part:tiga.

15 3 0
                                    

Dimana letak kebahagiaan itu tuhan,disaat hatiku remuk namun tak ada seorang pun yang menyemangatiku.

Glenca pov

Suasana kota bandung saat ini tengah diguyur hujan,dan jam sudah menunjukkan pukul setengah 9 glenca masih belum bangun karna pengaruh obat.

"Yah...kejar glen yahh.

"Alisya,glenca,kakak makan dulu"

"Glen mau makan pake apa.

"Dasar anak gk tau diri!

"Pembunuh

"Kejam.

Aku terbangun dari mimpiku sungguh menyeramkan, aku mengusap dahiku yg bercucuran dengan keringat

Kubuka hp ku,ku bukalah apkikasi berwarna hijau aku menekan no mamaku aku ingin bercerita tapi aku tau itu tidak akan pernah di dengar.

Mah..glen mimpi buruk mah,kemarin kepala glen pusing dan mata glen mengeluarkan darah. Aku takut mah...aku butuh mamahh. Ucapku dengan terisak

Namun semua sia-sia saja ku mengirim pesan suaraku,sampai kapan mah? Kau membuka blokiran ku ini,lihatlah aku yg rapuh ini mah.,.aku butuh kasih sayang.

Kali ini glen tidak akan menangis.itu akan membuat nya terasa nyeri dan sesak di hati.

"Dimana letak kebahagiaan itu tuhan?"

Bukan nya aku ingin menyalahkan mu,tapi boleh kah aku mendapatkan kebahagiaan sebentar saja?

Aku hanya manusia biasa yg menginginkan kebahagiaan.
Ku buka jendela balkon kamar ku.kulihat kota banfung sep,akibat turun hujan.

Ku pergi ke kamar mandi dan untuk sekarang aku lelah,aku ingin mencari udara segar.

Selesai mandi ku buka pintu kamar ku,kulihat sekeliling ternyata semuanya sudah tidur.

Jika aku pulang larut , tidak akan ada yg mecari toh mereka tidak peduli.

Ku buka pintu gerbang dan ku mulai jalan mencari udara, sudah cukup aku berada di tempat seperti neraka itu.

Ku lihat seorang llki" tampan,dengan setelan kemeja kantoran. Aku tersenyum setiap kali ku sedang mencari udara segar aku selalu bertemu dengan nya yg sedang membagikan makanaAku hanya tersenyum dari kejauhan. Sudah satu minggu lebih aku melihat dirinya sendiri sedang membagikan sekotak makan kepada anak jalanan.

"Aku mencintaimu CEO tampan" ucapku dengan sedikit tersenyum.

Untuk hari ini sudah cukup jauh aku mencari udara segar,aku bergegas ingin pulang tiba"saja.
"Heii tunggu..

Ku balikan badan ku dan melihat siapa yg memanggilku,aku tersenyum kala llki" tamlan menghampiri ku.

"Sudah berapa kali kau melihat ku membagikan makanan?"

Emm...kira" satu mingguan ku melihat mu membagikan makanan kepda anak" jalanan

"Lalu kenapa kau tak menghampirinya? Aku akan memberimu jika kau menginginkan nya.

Tidak perlu bagikan saja untuk mereka. Lagian aku masih cukup mampu membeli makanan.

Kau berikan saja pada mereka yg membutuh kan.

Sebuah Luka & Takdir Untuk KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang