Sore itu rasanya aku sangat malas sekali menghadiri rapat organisasi itu aku sangat lelah dengan pelajaran di hari senin waktu itu,bayangkan saja pagi upacara dan parahnya aku menjadi pembawa bendera yang tempat nya menghadap matahari ya untung saja aku tidak pernah pingsan padahal aku ingin mencoba pingsan mungkin juga mimisan seumur hidup aku tak pernah mengalami nya.
Lalu di jam pelajaran kedua ada olahraga sampai jam 1 siang bayangkan betapa lelah nya aku..
Jam sudah menunjukkan pukul 04.00 dan bel pulang sekolah pun berbunyi semua murid berhamburan untuk pulang disaat aku berkemas
"Elizza jangan pulang dulu ya habis ini kata kak ozi kita rapat membahas wisuda kelas 12" kata Queen teman sebelah kelasku karna dikelasku hanya aku saja yang ikut OSIS jadi mau tidak mau aku harus membaur dengan anak kelas lainAku menghela nafas huft..
"Oke Queen" aku tersenyum kepadanyaLalu dia berkata "kalo udah berkemas ke kelas ku aja kita turun bareng El"
Aku hanya mengangguk sebagai jawaban
dikelas ini hanya tinggal aku saja aku buru buru mengemas barang ku lalu pergi ke kelas Queen.Sesampainya di ruang OSIS aku tersenyum pada kakak kelas ku dan langsung duduk di tempat yang kosong untuk mendengarkan rapat ini
Rapat berlangsung selama 2 jam
"Oke karna sudah jam 6 kita akhiri rapat hari ini kalo ada waktu luang kita bahas sisanya nanti,saya rasa sudah cukup untuk hari ini terimakasih yang sudah akhir kalian boleh pulang" kata kak ozi ketos sekolahku"Huftt akhirnya selesai juga"~Queen
Aku hanya mengangguk dan tersenyum padanya sejujurnya aku ini orang yang irit bicara aku lebih memilih tersenyum dan mengangguk sebagai jawaban.
"El pulang naik apa" kata Queen
"Naik angkot kalo ngga ya bus"
"Gamau bareng sama aku aja sekalian soalnya aku dijemput daripada kamu nungguin angkot ini mendung loh"
Aku menggeleng "Engga usah repot repot Queen nanti kalo hujan aku telfon orang rumah aja"
"Kamu yakin?"
"Iyaaa yakin banget"aku tersenyum
"Oke deh aku pulang dulu ya El ati ati lo udah sepi ni sekolah nanti kalo uda sampek rumah kabarin aku ya El,biar aku ga khawatir"
"Iyaa bawel udah sana,dah Queen"kataku lalu Queen berlari ke mobilnya
Aku mendongak melihat awan gelap sekali cocok sekali seperti mood ku hari ini mungkin akan ada badai hari Senin ini,ah sungguh hari yang melelehkan aku berjalan menuju terminal terdekat menunggu bis dan angkot lewat.
Aku menunggu sudah hampir 1 jam namun tak ada angkutan umum yang lewat aku mulai panik lalu aku menyalakan hp ku,Oh sial.. aku lupa mengecas nya di saat rapat tadi dan akhirnya aku terjebak di terminal ini melihat awan bergemuruh.
Aku menghela nafas lagi
"Sungguh hari yang menyebalkan"
Tak lama ada motor yang tiba-tiba berhenti di terminal itu aku takut,takut sekali bagaimana kalau dia orang jahat bagaimana kalau dia mau melukai ku dan bagaimana kalau dia penculik.Aku memeluk erat tas ku,tak lama dia membuka helm full face nya itu
Deg..
Mata coklat itu menatap ku entah kenapa aku jadi membatu tak mampu bergerak dan hanya memandang matanya yang juga memandang mataku dan jangan lupa rambut yang tersusun rapi dengan pomade itu aku rasa itu bau melon karena aku dapat menciumnya dari siniOh tidak..dia semakin mendekat dan aku tak mampu bergerak aku merasa dia menyihir ku dengan mata coklat itu,aku mengeratkan pelukan tas ku
Lalu dia berkata"udah liatinnya"
Aku mengerjakan mata berkali kali lalu entah kenapa pipi ku malah memerah aku langsung berpaling menatap sepatu ku yang sebenarnya tidak ada special nya daripada wajahnya itu
"Kenapa nunduk malu?"katanya
"Apasih sok kenal" dengan nada judesku
"Reiki Alterio Savian,bisa dipanggil Rei" dia menjulurkan tangannya kepadaku
Aku menatap tangannya tanpa ada niat untuk menyalami nya walaupun aku sangat ingin tapi ya gimana rasa gengsi ini lebih kuat
"El""El saja?"
Aku hanya mengangguk.
"Aku suka cewek judes,cuek irit ngomong"
Ha apa maksud nya itu kenapa tiba-tiba dia bilang begitu aku sedikit ternganga
"Ya urusannya sama aku apa"
"Aku hanya ingin bilang"
Aku hanya melengos tidak ada niatan menjawab
Dia berkata lagi
"Seharusnya cewek kayak kamu itu ada dirumah rebahan baca buku memasak indomie"Darimana dia tau aku suka Indomie dan baca buku apa dia stalker,ih serem
"Cenayang ya kamu"
"Bener kan kamu suka Indomie tentu saja baca buku juga" dia tersenyum bangga
Sekali lagi senyum nya menyihir membuat lelah ku ini serasa hilang
"Kenapa belum pulang?" Katanya lagi
"Nungguin angkot" aku bilang
"Ya mana ada El angkot jam segini mereka uda pulang kumpul sama anak istri nya apalagi hujan gini"
Aku hanya memutar bola mataku malas
"Sayangnya aku gabisa nganterin kamu"
Entah kenapa aku penasaran padahal aku berharap bisa diantar nya sampai rumah aw..
"Kenapa?"
"Kamu galiat ban aku kena paku"
Aku melirik ban motornya dan benar saja sudah kempes tak ada angin tersisa
"Tapi aku seneng"
Aku hanya menaikkan alisku
"Karena bisa kenalan denganmu"
Aku tersenyum sedikit hanya sedikit
"Lebarin dong senyum nya senyum apaan itu" katanya
Dia melihat ku senyum dan aku hanya mengangguk
Kita berdiam diri cukup lama lalu dia berkata
"Sejujurnya aku seneng banget sama hujan El tapi..""Tapi?"
"Tapi aku lebih seneng kamu"
"Basi"
tapi aku suka"Emang iya?yaudah deh aku diem"
Lalu ada mobil hitam menghampiri ku aku rasa itu mobil ayahku lalu aku berdiri dan melambaikan tanganku
Dan benar saja itu ayahku"El kenapa ga telfon si kalo kejebak hujan" kata ayah
"Maaf yah baterai El lowbat lupa ngecas"
"Yaudah naik"
Aku menoleh melihat Rei dia hanya tersenyum lalu aku juga tersenyum kepadanya dan berkata
"Duluan ya Rei selamat tinggal""Bukan selamat tinggal El,sampai jumpa karna aku yakin kita akan ketemu lagi"
Aku harap juga begitu
Aku tersenyum lalu mengangguk dan memasuki mobil ayahku
Aku melirik nya dari spion dia melambaikan tangan nya padaku aku hanya bisa tersenyum di dalam mobil dan pipiku memerah
.
.
.
.
Panjang juga ya hehe
Vote yuk
Komen juga yuk
Makasih

KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN In LOVE
Short StoryFOLLOW DULU SEBELUM BACA~ Reiki Alterio Savian Elizzabella Maheswari "Aku suka hujan El tapi lebih suka kamu"~Rei "Makasi,tapi aku lebih suka hujan daripada kamu"~El Tentang laki laki yang mampu menyihir seorang Elizza dengan mata coklat dan rambut...