Aeropuerto(Bandara)

4.5K 258 10
                                    

Next part!!♥♥
Happy reading!!♥♥

Spanyol,
Date: Jueves
Kamis
No:20 de enero,2021
20januari,2021
la residencia de sãnches
Kediaman Sãnches
10:00 Am

Esa mañana, de repente alguien llamó a Alan.
Pagi itu,tiba-tiba seseorang menelpon Alan.
Conversación por teléfono
Percakapan di telpon

Alano Sãnches:Hola!
Translate:Halo!
James.J.A:Hola Alan,Cómo estas?
Translate:Halo Alan,apa kabar?
Alano Sãnches:Yo estoy bien, y tù?
Tranlate:Kabar saya baik,bagaimana denganmu?
James.J.A:Estoy bien, escuché que quieres mudarte a Indonesia, ¿es correcto?
Translate:Saya baik-baik saja, saya dengar kamu ingin pindah ke Indonesia, betul?
Alano:Sí, claro, ¿qué pasa, James?
Alano:Iya,betul,ada apa James?
James:Tengo algo de qué hablar, ¿podemos conocer a Alan?
James:Ada yang ingin aku bicarakan, bisakah kita bertemu Alan?
Alano:Claro que puedo, iré a tu casa con mi esposa
Alano:Tentu aku bisa,aku akan pergi ke rumahmu dengan istriku
James:Oke, nos vemos
James:Ok,sampai jumpa
La conversación se acabó
Percakan selesai
En el comedor
​Di ruang makan
Alano:Sayang, bisakah kau ikut bersamaku nanti?aku ingin berkunjung ke rumah james
Elena:Tentu bisa, tapi bukankah sebentar lagi kita akan ke bandara?
Alano:Tidak usah difikirkan, aku akan membatalkan tiketnya dan kita akan ke langsung ke indonesia setelah urusanku dengan james selesai
Elena:Baiklah, Cia apa kau ingin ikut ke rumah teman ayah?
Garcia:Aku rasa tidak aku akan berangkat ke indonesia duluan saja ibu, aku sudah sangat merindukan kakek dan nenek
Elena:Baiklah sayang

Aeropuerto
Bandara
Ternyata waktu sangat cepat berlalu, jadwal keberangkatan nya ke indonesiapun telah tiba.Hari ini Graciapun harus meninggalkan spanyol, negara dimana ia di besarkan, tentu ada rasa sedih yang ia rasakan karna ia harus meninggalkan teman serta sahabatnya di spanyol.

Siang ini Gracia berangkat ke indonesia sendirian karena ayah dan ibunya harus ke rumah salah satu sahabat ayahnya yaitu paman James, tadi pagi tiba-tiba saja paman James menelpon ayah dan langsung menyuruh ayah bertemu katanya ada yang ingin dibicarakan.

Garcia tiba di bandara pada pukul 12:30 pm, ia mengambil tiket keberangkatan pukul 13:00 Pm masih ada waktu sekitar 30 menit lagi, memutuskan untuk mampir ke sebuah minimarket untuk membeli camilan setelah membeli camilanpun ia berencana langsung menunggu keberangkatanya di ruang tunggu tapi niat itu ia urungkan setelah ia melihat sebuah toko yang menjual makanan khas spanyol. Garciapun langsung berpikir untuk membelikan makanan khas spanyol itu untuk kakek dan neneknya.

Setelah sekian lama memilih makanan apa saja yang ingin ia beli dan merasa sudah cukup banyak ia pun bergegas ke kasir untuk membayar makanan yang ia ingin beli itu, tetapi setelah ia sampai ke kasir tiba-tiba saja saat ingin membayar dompetnya hilang ntah dimana dompetnya itu, "atau mungkin terjatuh saat berjalan menuju toko ini?"
di belakang Garcia terdapat seorang pria yang juga hendak membayar makanan yang di ingin di belinya.

Karena mungkin pria ini sedang terbu-buru pria ini pun langsung bertanya pada Garcia
Pria:¿Todavía estás largo? Tengo prisa ahora mismo
Pria:Apakah kamu masi lama? Saya sedang terburu-buru sekarang
Garcia:oh lo siento, mi billetera parece caerse mientras caminaba
Garcia:oh maaf,sepertinya dompetku terjatuh
Pria:Cajero, por favor cuente todas mis compras y los comestibles de esta mujer
Pria:Kasir,tolong hitung semua belanjaanku dan belanjaan wanita ini
Garcia:no hay necesidad de molestarse
Garcia:tidak perlu repot-repot
Pria:Estoy forzado, tengo prisa ahora mismo
Pria:Aku terpaksa, aku sedang terburu-buru sekarang

Setelah membayar pria itupun langsung bergegas pergi tanpa memperdulikan Garcia.
Garcia yang melihat pria itu pergipun langsung bergegas menyusulnya,setelah mampu mengimbangi jalan pria tersebut Garcia langsung meminta kartu nama pria tersebut untuk mengembalikan uang pria itu, mendengar bahwa Garcia ingin mengembalikan uangnyapun langsung terkekeh sambil memberikan yang gadis itu minta.

Garcia yang melihat kekehan pria itupun langsung kebingungan dan bicara pada dirinya sendiri "dasar pria aneh".Setalah memberi kartu namanya pria itu langsung bergegas pergi dari hadapan Garcia.

Setelah pria itu pergi Garciapun langsung bergegas menuju ruang tunggu,saat di ruang tunggu Garcia membaca kartu nama pria tadi disana tertera nama miliki pria itu"Marsel Arthadinata". Saat setelah membaca nama dari pria tadi ia pun berguman kecil "Marsel aneh" tanpa ia sadari sang pemilik nama ada di dekatnya.....

Jangan lupa vote yaa!!♥♥
Gracias~

CuraciónTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang