Untitled 01

5 0 0
                                    

Dia berhenti berjalan dan menatap sekitar. Seorang anak laki-laki menghadap ke arahnya dari sisi pandang yang berlawanan. Ia menghembuskan napas panjang seraya berpikir apa yang harus dilakukannya.

"Aku tahu kau di sana jangankan kau bersembunyi pun aku tahu." Kasia menghadap anak lelaki yang tampak ke luar dari tempat persembunyiannya.

"Berhentilah mengikutiku!" seru Kasia sedikit kesal. Anak lelaki itu tampak tidak mengubris perkataanya. Ia terus terfokus pada langkah kakinya.

"Apakah ada yang salah kalau aku mengikutimu?" tanya anak lelaki itu tiba-tiba menghentikan langkahnya.

Kasia kini menghentikan langkahnya yang tergesa itu. Ia terlalu takut untuk bertemu dengannya, tapi ia terus memasang muka dinginnya.

"Kasia Fibonacci, kalau aku tidak salah, aku akan menunggu kedatangan mu nanti siang pukul 1, atau hal lain akan terjadi," ucap laki-laki itu tidak jelas. Sampai akhirnya dia melangkahkan kaki nya menjauhi diri dari tempat Kasia berdiri.

"Oh, iya jaga pula perkataan mu nona," ucap laki-laki itu menghentikan langkah sejenak untuk menolehkan kepalanya ke belakang.

The UnfisnishedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang