [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang