prolog

60 24 23
                                    

                                🍁🍁🍁

     Ternyata melelahkan harus meredam kecewa sendirian, memendam luka yang tak terhindarkan , aku habis oleh rasa khawatir yang tak kunjung berakhir, aku takut akan kehilangan akal. Ingin berbicara tapi takut malah menyakiti yang lain , pada akhirnya  bungkam seolah semuanya baik-baik saja adalah pilihan terbaik. Lalu aku harus menata kembali  pikiran yang kacau seorang diri, mengikhlaskan setiap hal yg menyakiti, kemudian bersyukur atas hal-hal kecil yang mampu mendatangkan senyuman adalah penenang yang paling ampuh.

     Begitulah kehidupanku yang bagi orang lain terlihat sempurna hanya karena aku pandai menyembunyikannya dengan senyuman seolah tanpa beban ... "Sungguh dunia ini begitu kompleks bagiku hingga aku tak pernah bisa mendefinisikannya."

     Bagiku hidupku monoton dan sangat membosankan,sebelum aku menemukan sosok manusia yang melihat ku dengan cara berbeda yang mengerti bahwa setiap senyuman yang ku tunjukan tak selalu berarti bahagia pun kata baik-baik saja yang sering ku ucapkan....

                                  ***

_Baiq

Undefined (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang