~separuh~
Plak.
Dasar anak gak tau diuntung! Kamu pikir saya mau pergi ke sekolahan tempat kamu belajar,jangan harap.
Makian dan cacian sudah menjadi makananku,aku berusaha tegar tetapi mengapa aku yg menjadi kebencian orang tua ku?
Aku pun berlari dan menuju kamar, aku menutup pintuku dan aku menangis tak kuat menahan rasa sesak dihati.
Apa Glen gak bisa buat bahagia? Apa Glen harus mati? Setiap Hari Tuhan aku mendapatkan makian setiap aku pulang,ucap Glenca di dekat cermin itu.
Ya,Glenca Natasya raditama. Glenca dikucilkan oleh keluarganya selama 5 tahun,lima tahun dia hidup tanpa kasih sayang orang tua hidupnya menderita atas kesalahan yg ia tidak perbuat.
"Mamamaa...alisya pulang. Ucap alisya kakak Glenca.
"Kamu udah pulang sayang? Kok gak kabarin mama,kan khawatir.Ya Felicia Ruby raditama,adalah kakak kandung Glenca dia lah yg paling di manja dan di sayangi. karna dialah Glenca menjadi anak yg tidak mendapatkan kasih sayang orang tua.
Gelnca membuka sedikit celah pintu agar bisa melihat 3 insan saling menyagi satu sama lain.
Aku ini siapa? Yg tak pernah mendapatkan kasih sayang seperti itu,Glen tersenyum getir lalu menutup kembali pintu kamar nya.
Dia kembali menatap dirinya dalam cermin,penampilan begitu berantakan bekas tamparan dari sang ayah masih terlihat merah.
Ku buka rom chat dan menekan no mamahku. Bodoh emang sudah hampir lima tahun mama nya dan semua keluarga Glen memblokir nomor Glen
Ma" ayah tadi nampar aku ma", sakit tapi Glen bakal tahan ko ma ucap Glen yg sudah terisak.
Glen mengambil sebuah cuter di dalam bantal,cuter itu yg selalu membuat dia melakukan hal yg tidak pernah orang lain lakukan.
Luka kemarin saja belum kering, di tambah lagi luka sekarang terkadang Glen bisa di sebut slef injur.
Dia mendorong isi cuter itu supaya keluar dan digorekan ke lengan putih itu,muncul lah darah kental dari tangan nya itu.
Dia terisak sejadi"nya dia sudah tidak kuat hatinya sudah hancur seperti pecahan kaca.
Tuhann.mengapa aku tak seberuntung orang",aku mau seperti dia yg mendapat kasih sayang kedua orang tuaku tuhan! Mengapa?!
Apakah aku mati merka akan peduli? Glen tersenyum getir di bawah kucuran air shower,dirinya sudah mati rasa tapi dia masih Taku untuk mati.
Glen pun beranjak ke kasur dan dia akan tidur Glen tidak akan pernah merasa tidur nyenyak jika tidak meminum obat tidur.
Dia meminum obat tidur sekaligus 3 dia pun tertidur,jika dia tidak takut akan kematian mungkin dia menginginkan kematian itu.
_separuh_
Pagi sudah berlalu,seorang Glenca blm juga bangun dan masih berada di alam mimpi nya.
Tok..tok..
Sebuah ketukan pintu kamar Glen di ketuk oleh pembantu yg peduli pada Glen,Glen pun terusik dengan tidur nya.ia pun membuka pintu kamar nya
"Iya Bu?" Ucap Glen dengan mata sedikit menyipit. Glen memang memanggil bi aning itu dengan sebutan ibu.
"Ini sarapan mu Glen",ucap Bu aning yg di sebut ibu itu.dan membawa nampan berisi roti dan susu.
"Glen gak Laper Bu,Glen kan iron man". ucap Glen sedikit dengan senyuman.
"Iron man kan harus kuat,jadi Glen harus kuat biar sekolah nya kuat".
"Iya ibuku.ucap nya dengan senyuman
Dia tidak tertarik dengan makan yang ada di dekat meja itu,iya menatap makan nya hambar".Tetapi Glen akan memakan nya walau makanan itu seperti hambar,dan akan menghargai bi aning.
Glen pun turun dan menuju sekolah nya,betapa sakitnya melihat 3 orang yg sedang berbahagia di dekat meja makan.
"Yah?" Aku mau di antar oleh ayah, apabole?".
"Jangan harap saya akan antar kamu! Dasar anak gak tau diri!"
Glen hanya tersenyum,betapa nyeri hati Glen dengan ucapan sang ayah.
"Okey,,Aku berangkat ya?""Glen..Panggil seseorang ini bekel kamu ketinggalan,ucap Bu Aning yg di sebut ibu oleh Glen".
"Mkasi Bu",ia kira yg memanggil sang mama ternyata hanya ibu yg mengurusnya sejak kecil.
"Glen berangkat ya?" Yasudah Glen berangkat ya bi?".Glenca pun pergi menuju sekolah dan mencari angkotan umum.
Dia memasuki gerbang sekolah pagi" sekali dan belum ada satu orang pun yg datang kesekolah ini.
Dia duduk di meja nya dan dia pun tertidur sebentar.
Brak..sebuah meja di gerebak oleh valen,"bangun lo!". Ucapnya dengan jutek.
Seketika Glenca ka pun membuka matanya,"ada apa?" Ucap nya dengan serak.
"Tulisin gue pelajarn kemarin", ucap Valen kepada Glen dia tidak bisa membatah dan dia lakukan perintah Valen.
Guru pun datang dan mengerjakan soal dengan kerja kelompok. Tidak ada yg ingin berteman dengan nya karna hasutan Valen.
Glen pun akhirnya berkelompok dengan Valen dan teman"nya, "cepet Lo tulis disini nanti biar gue yang tulis nama"nya".
Glen pun hanya mengangguk,dan mengerjakan nya.
Soal pun akan segera dikumpulkan sudah kebiasaan Glen, mendapat nama yg berwarna merah. Yg ditulis oleh valen menggunakan balpoin merah.
"Glenca sini kamu!" Ucap guru Glen itu, sedangkan Valen hanya tertawa puas.
"Mengapa kamu tidak mengerjakan?".
"Saya suda mengerjakan nya pak". lihatlah itu tulisan saya. Ucapnya
Memang benar tulisan itu seperti tulisan Glenca dan guru itu pun memanggil Valen dan teman" nya.
Valen dan teman"nya pun dihukum. Glenca yg disuruh pergi akhir nya keluar kelas.
Gimana gyus suka?
Maaf ya karena baru belajar kalo nggk nyambung.
Jangan lupa vote,komen. Karna berarti banget untuk author]💞
Happy reading.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Luka & Takdir Untuk Kita
Random-pastikan sebelum membaca follow ,auto follback-💙 -mampir doang!" Nge vote kagak- wkwkw DIMANA KEADILAN ITU TUHAN?" "TENTANG GLENCA YANG MENCARI KEBAHAGIANYA. "TENTANG RAGA YANG MENYAKITINYA". "DAN TENTANG DIA YANG INGIN MENDAPATKAN NYA "DIMA...