trimakasih sudah baik padaku selama ± 6 bulan dari awal kita ketemu, trimakasih udah sabar banget dengan teman mu satu ini, tapi satu hal yang perlu kamu tahu manja, ngambekan sifat yang menurut kamu masih kekanak-kanakan itu gak semua orang yang berpendapat aku begitu
aku hanya bisa melakukan itu cuma ke orang yang memang sudah merasa nyaman, dan kamu adalah orang yang aku anggap rumah
sekarang pergilah, pergi kemanapun yang kamu mau, kejarlah wanita yang ada bersamamu dulu, atau wanita yang kamu harapkan beberapa tahun lalu
bukan...
aku bukan mengikhlaskanmu, jujur, untuk saat ini aku belum ikhlas tapi bukankah percuma jika terus aku genggam sedangkan kamu ingin menggenggam orang lain?.
aaf selama ini terlalu menuntut fast responmu padahal kamu lagi ada kesibukan, dan aku gaada hak untuk menunrut itu.
Maaf jika terus mengganggu dengan selalu meminta telfon cuma hanya karena mendengar suaramu saja duniaku terasa baik-baik saja
trimakasih sudah mengirimiku pesan setiap hari, mungkin aku akan merindukan sapaanmu setiap pagi, malam, dan sore hari, dan melakukan hal-hal konyol lainnya
hp'ku kembali sepi, meskipun banyak chat yang masuk dari teman ataupun mereka, aku tidak tertarik untuk membaca ataupun membalas, aku kehilangan notifikasi favoriteku, chatan ataupun tidak kamu tetap notif favorite yang selalu aku tunggu
aku senang, sangat senang..tuhan mempertemukan kita, tapi aku juga merasa sakit dan bodoh, kenapa harus ada prasaan ini yang sudah jelas bisa merusak keadaan sekarang
nanti, kembalilah sebagai teman lupakan kalau aku pernah menyukaimu
KAMU SEDANG MEMBACA
after meet u on telegram
Poetry(G A B U T) ditulis dengan hati, diciptakan dengan kegabutan, dan dirasakan dengan kenyataan bertemu dengan'mu adalah takdir, tapi jatuh cinta dengan'mu itu diluar kendaliku pernah mencoba melupa, tapi semesta mengembalikan-nya, padahal sudah tau ja...
