(1) [BL]Transmigrasi : Kehidupan Pertanian yang 'Bodoh'

Bab 163 Biji Puring

Pada tanggal 13 bulan lunar pertama, Xu Ran kembali ke rumah dan mulai bersiap untuk menanam kentang.

Sepuluh mu gurun yang baru dibuka yang belum ditanami. Xu Ran berencana menanam kentang dengan lima mu dan menanam jagung dengan sisanya. Panennya tidak akan banyak, tapi seharusnya tidak terlalu buruk. Pokoknya, dia pikir begitu.

Masih ada tiga orang yang bisa bekerja di rumah. Bagaimanapun, mereka harus memiliki satu orang yang merawat anak-anak. Dan Tangtang serta Guoguo pergi ke sekolah setelah bulan ini, jadi mereka tidak bisa membantu mengurus Baozi kecil.

Mereka akan mendapatkan benih kentang di rumah sendiri. Pekerja jangka panjang akan melakukan sisanya. Bagaimanapun, Xu Ran harus membayar mereka, dan mereka bisa belajar cara menanamnya tanpa mengajari mereka sendiri.

Ini menghemat waktu dan energi.

Itu merupakan beban kerja yang besar dan akan membutuhkan setidaknya setengah bulan untuk menanam sepuluh mu kentang.

Setelah menyiapkan benih kentang, Xu Ran menyerahkan sisanya kepada para pekerja jangka panjang dan mempercayai mereka sepenuhnya.

Pada tanggal 15 bulan pertama lunar, seluruh keluarga pergi ke kota untuk menghargai berbagai lentera dan makan Yuanxiao (atau Tangyuan, makanan yang disantap pada Festival Lentera, yaitu pada tanggal 15 bulan lunar pertama), mereka makan untuk menghabiskan festival bersama tidak peduli seberapa sibuknya mereka.

Pada tanggal 16, Xu Ran mengirim Tangtang dan Guoguo ke sekolah desa dengan membawa hadiah untuk Fuzi mereka.

Liu Tong secara khusus membuat tas buku yang disulam dengan pola untuk si kembar. Meskipun tasnya tidak terlalu halus, tapi kelihatannya bagus.

Itu yang paling meriah di sekolah hari itu. Selain anak-anak yang semula bersekolah, akan ada banyak siswa baru. Siswa sekolah Desa Xu tidak hanya berasal dari Desa Xu, tetapi juga dari desa tetangga. Ada 20 atau 30 anak di sekolah ini setiap tahun, yang bisa dibilang banyak.

Fuzi, yang tinggal di desa, tidak mengenal Xu Ran, tetapi dia telah melihat Xu Ran beberapa kali, jadi dia dengan antusias menyapa Xu Ran ketika melihatnya, "Xiucai Xu, apakah kamu mengirim anak-anak ke sini untuk belajar?"

Xu Ran mengangguk. "Ya, mereka hampir berusia tujuh tahun, dan inilah waktunya untuk datang. Aku akan menyusahkanmu untuk mengajari anak-anakku di masa depan."

Senyuman menyanjung muncul di wajah keriput Fuzi. "Sama-sama. Merupakan kehormatan bagi saya untuk mengajari anak-anak kecil Anda. Xiucai Xu, yakinlah. Saya pasti akan mengajar mereka dengan baik."

Xu Ran merinding di sekujur tubuhnya setelah mendengar itu. Dia menyerahkan barang di tangannya kepada Fuzi, "Terima kasih Fuzi. Ini hadiah anak-anakku. Terimalah."

Fuzi ragu-ragu dan mengulurkan tangannya tapi tidak menganggapnya dalam dilema. Kemudian Xu Ran berkata, "Fuzi, terima saja. Aku sama seperti orang lain. Kamu tidak harus bersikap sopan. Aku di sini untuk menyekolahkan kedua anak. Tidak ada bedanya dengan yang lain. Lakukan saja apa yang harus Anda lakukan. "

"Begitu, begitu. Xiucai Xu, yakinlah," kata Fuzi tulus.

Tapi Xu Ran tidak tahu persis apa yang Fuzi ketahui.

Fuzi menerima hadiah Xu Ran, dan kemudian Xu Ran mulai mengingatkan anak-anaknya.

Xu Ran berkata, "Tangtang, Guoguo, kalian masih muda di sini, tapi ingat kata-kata saya, kami tidak akan menyerang kecuali kami diserang; jika kami diserang, gigi ganti gigi."

Tangtang dan Guoguo mengangguk meskipun mereka masih sedikit bingung.

Xu Ran menjelaskan kepada mereka, "Itu berarti bahwa jika orang lain tidak datang untuk membuat masalah bagi Anda, Anda tidak boleh membuat masalah bagi orang lain, tetapi jika seseorang membuat masalah kepada Anda, Anda melakukan hal yang sama kembali kepada mereka, tetapi jangan bodoh untuk ditemukan oleh orang lain bahwa Anda menipu mereka. Dan Anda mendapatkan saya apa pun yang terjadi, jangan khawatir! "