6. Putih Perak

4 0 0
                                    

Rabu,11 November 2020
Pukul 14:10 siang, taman di dekat toko buku

"Aku terjebak hujan, harusnya tadi bawa payung"Rizal meneduh di balai taman, menunggu sampai hujan reda

Rizal melihat beberapa anak SMA yang baru pulang dari sekolah melewati taman itu

"Gawat, kalau ada yang mengenaliku, nanti aku disangka bolos"Rizal panik sambil menengok ke kanan dan kiri untuk mencari tempat sembunyi

"Rizal sudah mulai suka bolos sekarang ya.."Rehan tiba tiba sudah ada di depan mata Rizal

"Ahhh kau mengagetkanku"Rizal mundur sedikit

"Kenapa kau hari ini tidak masuk? Tidak mau belajar Kimia?"Rehan menutup payungnya dan duduk di balai taman

"Aku sakit panas, tapi sekarang sudah baikan, kau ngapain ikut duduk disini?"ucap Rizal

"Setiap pulang sekolah taman ini memang tempat favoritku untuk nongkrong, kau yang ngapain disini?"Rehan mendorong dorong Rizal agar Rizal jatuh dari balai taman yang posisinya lumayan tinggi dari tanah

"Hanya mencari udara segar"Rizal membetulkan posisi duduknya

"Bagaimana, masih berkunjung ke perpustakaan?"tanya Rizal ke Rehan

"Tentu saja, aku ini bukan pemalas sepertimu"Rehan meledak Rizal

"Bilang saja kau ingin melihat kakak kelas yang sering membaca buku di perpustakaan itu"

"Itu bonusnya, aku ke perpustakaan sekolah hanya untuk mendapatkan nilai tambahan, tidak lebih"Ucap Rehan

"Aku duluan ya"Rehan membuka payungnya dan berjalan pergi dari balai taman

Pukul 14:50 siang, cerah

"Kau darimana saja, katanya demam, bukannya istirahat malah keluar rumah!"Ibu Rizal langsung memarahi Rizal ketika melihat anaknya itu baru pulang

"Maaf Bu.."Rizal tidak bisa memberikan alasan kepada ibunya

Dia lalu masuk ke kamarnya untuk beristirahat

Kamis,12 November 2020
Pukul 05:50 pagi
Hujan,SMA kota Julek

"Suhunya turun sampai 20°c, kalau begini setiap hari, aku bisa mati kedinginan"Rizal masuk ke kelasnya

Di kelas, baru ada beberapa siswa, Rizal duduk dan meletakkan surat izin tidak masuk sekolahnya di meja guru

"Kau kenapa kemarin tidak masuk sekolah?"Atol yang duduk di sebelah Rizal bertanya ke Rizal

"Aku sakit"Rizal menjawabnya singkat

"Kemarin guru Kimia sedang sakit, jadi kita freeclass"Atol mengeluarkan buku coretannya dan mulai mencoret coretnya dengan pulpen

"Kenapa setiap aku tidak masuk, selalu saja ada hal baik yang terjadi di sekolah ini"ucap Rizal

"Kau itu ditakdirkan sial"Atol memperlihatkan gambar muka Rizal di buku coretannya

"Kenapa mukaku aneh sekali disini"Rizal melihat gambarnya

"Memang mukamu sudah aneh dari sananya"Atol merebut buku coretannya yang diambil Rizal sambil tertawa

Rizal pergi ke perpustakaan, siapa tau disana sudah ada Rehan

Rizal mengintip ruang perpustakaan dari pintu masuk, ada Rehan dan beberapa anak disitu

"Perpustakaan ini isinya anak rajin semua ya"Rizal duduk di meja yang sama dengan Rehan

"Mereka datang ke perpustakaan hanya untuk cari perhatian ke kakak kelas yang sering kesini"Rehan menjawabnya dengan santai sambil membalik halaman bukunya

"Kau baca buku apa?"

"1001 cara menjadi ibu yang baik"

"Hah, kau masih membaca buku itu?"Rizal memasang muka heran

"Sebenernya aku hanya iseng saja, tapi ternyata buku ini seru juga"ucap Rehan

Tidak lama kemudian bel berbunyi dan mereka masuk ke kelas masing masing

Jam istirahat

Flushhhh

Rizal mencuci mukanya di wastafel kamar mandi agar rasa kantuknya hilang

"Makhluk kemarin, aku harap aku tidak akan bertemu dengan monster seperti itu lagi"Rizal berkata sendiri kepada dirinya di kaca

Issei hanya memperhatikan Rizal dari sudut kamar mandi, dia tau monster yang menyerang Rizal kemarin itu hanya permulaan saja

Ada beberapa siswa yang masuk ke kamar mandi, Issei langsung menghilang menjadi cahaya

Setelah pulang sekolah

Di jalan pulang, Rizal membeli minuman hangat di warung karena saat itu cuacanya sedang dingin dan mendung

Rizal duduk di pinggir jalan

"Aku hanya mengingatkanmu untuk selalu waspada, karena sepertinya akan ada sesuatu yang terjadi nanti"Issei muncul di samping Rizal

"Apakah monster kemarin itu masih hidup, atau mereka ada banyak?"tanya Rizal

"Sepertinya mereka ada banyak, yang kau lawan kemarin itu hanya salah satu dari mereka"jawab Issei

Rizal langsung menghabiskan minumannya lalu berlari menuju ke rumah

"Aku tidak mau lagi berhadapan dengan monster sejenis itu, aku hanya ingin pulang ke rumah dan tidur secepat mungkin"Rizal mulai panik karena mulai gerimis

Suasana disitu mulai terasa sepi

"Sial, apakah aku sudah terkena jebakan seperti kemarin?"Rizal melihat sekelilingnya sambil berlari, berharap ada seseorang yang bisa ia temui

Muncul seseorang dengan rambut putih dari ujung jalan, dari seragamnya bisa diketahui kalau dia satu sekolah dengan Rizal

"Syukurlah ini bukan jebakan"Rizal berhenti berlari dan istirahat sebentar

Setelah Rizal melewati orang itu, Issei muncul lagi

"Rizal, kau kenal orang itu?"Issei menunjuk orang yang baru saja dia lewati

"Ohh itu Azami dari kelas 11, dia orangnya pendiam dan selalu diperpustakaan setiap waktu"Rizal menjawabnya sambil berjalan ke rumah

"Nama panjangnya?"Issei bertanya lagi

"Aku hanya tau nama depannya karena dia termasuk siswi yang unik, rambutnya yang berwarna putih perak itu menjadi keunikan tersendiri diantara para siswa dan siswi yang rambutnya hitam sepertiku"

"Besok kau harus cari nama panjangnya"Issei tiba tiba menyuruh Rizal

"Hah, kenapa? Hantu sepertimu ternyata bisa jadi stalker juga ya"Rizal meledak Issei

Issei hanya memasang muka datar lalu menghilang menjadi cahaya

Guardian Of Light: Last GateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang