Eps2

170 43 2
                                    






Trauma, make me tortured ~
Alinia Vasley Mahendra








~ Can I make you happy?
Jason Wiliam Winata










Semarang, traumaku!

" Ide baguss, okeii gue gak jadi turun gue ikut krmh lo" seru Saras, " Okeii, tancap gasss!!" Ucapku dan menancapkan gas

?? Yokk gass!!
___________________

Aku dan Saras sudah sampai rumah, akunaik ke lantai 2 dan Saras hanya menunggu di ruang tamu. Aku pergi ke kamar mama terlebih dahulu, ya aku kangen sama mama sekaligus minta izin untuk tidur dirumah Saras.

" Ma, nia pulang!" Seruu kuu, " Dari mana sayang? kok baru pulang?" Tanya mamaku beruntun

" Nganter Saras ma, oiya nia mau izin nihh..boleh nggak nia 3 harii nginep rumah Saras?" Tanyaku agak sedikit takut, " Nginep? emang orangtua nya kemana?" Tanya mamaku

" Keluar kotaa, boleh ya maa pliss..nia janji ga macem macem" Ucapku meyakinkan, " Sarasnya mana? mama mau bicara sama dia" Tanya mamaku, " Dibawah" Ucapku, mama langsung turun dan aku mengikutinya. Orang tua author juga gitu gess!

" Saras, mama mau nanya sama kamu nak" Ucap mama ku, Saras memanggil mama ku dengan sebutan mama juga karena aku sahabatan sama Saras sejak dari bayi

" Nanya apa ma?" Tanya Saras, " Mama sama papa kemana?" Tanya mamaku, " Keluar kota ma, makanya Saras sendiri dirumah" Ucapnya tanpa berpikir panjang

" Hmm, yasudah nia kamu boleh tidur rumah Saras..tapi ingat! jangan macem macem ya sayang" Ucap mama lembut, " Thankyouu mamaaa!!" Aku pastinya senang

Aku dan Saras sudah membereskan beberapa baju, setelah semua selesai aku pamit kepada mama dan Saras pun begitu juga. Aku langsung menancapkan gas menuju rumah Saras, tapi Saras bilang ke supermarket dulu yaudah aku turutin aja. Toh aku juga bawa black card, sampainya disupermarket aku memilih cemilan super banyak! Berbagi itu indah nia, yakan readers?

" Nia, barbequean yuk nanti malam? dirofftop rumah gue" Ajak Saras, " Hmm, boleh yuk kita beli sosis, daging, marshmellow, jagung, crab stick, dll." Ucap ku antusias

Saat nia sedang ingin mengambil saus barbeque ternyata tidak sampe, tiba tiba ada orang dari belakang nia membantu untuk mengambilkan saus nya.

" Maka-.. kak saka?" Bingungku, " Loh nia? sama siapa kesini?" Tanya Saka

" Sama Saras kak, oiya thanks ya kak" Ucapku, " Santai aja, lo mau barbequean juga?" Tanya Saka

" Hm, iyaa kak dirumah Saras mumpung lagi keluar kota orang tua nya" Jelasku, " Anak Most Wanted boleh gabung nggak?" Tanya Saka

' Ha? ga salah denger nih? gimana orang dingin itu bentak aku lagi? ' *batin nia

" Emm, yuk kak tanya langsung aja sama Saras" Ajakku dan Saka pun mengikuti langkahku..

Aku dan Saka berjalan mendekati Saras yang sedang memilih daging, Saras pun menyapa Saka dengan sopan dan memberi isyarat mata dengan ku. Pake mata, lo liat noh!

" Ohh, jadi ginii anak Most Wanted mau bbqan bareng kita rass" Jelasku padanyaa, " What? gue sih gamasalah cuman gue takut lo dibentak niaaa" Takut Saras padakuu

" Hm, tenang aja nanti gue coba jelasin sama es batu" Saut Saka, "Lo yakin kak? nanti dia marah nya ke gue lagii" Ucap nia

" Ga pokoknya kalian tenang aja, gimana?" Tanya Saka, " Hm boleh deh" Ucap Saras

Aku pun dan yang lainnya menuju anak Most Wanted didepan supermarket, ada Bryan, Evans, dan si esbatuu itu. Aku sedikit takut sih sebenarnya, tapii aku coba untuk melawan rasa takut itu. Saras terus menggenggam tangan ku untuk mengisyaratkan ' Kuat '. Ohh gitu, bru tau author!

" Hei bro! udah siap belanja nya?" Tanya Bryan, " Udahlaa, eh bbquan bareng adkel kuy?" Ajak Saka

" Eh ras, nia kalian yakin bbquan bareng kami?" Saut Evans, sedangkan si es batu hanya fokus ke ponselnya, " Yakin aja sih, lagian kak saka yang ngajak" Ucapku

" Yaudah, dimana?" Tanya Bryan, " Dikolong jembatan kak" Ucapku asal ceplos

" Lo seriusan?" Kaget Evans Bryan, sedangkan Saka sudah tau bakal bbquan dimana si es batu? jangan harap dia peduli, " Ya enggak lah! dirumah Saras kakk" Saras membuka suara

" Hmm, ngoghey! kuy la skrng!" Ajak Saka, dan yang lain menuju motor aku dan Saras menuju mobil..tapi sebelum itu Saras udah ngasih tau alamatnya terlebih dahulu.

*************

Aku dan yang lainnya pun sampai dirumah Saras, Saras langsung mempersilahkan masuk dan yang cowo membawa barang belanjaan, kecuali si esbatu. Setelah barang belanjaan sudah dibawa ke atas rofftop, aku dan Saras pun sibuk maracik bumbu dan saus nya. Sedangkan yang cowo hanyaa bermain ps dibawah, ya Saras punya ps karena saras punya adik laki laki tapi umur 9 tahun meninggal.

Aku pun turun memanggil anak anak sebleng itu, hanya si esbatu lah yang bermain ponsel sedangkan yang lain sedang ribut dengan ps nya..

" Kak, yuk naik ke rofftop udah siap semua..kalo mau renang boleh, kalo mau bbquan dulu boleh" Jelasku, " Ohh, siyappp adikkuuuu!!" Serentak mereka bertiga, sedangkan itu hanya melirik sekilas..

Mereka bertiga pun naik berjalan diatas tangga, kenapa aku tidak ikut? karena harus mengajak si es dulu. Tidak mungkin dia kami tinggalkan begitu saja, mungkin aja pea!

" Kak, ayok ke a-atas" Ucapku gugup mendekatinya, " Luan" Hanya itu saja kalimat yang dilontarkan nya dari mulut.

" Nia jadi ga enak sama kakak nantinya, yuk kak?" Ucapku memberanikan diri, " Lo tuli? Gue bilang luan!" Bentaknya padaku, seketika tubuhku bergetar dan nangis aku menggigit bibir bawah ku supaya tidak bersuara

" Nia nggak tuli kok, c-cuman bisa kan ngasih taunya bagus bagus" Nangis ku senggugukan, " Ga peduli" Ucapnya singkat, tapi seketika tubuhku ditarik dalam pelukan hangatnya. Niaaa, gantiann gak!

" Nama gue Jason, jangan nangis lagi" Ucapnya dingin tapi bikin pipi ini blush!, " Nia gpp, maafin nia" Ucapku masih setia didalam pelukan nya, taklama aku pun melepaskan pelukan nya. Ok deh, bagus!

" Lo ga salah, ayo ke atas" Ajaknya, " I-iya ayo" Aku pun dan Jason menuju ke atas rofftop, disana sudah heboh dengan Saka nyeburin Bryan ke kolam renang. Evans yang jahilin Saras terus menerus

Aku dan Saras pun menyiapkan daging dan sosis yang sudah siap disantap ke piring, ntah kenapa saat dipeluk Jason aku sangat nyaman dan gemetaran itu pun mereda.

Byurrr*




Tbc.

A L I N I A  ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang