Sederhana saja, sejatinya jodoh itu sudah allah atur bahkan 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi, dan aku harap ia yang terbaik untukku saat ini.
-M.Zaenal
🌹🌹🌹" Bang ... " panggil seseorang dari balik pintu, setelah sebelumnya mengetuk pintu itu tiga kali.
" Iya kenapa? " teriak zaenal dari dalam kamar, yang saat itu tengah menatap langit dipagi hari.
Seketika ia berlalu membukakan pintu.
" mamih sama paps manggil abang, ada yang mau dibicarakan katanya " ucap lisa menyampaikan pembicaraan orang tuanya.
" mau ngobrolin apa sepagi ini? " ucapnya bingung, dan lisa hanya menjawab dengan mengangkatkan kedua bahunya yang menandakan bahwa ia pun tak tau.
Lisa berlalu begitu saja ditengah kebingungannya zaenal, lalu zaenal pun langsung menutup pintu kamar dan berlalu menuju ruang tamu untuk mengobrol dengan sang ibu dan ayah.
🌹🌹🌹
Waktu begitu cepat berlalu, jam menunjukkan pukul 09.00 matahari sudah mulai bersinar begitu cerah.
Diruang tamu terlihat bunda dan hana tengah duduk mengobrol.
" bund, ko akhir – akhir ini hana liat zihan sering pulang malem gitu " ucap hana.
" gak tau, bunda males ngurusin anak pungut itu " ujar bunda yang memang tak ingin ikut campur dengan urusan zihan.
" tapi ini gak adil bagi hana bund, masa giliran hana yang suka pulang malem suka dimarahin ayah, tapi sedangkan zihan gak pernah ayah marahin kalau pulang malem tuh " ucap hana dengan cemberut.
" dahlah bunda pusing gak mau ngurusin anak itu, lagian kamu pikirin banget si, bodo amat aja lah mau dia gak pulang sekalian pun bunda gak peduli " ucapnya yang memang tak pernah menerima zihan sebagai anaknya.
" tapi bund ... " ucap hana merengek.
" dah ah pusing ni pala bunda " ucap bunda yang berlalu pergi begitu saja.
" gue yakin akhir – akhir ini ada yang gak beres sama si anak pungut itu, pokonya gue harus bisa liat langsung apa aja si yang dia lakuin sampe segitunya " ucap hana dalam hati yang begitu penasaran pada zihan, sebab ayah begitu membanggakan dia padahal dia bukan anak kandungnya sendiri.
🌹🌹🌹
" gimana nal? " tanya papah pada zaenal yang saat itu tengah tertunduk lesu karena terus didesak perihal jodoh oleh orang tuanya.
" kamu kan udah janji sama mamih sama papah tahun lalu, kalau kamu mau nikah ditahun sekarang " ucap mamih yang mengingatkannya pada perkataannya waktu itu saat ditanya tentang targetnya untuk menikah.
" kalau emang kamu masih belum punya pilihan, biar mamih sama papih yang pilihkan nanti kamu tinggal kenalan kalau ngerasa cocok kalian boleh lanjut " ucap papah lagi – lagi.
" zaenal udah punya pilihan mih, pah. Zaenal pasti nanti ajak dia kesini " ucap zaenal dengan penuh keyakinan sekaligus emosi dalam hatinya.
" beneran? " ucap mamih meyakinkan.
Dan zaenal hanya menganguk lemas.
" alhamdulillah kalau gitu " ucap papah.
" oh yang nama akhirnya itu han, han itu ya bang " timpal lisa yang baru saja datang untuk bergabung, namun pembicaraannya terdengar saat ia berjalan menuju ruang tamu.
Seketika zaenal teringat pada zihan.
" kok bisa – bisanya gue barusan yakinin mamih sama papih yak, padahal emang sapa juga calonnya " ucap zaenal dalam hati yangamat bingung harus bagaimana kedepanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seluruh Cinta
General FictionJangan Lupa follow and vote sebelum baca ya😂. Slow Update🙏 Happy Reading❤ Zihan Dinandra seorang gadis periang nan cantik yang hidup dikeluarga serba berkecukupan namun tak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu, sebab ntah mengapa ibu yang sel...