One

30 2 0
                                    

Gadis dengan tubuh tinggi itu berlari mengejar laki-laki yang berjalan dengan langkah lebarnya, ia bahkan sampai menjinjing sepatu hak tinggi agar bisa menyamai langkah laki-laki itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gadis dengan tubuh tinggi itu berlari mengejar laki-laki yang berjalan dengan langkah lebarnya, ia bahkan sampai menjinjing sepatu hak tinggi agar bisa menyamai langkah laki-laki itu.

"Kevin! Kevin! Tunggu gue!" Panggil gadis itu.

Laki-laki yang bernama Kevin itu terus berjalan tanpa menghiraukan panggilan gadis yang berlari menyamai langkah nya. Seakan Kevin sudah lelah dengan tingkah laku wanita itu.

"Kevin! Kalo Lo ngga berhenti! Gue lempar sepatu gue biar kena kepala Lo!" Ucapan gadis itu berhasil membuat Kevin berhenti melangkah. Ia berbalik dengan wajah sebalnya membuat gadis berwajah cantik itu tersenyum menang.

"Apa sih Step? Gue capek."

Gadis yang bernama Stepvanie itu mendelik, "gue udah bilang jangan panggil gue Step! Lo nyumpahin gue kena step?"

Kevin membuang nafas lelah, "ada apa sih Vani?" Tanya Kevin.

Vani tersenyum, "pulang bareng,"

"Ogah!" Tolak Kevin lalu berjalan meninggalkan Vani.

"Hey! Kevin,"

"KEVIN! YAK!"

"Astaga, hey! Kevin gue suka sama Lo! Kenapa Lo selalu menghindar dari gue? Apa kurang dari gue?" Seorang yang bernama Kevin itu berhenti 5 langkah di depan cewek yang meneriaki namanya.

"KEVIN! ASTAGADRAGON!"

Kevin berbalik, "Sorry gue ngga suka sama Lo," ucapnya lalu meninggalkan cewek itu dengan sendirinya dengan tatapan kosong.

"TUNGGU AJA! GUE BAKAL BIKIN LO KLEPEK-KLEPEK SAMA PESONA GUE! TUNGGU! KEVIIIIIIN!!!" Teriak cewek itu yang tak menghiraukan orang disekitarnya.

"KEVIN!"

Vani mendengus kasar.

"Tolak lagi Lo?"

"Astaga Mama Dedeh," pekik Vani.

"Mamah Dedeh mulut Lo bau jigong. Gue itu asisten nya!"

Vani tertawa mendengarnya, "hahaha, maaf reflek, darimana Lo? Kayak jin Tomang tau ngga? Tiba-tiba datang atau malah kayak jailangkung, datang tak di jemput pulang minta traktiran,"

"Bisa aja lu Maemunah, kita kan emang dari pesta ulang tahun temen kita, kenapa Lo jadi bloon sih habis di tolak yang ke ... " Wanita itu menghitung dengan jarinya, "ah yang ke 30 kali."

"Yeeeu anjir diitung, kenapa Lo? Mau bikin prasmanan kalo udah sampai 100?" Ucap Vani dengan memakai sepatu hak tinggi nya lagi.

"Gue mau bikin barbeque kalo lo betah sampai penolakan yang ke 100."

"Kayaknya bakal ada barbeque deh, karena gue bakal ngaku suka ke dia setiap hari." Tawa Vani terdengar seakan meledek wanita tadi.

"Anjay anak dugong, hei pulang yuk!"

TROUVAILLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang