Sebulan sudah berlalu..
Waktu sebulan menurut ku waktu yang cukup lama entah kenapa aku merasa di bulan maret ini waktu berlalu begitu cepat.Aku masih belum bertemu dengannya ya mungkin belum,namun jauh di lubuk hati ku ingin sekali lagi bertemu dengannya mungkin menanyakan nama Instagram atau id line.
Namun itu tidak mungkin ku tanyakan karna aku dan rasa gengsi ku ini ah.. tidak bisa ku jelaskan dengan kata-kata,aku berharap agar aku bisa terjebak di terminal itu lagi dan bertemu dengannya,bahkan aku rela pulang telat agar aku bisa menunggunya walaupun tidak ada rapat
Tapi..
ternyata takdir berkata lain Februari sudah berlalu namun aku tak kunjung bertemu dengannya padahal waktu itu dia bilang pasti akan bertemu lagi dan entah kenapa aku percaya dan malah menunggunya,aku merasa sangat bodoh mempercayai omongan laki laki yang baru berkenalan dengan ku dan asalnya saja tidak jelas dan lebih parahnya lagi aku Rindu dengan laki laki itu.Saat ini aku sedang dirumah ya ngapain lagi kalau tidak membaca buku,seperti katanya cewek seperti aku pasti memanfaatkan waktu luang nya untuk membaca dan itu benar adanya.
"El,lagi ngapain" teriak bunda ku
Dengan malas aku menjawab "Baca buku bundaa" aku berteriak juga
"Bisa turun gak El bunda repot nih"
Tanpa menjawab aku langsung turun menuju dapur
"Kenapa bunda?"tanyaku
"Bunda mau bikin rawon tapi bunda lupa beli garam nya,garam di dapur udah ludes tolong beliin dong El" katanya sambil tersenyum manis kepadaku
Tentu saja aku tak bisa menolak keinginan bunda ku tercinta,aku hanya mengangguk sebagai jawaban
"Itu uangnya di meja ntar kembalian nya buat kamu aja,lumayan kan buat nambah koleksi buku kamu"
"Baik bunda sayang,yaudah El berangkat dulu"
Dengan malas aku berangkat menuju warung terdekat di rumah ku
"Mbak novi beli garam"teriak ku pada penjual
Tak lama mbak novi pun keluar
"Beli apa El,pasti garam kan"Aku mengangguk dan tersenyum padanya entah kenapa mbak novi selalu tau apa saja yang habis dirumah ku seperti cenayang saja, ngomong² soal cenayang itu mengingatkan ku pada ah sudahlah..
Setelah membeli garam aku pun berjalan malas ke rumah ku namun entah kenapa tiba-tiba aku ingin Boba ya aku sangat suka sekali dengan minuman yang satu ini
Kebetulan di dekat rumahku ada penjual Boba jadi tak perlu jauh-jauh untuk membeli, aku pun berjalan dengan semangat ke penjual Boba dekat rumah ku.
Di perjalanan aku membeli Boba tiba-tiba ada seseorang menepuk pundak ku lagi lagi aku takut aku tak berani berbalik bagaimana kalau aku di hipnotis dan diculik lalu tak lama orang itu memanggil ku "El" aku masih mengingat nada suara dia memanggilku itu sampai sekarang
Aku berbalik dan melihat benar saja dia adalah Rei lelaki yang sudah satu bulan aku rindukan itu.
Tunggu apa rindu pasti aku sudah gila"Nah kan,aku bilang kita pasti akan bertemu dengan mu lagi"katanya sambil cengengesan
"Aku kira kamu orang jahat"kataku
"Mana ada penjahat ganteng kaya gini"
Aku hanya memutar bola mata malas,ternyata dia tengil dan kepedean
"Rumah kamu dimana El?"
"Gak aku bawa" jawabku sambil berjalan
Dia mengikuti berjalan juga dan tunggu sepeda motor nya mana

KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN In LOVE
Cerita PendekFOLLOW DULU SEBELUM BACA~ Reiki Alterio Savian Elizzabella Maheswari "Aku suka hujan El tapi lebih suka kamu"~Rei "Makasi,tapi aku lebih suka hujan daripada kamu"~El Tentang laki laki yang mampu menyihir seorang Elizza dengan mata coklat dan rambut...