5

152 31 5
                                    

Setelah hari itu Jungkook dan Sooji sering bertemu. Entah bercerita, bermain atau sekedar duduk dikoridor menatap matahari yang tenggelam dari balik jendela.

"Kook, kau lihat itu?" Menunjukk kearah langit senja

"Eoh? Wae?"

"Bintang pertama dilangit senja, hmm yeppeo!"

"Ne, yeppeo" tanpa sadar tersenyum menatap Sooji bukan bintang yang ditunjuknya

Setelah mereka lama berbincang, mereka pun kembali ke kamar masing-masing. Mengingat sudah beberapa hari lamanya Jungkook di rawat, ia pun sudah bisa berjalan walaupun masih dibantu 2 tongkat kruk, ia juga sudah bisa naik turun ke tempat tidurnya sendiri tanpa bantuan orang lain.

Keesokan harinya, Jungkook berdiri didepan kamar Sooji, ia tak melihat Sooji dari pagi tadi. Bahkan kamarnya kosong. "Sooji kemana? Masa iya sudah sembuh? Hmm tapi mungkin saja. Lagian tubuhnya juga terlihat kuat. Tapiii kenapa gak pamitan denganku" aishhh mendengus kesal

Ceklek~ pintu koridor terbuka

"Eoh? Jung? Mencariku?" Ucap yeoja berambut sebahu memakai topi hitam bergambar kelinci

"Sooji-ya? Kau memotong rambutmu? Wwae?" Terkejut melihat penampilan baru Sooji

"Kenapa? Jelek ya? Kata orang-orang memotong rambut itu buang sial. Jadi aku potong deh. Tadi habis kejatuhan cicak sih" memanyunkan bibir merah cherry nya

"Aniyo, tetap cantik Ji. Haha kamu masih percaya aja. Mitos itu. Kan emang cicak merayap di dinding, kalo aja buaya yang merayap di dinding. Emang kamu mau kejatuhan buaya?" Ujarnya sambil terkekeh geli

"Aisshh ga lucu Jung hmm" -_-

Mereka berdua pun masuk ke kamar Sooji. Jungkook begitu takjub melihat kamar Sooji yang bersih. Bahkan ia tak melihat sehelai rambut pun yang jatuh ke lantai.

"Ji, kamarmu bersih banget. Kau membersihkannya tiap detik ya?"

"Hmm enggak lah. Ya kalo bersih kan nyaman buat tinggal lama-lama"

"Tinggal lama-lama? Emang kamu sudah berapa lama disini Ji?" Melihat meja di sebelah tempat tidur Sooji yang ia duduki

"Gak akan lama lagi sih" ucapnya santai

"Ohh udah mau keluar dari sini ya, jangan lupa pamit ke aku dulu kalo kamu udah boleh pulang eoh?"

"Hmm ngapain pamit ke kamu, nanti kamu malah gak bisa move on dariku. Buktinya baru juga tadi pagi aku ngilang kamu kebingungan nyariin kan?"

"Ani, aku gak mencarimu. GR ishh" mengambil gambar yang tersimpan di laci Sooji

"Ji ini kamu yang gambar?" Memperlihatkan kertas bergambar 2 merpati yang keluar dari sangkar ke arah Sooji

"Umm iya, tadi pagi aku buat itu. Bagus?"

"Um bagus, jago kamu gambarnya. Tapi kenapa satu merpati gak terbang Ji? Seharusnya mereka terbang bersama agar bahagia selamanya"

"Yang satu sayapnya patah, jadi dia gak bisa terbang tapi bisa sembuh dan terbang lagi deh"

"Tapi ditinggal nih sama merpati yang satu, kelamaan sembuh kali ya?"

"Kalo yang ini dia terbang bebas, dan bahagia selamanya karena berhasil keluar dari sangkarnya"

"Deep banget sih filosofi gambarnya, hmm" meletakkan kembali ke tempat semula

"Oh ya Ji mana Oppamu? Gak bawain permen lagi ya?"

"Oppaku tadi telfon sih, gak bisa kesini soalnya sibuk. Kamu mau permen? Bentar sepertinya masih ada kok" mencari kotak permennya

"Yah, habis Jung ternyata" membalikkan kotak permennya

"Yah, eh Ji boleh aku minta nomor telfonmu? Supaya aku mudah menghubungimu"

"Oh minta permen tadi cuma modus ya, aishhh kuno kau Jung. Yauda nih catet" memyodorkah ponselnya ke Jungkook

"Hihi, habis kita udah kenal lama tapi belum tau nomor hp masing2"

Setelah lama berbincang Jungkook pun pergi dari kamar Sooji.

"Ji aku balik ke kamar dulu, mimpi indah ya. Chuuup~" bibir Jungkook pun melesat cepat ke arah pipi Sooji

"YAKK!! Jugule?!" Pekik Sooji

"Jaljayo~"

Ceklek~

Tbc...

About MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang