I Want to Die in Peace [DISCONTINUED]

Part 6 [Chalissa & Melanie puyeng]

Jangan lupa vote dan commen

Happy reading~

.

.

.

.

.

.

Putri Chalissa de Arez Victoria

Dalam ingatan putri Melanie asli Chalissa adalah putri yang paling cantik diantara putri lainnya.

Padahal Melanie lebih cantik:v

Dalam ingatan, Chalissa berumur 1 tahun lebih tua daripada Melanie. Chalissa sangat cantik dengan rambut pirang keemasan, kulit seputih salju, dan mata biru sapphirenya. Dia adalah putri cantik yang imut dan ceria tapi juga anggun. Putri Chalissa juga putri kesayangan raja. Para putri lainnya sudah pasti merasa iri padanya. Tapi karena reputasi dan dekat dengan Raja, mereka selalu mendekatinya. Yah ada yang tulus ada yang  tidak. Pada saat ulang tahun ia selalu diadakan pesta yang meriah. Putri Chalissa juga merupakan putri impian untuk berbagai pria.

Banyak pria pria berkuasa ingin menikahinya. Putri Chalissa sendiri adalah putri yang sangat sulit didapatkan. Walaupun aslinya Chalissa sangat senang diperebutkan.

Chalissa selalu baik dan perhatian kepada semua orang yah maksudnya itulah yang dipikirkan orang orang.

Termasuk putri Melanie.

Melanie adalah gadis introvert jadi dia tidak terlalu dekat dengan Chalissa. Dan peduli dengan seluk beluk kehidupannya.

Lagian dia terlalu sibuk bersedih atas kepergian ibunya. Kesedihan kehilangan seseorang itu sangat sulit bagi Melanie. Dia juga bukan gadis yang kuat mental juga untuk menerima kematian ibu tercintanya. Dia sangat sulit menerima hilangnya ibunya dari kehidupannya.

Tapi dalam novel yang dibaca oleh Melanie kita

Putri Chalissa pada masih awal awal cerita merupakan tipe tipe female lead. Alias pasangan untuk MC. Yaitu Velion (bacanya Ve-la-yen gezz)

Yah tapi itu hanya untuk kebanyakan pembaca saja. Gadis cantik yang ingin menolong pria tampan tapi dibenci bukankah cocok untuk tipe female lead.

Tapi sayangnya novel ini ada genre harem nya yang dibenci Melanie kita.

Hellow ingat novel ini bukan novel kesukaan Melanie. Melanie baca aja itu novel karena genre utamanya Action cuma diselingi romance aja yang sangat tidak penting bagi Melanie.

Melanie mungkin belum pernah merasakan cinta untuk pria atau lawan jenis. Tapi kalopun ingin memiliki pasangan masa depan yang tidak diketahui Melanie ia pasti menjunjung tinggi kesetiaan yah

Ok cerita tentang Melanie nanti aja. Kita kembali ke Chalissa.

Yah ada genre harem dalam novel. Tapi kebanyakan dewi dewi. Sayang sekali Chalissa bukan salah satunya.

Dalam novel Chalissa gadis yang bisa dibilang diam diam haus akan perhatian. Menurut Melanie kita sih. Bahkan perhatian Velionpun ingin ia dapatkan. Kalau dari sudut pandang pembaca Chalissa diam diam naksir Velion.

Pada saat pembantaian. Velion sebenarnya tak benar benar menghitung siapa yang ia bunuh. Velion juga tidak peduli. Setelah kerajaan Victoria hancur Velion berpetualang kesana sini.

Sampai di Negeri bulan ia bertemu gadis cantik yang familiar. Dalam novel gadis itu digambarkan sangat misterius. Memiliki rambut hitam yang legam yang langka dimiliki oleh setiap orang dengan mata biru langit yang indah. Dia bagaikan putri salju didongeng dongeng.