part.4

10 3 2
                                    

Drttt drttt

Taesuk sedang berjalan sambil membawa dalho yang di borgol keluar dari tempat permainan

Taesuk melihat telp nya yang berdering lalu segera mengangkat panggilan itu

"Waeyo?"

"Eoh waeyo?!memang aku teman mu? Kau sedang dimana?" Ucap hobong

"Aku sedang menuju TKP.ku tutup telpon nya" jawab taesuk lalu menutup panggilan

"Aku tak butuh teman seperti mu juga"

"Aku matikan kipas dahulu" ucap dalho kepada taesuk, tetapi ia telinganya di tarik taesuk

"Ayo!Ayo!Ayo"

Beberapa saat kemudian

Terlihat motor yang di Kendarai dalho sampai di suatu tempat yang ramai di kerumuni polisi dan orang orang yang membawa kamera

"Berhenti disini" taesuk

"Ya,pak" jawab dalho

Lalu motor itu berhenti mereka berdua pun turun dari motor

"Terima kasih tumpangan nya" ucap taesuk kepada dalho sambil mengulurkan tangannya

"Ne" sambil membalas uluran tangan taesuk

Tapi dengan tiba tiba salah satu lengan dalho di borgol dan sebelah bergol di pasang di belakang motor

"Ahh hyungnim,ayolah.sudah ku antar ke sini. Hargai dong!" Protes dalho

taesuk mengangguk dan memukul jidat dalho

Plakk..
"Ini ongkosnya"

"Aishhh"

"Jangan kemana mana" lanjut taesuk
Lalu berjalan ke arah kerumunan polisi

"Akan ku laporkan" teriak dalho

Dan dari arah lain soonhoo baru saja datang dengan mobil nya

"Kau kemana saja"tanya taesuk pada soonhoo yang baru saja datang

"Aigoo kacau sekali disini"ucap soonhoo

"Suruh mereka pergi"

"SEMUANYA TOLONG MENYINGKIR. MAAF, SILAHKAN MEMOTRET NANTI" teriak soonhoo kepada para pemotret

Lalu taesuk berjalan melewati garis polisi

"Tolong tunggu sebentar" ucap soonhoo sekali lagi

"Apa yang kalian lakukan,tutup area nya" perintah soonhoo kepada para polisi lain

"Ya,Ya,Ya minggir!" Taesuk berteriak kepada para tim evakuasi yang sedang melihat mayat di dalam mobil

"Lagi pula kau terlambat" ucap nya pada mereka lalu sedikit menunduk melihat mayat itu

Terlihat mayat tengkurap dengan kemeja biru yang berlumuran darah sudah tak bernyawa lemas di kursi penumpang di mobil nya

"Hei!Makin banyak yang datang!" Soonhoo yang melihat semakin banyak yang datang menghampiri mereka dan berusaha membuat keadaan kondusif

"Jangan boleh masuk"teriak salah satu polisi

"Bagus,Sudah periksa KTP nya?" Tanya taesuk pada polisi itu

"Kami menunggu info plat mobil nya. Akan keluar segera."

Lalu terlihat seojin sedang berada di kursi depan sambil memegang beberapa botol kecil di tangan nya

"Dia meninggal beberapa jam lalu. Antara jam 3.00 dan 5.00 pagi. Penyebab kematian nya kehabisan darah atau serangan jantung. Ini dugaan sementara ku" ucap seojin pada taesuk
Taesuk berjalan kearah belakang mobil

"Ambil beberapa foto" titah seojin kepada polisi yang membawa kamera

Sedangkan taesuk yang memeriksa bagian belakang mobil menemukan belakang bawah mobil itu sedikit lecet
Lalu taesuk mengeluarkan kamera yang ada si saku jaket nya dan memotret lecet di bagian mobil itu

"Ya Choi seojin!Lihat ini"

"Yaishhh sudah ku bilang jangan panggil nama ku ketika bertugas" ucap nya sambil mengampiri taesuk

"Maaf bu,Horamt! Lihat ini" ucap nya sambil menunjukan lecet yang tadi ia temukan

"Apa?"

"Seperti nya di tabrak"

"Mungkin benar.mungkin tidak. Menurut mu dia di bunuh karena ini?"

"Semoga begitu,bukan sekedar pembunuhan acak"

Di tempat lain

Dongsoo duduk sambil melihat sangdo yang berada di hadapan nya sedang menikmati mie yang dia hidangkan

"Hei, Terima kasih banyak sudah membereskan salah satu anak buah ku" ucap sang do pada dongsoo

"Jika kau ikut aturan,itu tak akan terjadi"

"Bagaimana pun juga bisnis kita terpisah tapi induk kita sama.ok teman!"

"Harus kah kita selesaikan perselisihan kita? demi kebersamaan kita"

Dongsoo melepas kacamata nya dan memijat kening nya sambil bertumpu pada meja

"Sangdo"

"Ya,dongsoo"

"Jika kau makan berlebihan kau akan mulas.jangan cari masalah.dan bereskan urusan mu,semua orang punya batas.jika kau melewati nya kau akan mati"

Sangdo yang mendengar itu hanya meminum alkohol nya yang sudah terisi di gelas kecil nya

"Memang nya aku apa? Kimchee beke? Seperti kata hinddink, "I'm still very hungry" aku tak suka berbasa basi.Jadi aku masih lapar" ucap sangdo lalu melanjutkan memakan mie nya

"Tuan,karena itu beliau mengijinkan anda makan. tidakkah anda sadar bos kami menoleransi anda?kasino-kasino bar,klub,dan sekarang anda ingin lebih?kami tak bisa biar kan" ucap ohseong

"Dasar bodoh kau sudah gila berani berbicara seperti itu pada bos kami? Yang benar saja" Timpal moon sik

"Kau mau mati?" Jawab ohseong lalu menampar moon sik

Sangdo bangkit dan menyiram ohseong dengan kuah mie nya lalu melemparkan mangkuk nya

"Bajingan, pasti kau sudah mengajari anak buah mu dengan benar.Lihat, masih menatap ku"

"Kau hanya memberi ku remahan dan ingin aku puas.Jadi aku harus bagaimana?"

Dongsoo tersenyum lalu bangkit

"Kesini" ucap Dongsoo kepada ohseong

"Nee, hyungnim" jawab ohseong lalu mendekat ke arah dongsoo

Bughhhh

Satu pukulan dari Dongsoo mendarat di muka ohseong

"Sopan lah kalau para bos sedang berbicara"

"Kesini" kali ini dongsoo berbicara kepada moonsik

Moon sik langsung menghampiri dan memberikan wajah nya kepada Dongsoo

"Lihat orang bodoh ini"

Dongsoo sedikit menjambak rambut moonsik sehingga dia sedikit mendongak lalu berusaha menarik gigi nya sampai terlepas

"Mari bedamai,oke?" Ucap dongsoo lalu memasukkan 2 gigi moonsik ke gelas kecil sangdo dan menuangkan alkohol ke gelas nya

"Minumlah"sambil kembali duduk

Sangdo meminum nya
"Rasanya enak"

= = GANGSTER, POLISI, IBLIS = =

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The gangster The cop The devilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang