03

4 1 0
                                    

Seminggu sejak pertemuan tak terduga hari itu.
"El hari minggu itu bangun pagi olahraga bantuin bunda bukannya malah tidur terus"~biasalah bundaku sedang mengomel sambil membuka jendela kamarku agar cahaya matahari bisa masuk dan membuat ku bangun tentu saja

"emhh aduh bunda El masih pengen tidur"kataku dengan malas

"gak boleh bangun,bantuin bunda masak"

"bunda gatau ya aku dari senin sampek sabtu pulang jam 6 terus apalagi besok senin ada pensi perpisahan anak kelas 12 aku capek banget bundaa" rengek ku

"kan bunda ga nyuruh kamu ikut organisasi itu kamu sendiri yang mau ya kamu harus mau nerima konsekuensi dari keputusan yang kamu buat"

"udah bunda kesiangan nih gara gara bangunin kamu bunda mau masak dulu,cepet turun atau gak bunda siram air biar tau rasa"

Aku berjalan ke kamar mandi untuk sikat gigi dan cuci muka,mandi? tentu saja tidak aku tipe orang yang kalo ga keluar ya ga mandi ahay

Aku turun menemui bunda ku dan sedikit membantu memotong bawang dan ya membantu memasak tentunya karna ayahku sedang ada di luar kota aku hanya berdua dengan bundaku dan tidak memasak banyak2 hanya untuk kita makan.

"El kamu yang cuci piring ya bunda mau siram tanaman depan"

Aku mengangguk

Setelah selesai mencuci piring bunda pun masuk rumah dengan membawa kresek putih besar

"Apa itu bunda" tanyaku

"Tadi ada abang gojek ngirim ini buat kamu El"

Aku terkejut "dari siapa bunda"

"Abang gojek nya ga dibolehin ngomong sama yang kirim"

Aku pun membuka bungkusan kresek itu dan yang benar saja isinya adalah boba taro kesukaan ku bukan cuma 1 namun 7

"Widih kok yang kirim tau kesukaan mu si El pacar kamu kan pasti cie" kata bunda meledek

"Bukan bunda jangan sok tau deh" Dan kulihat ada sticky note yang terselip bertuliskan
   Diminum tapi jangan semua,sepertinya kamu sudah tau kan siapa yang mengirim ini udah deh gitu doang secepatnya kita bakal ketemu lagi,selamat menikmati El:)

Kira kira begitu lah isi sticky note itu ya jelas aku tau siapa yang mengirim ini,aku memasukkan minuman nya dikulkas lalu kuminum satu

"El lain kali jangan suruh kirim Boba aja dong martabak atau pizza mungkin" kata bunda

"Bunda ih masih dikasih kok ngatur sih,yaudah ah mau keatas dulu" kataku

"Ya kan gapapa request"

Aku hanya menggeleng2 sambil tertawa

Sesampainya di kamar aku berpikir
Kenapa dia sampai repot2 kirim minuman itu tapi kalo dipikir-pikir memang sih sedikit romantis

Tapi tunggu kenapa aku bisa suka sama cowok misterius itu bahkan aku saja tak tau dia sekolah dimana rumahnya dimana aku hanya mengetahui nama nya

Sudahlah berhenti berpikir aku harus mengerjakan tugas

Hari Senin pun tiba
Aku begitu sibuk dengan semua persiapan pensi perpisahan kakak kelas ku

Untung nya Hari ini semuanya sudah terkendali tidak ada masalah yang besar jadi hanya beberapa masalah kecil saja namun sudah kutangani dan dengan beberapa rekan OSIS ku juga

Aku berjalan sendiri ke kantin ingin membeli minum dan mungkin sedikit makanan aku benar2 lapar sekali dan haus tentu saja

"Hai"

Whatt itu seperti yang aku kenal aku pun berbalik
Yang benar saja Rei..

"Loh kok kamu bisa ada disekolah ku"

"Ya cuma ingin"

"Maksud mu"

"Kamu gaperlu tau"

Dia sebenarnya siapa sih kenapa saat aku sendiri aku selalu bertemu dengannya
Terserah lah aku tak peduli

"Terimakasih boba nya kemarin"kataku

"Udah habis?"

"Ya belom lah"

"Syukurlah kalo gitu"

"Kata bunda aku lain kali jangan boba martabak juga gapapa"

"Sepertinya Besok Minggu martabak dan aku akan datang menemui mu" katanya sambil mengacak-acak rambutku lalu berlari

Aku terdiam.
Jadi besok Minggu dia akan datang ke rumah ku
Dia datang ke rumah
Lelaki pertama yang menemui ku dirumah, bagaimana reaksi bunda dan ayah

"Aku menunggu Rei"
.
.
.
.
.
.
.
.
Vote ya thanks ❤️






RAIN In LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang