Chp-1

5K 345 26
                                    

TITLE : The Stranger

AUTHOR : Hezlin Cherry

RATE : M (For Save)

PAIRING : SASUSAKU

GENRE : Romance, Drama

DISCLAIMER : MASASHI KISHIMOTO

.

.

.

Summary : Karena pesta bodoh yang diadakan sahabat yang tak diakuinya. Bibir Uchiha Sasuke yang masih perawan itu pun harus mendapatkan ciuman rakus dari seorang wanita asing berambut aneh yang tak dikenalnya.

.

.

.

WARNING: Alur muter2 gajeness, AU, OOC, TYPO, gak sesuai EYD!?

.

.

Don't like? Don't read!

.

.

.

(^▽^)↗Happy Reading↖(^▽^)↗

.

.

.

.

Kepulan asap rokok nampak mengudara dari seorang pria dengan tatapan manik Onyx kelam yang sedang duduk seraya menyesap winenya tenang. Jujur saja ia tampak tak tertarik dengan pesta yang diadakan sahabat bodohnya itu.

Ya, sahabatnya adalah putra tunggal keluarga Namikaze yang akan melepas masa lajang. Karena sebulan lagi ia akan menikah dengan seorang putri bungsu dari keluarga Hyuuga.

Cukup banyak yang hadir dalam pesta ini. Walaupun ini sebenarnya hanyalah sebuah pesta untuk sahabat dan teman lama calon pengantin di sana. Tapi banyak juga yang tampak asing di mata Sasuke. Ia hanya kenal beberapa saja, selebihnya merupakan orang-orang asing dalam pandangannya.

Awalnya ia hanya duduk sendirian di sofa besar yang bertengger di sudut ruangan ini seraya menyesap winenya tenang. Tapi ketenangannya tak dapat berlangsung lama karena para wanita yang mulai berdatangan bagai magnet saat melihat pangeran tampan seperti Sasuke sedang nganggur.

Para wanita itu mencoba mendekati eksekutif muda tampan kita ini dengan berbagai cara. Dari yang mencoba mengajak ngobrol Sasuke, sampai mencoba untuk merayu Sasuke, meraba-rabanya namun hanya diberi tatapan tajam oleh mata hitam itu dan para wanita itupun langsung mengkeret ketakutan. Sebagian langsung pergi tapi sebagian lagi masih berada di sekitar Sasuke.

Sasuke sudah terlalu sering mengalami kejadian seperti ini, salahkan ketampanan dirinya yang terlahir di atas rata-rata tersebut. Ia masih saja duduk bersandar di sofa ditemani segelas wine yang entah mengapa tak habis-habis dan sepuntung rokok kesayangannya. Ia menyesalnya perlahan lalu menghembuskannya ke udara seolah kepulan asap rokok itu adalah beban-beban yang ada dalam pikirannya yang ia keluarkan untuk merilekskan pikiran. Ia terhanyut bukan karena pestanya namun terhanyut oleh pikirannya sendiri sampai ia melihat sekelebat bayangan asing. Ya sangat asing dan tentu saja hal itu menyedot atensinya.

The StrangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang