(Name) menatap Chiaki terpaku. Nada bicaranya tadi terdengar sangat lembut. Berbeda dengan biasanya yang terdengar penuh energi.
Chiaki yang menyadari dirinya tengah ditatap pun balas menatap (name). Kedua pasang manik itu bertemu, untuk beberapa saat mereka terpaku pada tatapan masing-masing.
"A-a.. Ayo kita makan dulu,"
(Name) melepaskan diri dari rangkulan Chiaki dan beralih menuju makanan yang ada di keranjang anyaman itu.
"Waah kelihatannya enak,"
I-itu tadi apa ya.. Aku bisa mendengar suara debarannya..
"AYO KITA MAKAN!"
(Name) merasa lega karena bisa mengalihkan Chiaki. Jujur saja, ia tidak percaya dengan apa yang terjadi beberapa saat yang lalu. Seperti.. Melihat orang lain.
Belum selesai mereka makan, tiba-tiba Chiaki berdiri. (Name) yang masih memakan roti yang di tangannya pun memperhatikan gerak gerik ChiakiChiaki yang ternyata sudah berlari pergi entah kemana.
"Dia mau ngapain lagi?" Gumam (name).
Sekarang hanya tinggal (name) seorang. Ia sendiri sebenarnya tidak takut sendirian seperti ini. Tapi masa tega meninggalkan perempuan seorang diri. Lagipula bukannya Chiaki takut gelap dan hal hal yang mistis, kok bisa dia berjalan sendirian ke arah bagian yang gelap?
Tak lama kemudian sebuah cahaya muncul. Dari sekitar pohon itu muncul cahaya yang panjang menjuntai seperti tali. Cahaya itu berwarna pink yang lembut seperti warna bunga sakura.
(Name) yang masih makan terpukau dengan apa yang ada di matanya saat ini. Pohon sakura itu sudah terlihat bercahaya sebelumnya. Sekarang di tambah dengan lampu, membuatnya lebih bercahaya namun tidak menyilaukan.
Can you feel my heart?
Can you feel my dream?
kokoro kara omedetou
Happy day for you
Happy scene for you
tokubetsu na yoru niCan you feel my heart?
Can you feel my dream?
ima made mita koto nai keshiki
Happy day for you
Happy scene for you
kimi ni okuritai
Sebuah suara yang familiar itu terdengar di telinga (name). Suara yang energik itu terdengar lebih tenang walaupun musiknya ceria.Dari jarak 3 meter, (name) bisa melihat Chiaki yang tengah mengenakan kostum shuffle unit nya. Di tangannya sudah ada sebuah kotak berwarna merah dan buket bunga (f/f) yang cukup besar.
"Chia...ki?"
"OTANJOUBI OMEDETOU!"
Tubuh (name) sekarang di hantam oleh serangan pelukan Chiaki yang mendadak hingga akhirnya mereka jatuh ke atas alas duduk tadi.
Sekarang posisi (name) berada di bawah. Sementara Chiaki berada di atas (name) dengan tangan Chiaki yang menahan tubuhnya agar tidak menimpa gadis itu. Sementara bunga yang dipegang Chiaki tadi jatuh hingga kelopaknya bertebaran di sekitar mereka.
"HAHAHA SEMANGAT YANG BAGUS (NAME) !"
Astaga.. Yang mana yang disebut semangat?
"Chiaki.. Bisaka kamu beranjak dari atasku.. ?" Ucap (name).
"Oh..iya,"
Chiaki beranjak dari atas tubuh (name) kemudian duduk di hadapan gadis itu. Begitu juga dengan gadis itu yang mengubah posisinya menjadi duduk.
"Bagaimana menurut (name) ?" Tanya Chiaki.
"Apanya?"
"Yang sudah aku siapkan ini, apakah (name) menyukainya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐩𝐫𝐢𝐧𝐠'𝐬 𝐒𝐲𝐦𝐩𝐡𝐨𝐧𝐲 || Morisawa Chiaki
Fanfic┏━━━━°⌜ Morisawa Chiaki x Reader ⌟°━━━━┓ -ˋˏ [ HoshiPro Spring Project ] ˎˊ- Ia tidak tahu bagaimana harus menyatakan perasaannya. Ia tentu saja tidak peka dalam hal ini. Bertanya pada dua temannya untuk beberapa saran. Lalu dengan segala keberanian...