A² (Slow Update)

Bab Empat

Manusia di bumi tuh lebih dari sejuta jiwa, ngapain loe sendirian. Makhluk halus aja masih ada temen.

Amalthea

-

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Happy reading gaes:)

Salam sayang dari A🍑

••

Entah Thea yang ada masalah hidup atau memang dirinya yang gabut. Sudah terlambat bangun, uang saku di potong karena dirinya tidak membelikan bakso mamanya semalam dan sekarang dia malah berangkat sekolah menggunakan sepeda. Oke sepertinya Amalthea adalah manusia gabut setelah A.

Seorang gadis dengan kuncir kuda dan topi berwarna hitam tengah mengayuh sepedanya dengan cepat karena mata indahnya melihat jika bapak berseragam biru dongker dengan topi senada serta sebuah peluit yang menggantung indah akan segera menutup gerbang.

Dengan memperhitungkan berapa waktu yang harus ditempuh, otaknya juga digunakan untuk memberikan alasan jika perhitungannya meleset seperkian detik.

Tepat hitungan berakhir, ban sepeda gadis itu sudah memasuki area sekolah.

"Jangan ditutup dulu pak, kan saya mau masuk" kata Thea.

"Untung ban depan udah masuk neng, yasudah sana masuk," ujar pak satpam

Dengan senang hati Thea memasuki halaman sekolah, beruntung dirinya tidak di tanya ini itu seperti agen biro jodoh.

Setelah memarkirkan sepedanya, Thea berjalan menuju ke kelasnya. Koridor sudah sepi karena bel sudah berbunyi beberapa menit yang lalu. Thea tentu mendengar bel masuk berbunyi tapi dasarnya Thea yang sangat malas harus menguras energi jadi dia memutuskan untuk berjalan santai.

"Permisi bu," ucap Thea setelah mengetuk pintu

"Kamu lagi, kamu lagi. Apa alasan kamu terlambat hari ini? Tanya bu Mei. "Apa membantu kucing bertelur? Membantu ayam menyebrang jalan?"

"Yaelah ibu malah ngelawak, mana ada kucing bertelur. Kucing kan hewan mamalia jadi kucing itu melahirkan." jawab Thea dan tentu saja dengan wajah polosnya.

"Saat istirahat ke ruang bp, sekarang kamu masuk" ucap Bu Mei.

Lalu Thea menuju bangkunya,"siap bu" dan Thea mendudukkan dirinya di kursi.

Pelajaran pun dilanjut dengan suasana hening meski di bangku ujung seorang gadis tengah berkelana di alam mimpi.

**

Kelas mipa-2 tidak jauh berbeda, kelas yang terkenal dengan murid-murid nya yang cerdas tapi juga terkenal rusuh. Tentu saja Al dkk biang rusuhnya.

Saat ini kegiatan belajar mengajar berjalan dengan baik tanpa ada hal aneh yang dilakukan siswa atau siswi yang menjadi biang onar.

"Baik pertemuan hari ini cukup sampai disini, sampai bertemu dua hari lagi dan jangan lupa tugas dikumpulkan pertemuan mendatang." kata Bu Cece.