Bab Dua

25 10 2
                                    

Jalani aja dulu, toh hidup juga gak susah banget

Galathea
-

____________________________________________

Di pojok ruangan yang penuh dengan buku terlihat dua orang gadis yang sedang bercengkrama atau mungkin beradu argumen. Sepertinya tidak keduanya karena yang berbicara hanya salah satu saja sedangkan seorang lagi asik membaca buku ditangannya.

"Loe dengerin gue cerita gak sih The," ucap gadis itu, karena Amalthea hanya memberi respon anggukan kepala dan deheman saja.

"Ya. Lagian loe tuh ribet banget, gak suka ya tinggal bilang aja," ucap Amalthea dan melanjutkan membacanya.

"Loe ketemu gue disini cuma mau cerita hal gak berfaedah kek gini?" tanya Amalthea. "Buang-buang waktu, njirt."

"Bacot loe dek, gue tuh butuh solusi. You know solusi kan," ucap gadis itu.

"Loe kira gue bocah PG kagak tau solusi, tapi gini ya kakak gue. Galathea, loe kan tahu gue jomblo 17 tahun" ujar Amalthea dengan kesal.

Keduanya malah terlibat cekcok kecil saudara, beginilah mereka jarang bertemu karena kesibukan masing-masing sekali bertemu selalu ada pertengkaran kecil. Itulah yang membuat persaudaraan mereka unik.

Amalthea bangkit dari duduknya dan menyampirkan tas dipundaknya, "Gue pulang dulu, bunda udah suruh pulang,"

"Hm, yaudah ati-ati. Gue juga ntar ayah tanya macem-macem." ujar Galathea.

Keduanya pun keluar bersama dan meninggalkan perpustakaan tersembunyi itu. Mereka berpisah di persimpangan jalan.

Galathea dan Amalthea. Mereka bukan anak kembar selisih usianya terpaut tiga tahun. Galathea Clalis Andara. Mahasiswi jurusan Hukum anak pertama dari dua bersaudara.
Amalthea Clarisa Andara. Siswi SMA di salah satu sekolah menengah pertama yang terkenal karena prestasi muridnya. Anak kedua dari dua bersaudara.

**

Tepukan seseorang mengagetkan Al. "Lagi apa kamu?"

Al hanya menggelengkan kepalanya.

"Kalau Al lagi ada masalah cerita sama mama" ucap wanita cantik yang bukan lain mama Al.

"Iya ma, tapi Al lagi gak ada masalah. Cuma lagi mikir siapa patner belajar Al" ujar Al. "Soalnya dia ikut olipm fisika sedangkan Al matematika. Meski sedikit sama karena sama-sama hitung-hitungan tapi ya bingung aja gitu," ucap Al.

"Nanti di pikirin lagi, jangan terlalu di pikirin kasian dia ntar kedutan matanya kalau kedutan aja gak masalah kalau keselek pas makan atau minum kan bahaya." ucap mama Al bergurau.

Mama Al berdiri dari tempatnya, "sekarang makan dulu, kamu belum makan dari pulang sekolah." ucap sang mama lalu keluar dari kamar Al.

Al pun memutuskan untuk turun makan karena dia memang membutuhkan asupan energi untuk belajar nanti. Prinsip hidup yang dimiliki seorang Al sama seperti remaja lain. Apapun yang terjadi tetaplah makan karena kau duduk pun juga butuh tenaga. Oke fiks Al adalah manusia edan setelah Can.

Dimeja makan sudah ada sepasang suami istri yang bukan lain adalah orang tua Al dan juga seorang gadis imut dengan kuncir duanya, Abel adik Al.

Alba Fairus Alfahri, siswa SMA dengan kharisma yang mempesona dan juga prestasi yang dimilikinya membuat dia menjadi incaran kaum hawa dan juga kesayangan guru kecuali guru bk. Anak sulung dari dua bersaudara dan memiliki adik bernama Arabela Dareda Alfahri, biasa di panggil Abel yang sekarang duduk di bangku kelas dua SMP.

"Aa' kapan bimbel?" tanya papa Al

"Belum tahu pa, masih dirundingin sama guru." jawab Al

"Udah ah, di meja makan dilarang bahas hal lain kecuali makanan," ucap sang mama.

Lalu mereka pun makan dengan hikmat udah kaya upacara bendera, maksudnya mereka tidak berbicara saat makan.

Setelah makan bersama keluarga tadi Al kembali ke kamarnya. Entah kenapa Al menjadi kepikiran dengan gadis yang menjadi patner belajarnya.
Karena tidak mau kepikiran berlanjut Al mengetikkan pesan kepada seseorang.

PrkmlnCgn

Alb Fairs A.

W mau tanya, ada org gak?

Canvl

Tanye ape om?
Dede mah masih jomblo, belum pernah main.

Alb Fairs A.

Soal cewe yang jadi patner belajar gue, siapa tadi namanya.

Keivn

Amalthea, anak mipa-4 langganan Bu Erni.
Kenapa loe tanya, tumben.

Alba Fairs A.

Gpp. Tanya doang gue belom pernah denger nama itu soalnya.

Canvl

Yaiyalah, orang loe kerjaannya pacaran sama buku. Gimana mau tahu. Canda pacaran kan Aa' jomblo

Keivn

Kalau mau ketemu dia susah karna pasti tu anak udah mabal duluan.

Alb Fairs A.

Njirt, murid kek gitu jadi patner belajar gue? Mmpsh

Calvn

Yang sabar mas bro, tapi dia cakep

Keivn

2. Cakep tapi galak-'

Al menutup ponselnya. Entah kenapa Al penasaran dengan cewe itu, tapi tak mau ambil pusing Al mengambil bukunya dan belajar dengan mengerjakan latihan soal dari buku yang dia pinjam.

Al mencoret-coret kertas hitungan dan terkadang mengetukkan bolpoinnya di dagu saat dirinya kurang yakin dengan hasil akhir pekerjaannya.
Mungkin Al bisa dibilang cover badboy otak goodboy hati ntah lah.

Meski terkadang Al dan teman-teman nya membuat masalah seperti terlambat masuk kelas, mengerjai Pak Bohit atau membuat kegaduhan. Al dan teman-teman nya termasuk siswa yang berprestasi.

Al adalah siswa yang sudah banyak menyumbangkan piala dan mendali untuk prestasi akademik.
Can siswa dengan tingkah yang membuat semua guru harus mengelus dada setiap berbicara dengannya. Can sendiri sudah menyumbangkan piala debat tingkat nasional.
Sedangkan Keivan siswa yang kalem namun juga bisa menjadi absurd ketika sudah kumat merupakan atlet karate yang sudah banyak memenangkan perlombaan karate.















_______________________________

Hola yuhuu, back lagi A.
Entahlah gatau mau ngetik apa sih sebenernya jadi buat menuh-menuhin aja biar kaya hati kalian yang penuh sampe A gak bisa masuk meski sekadar mampir:v

Oke fiks gaje.

Kalau kepo bisa tunggu lanjutannya ya. Kalau nggak ya mampir aja baca:v

Jangan lupa, jangan jadi pembaca gelap. Hayoo suka main gelap-gelapan ni yeee. Ngapain tuh, jaga lilin?

Skip. Bye

A² (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang