02. Manis Sekali

790 73 3
                                    

Pengen buru-buru nyelesain angst ini :). here we go

...

Kageyama bangun dari tidurnya, ia melihat sekeliling nya dan tersenyum tipis. Jam dinding berbunyi membuat perhatian Kageyama teralihkan. Kemudian ia melirik jam itu sebentar dan termangu.

"Empat jam? aku tidur selama empat jam?" Bingung Kageyama setelah menyadari bahwa ia tidur selama itu.

"Lama juga ya..." , Pikirnya.

Tidak mau berlama-lama melamun. Kageyama pun bangun dan menuju keluar. Kenapa keluar? Iya karena Kageyama tidur didalam kamar tamu.

Saat keluar, ia sudah dihadirkan dengan sosok yang bertemunya pagi tadi.

"Oh, sudah bangun?"

"Maaf"

"Tidak perlu. Jadi kakek sialan itu yang menyuruh mu kesini?"

"Ya"

"Haahh"
"kuso jiji"

"Apa tidak masalah?"

"Tidak masalah. Jadi apa yang harus aku lakukan untuk mu"

"Kakek itu bilang kau bisa membantu ku memilih kayu yang bagus untuk dijual"

"Baiklah-baiklah. Kita akan memulai perjalanan mencari kayu sekarang, bersiaplah"

Kageyama tersenyum, "Yosh".

"Sebelum pergi, siapa namamu?" Tanya pemuda yang katanya seorang cucu dari tuan barunya itu.

"Kageyama Tobio"

"Yosh, Kageyama. Ukai Keishin" Lantang pemuda itu.

Kageyama mengangguk tanda ia paham.

Hari menjelang sore, Kageyama dan Ukai sedang mempersiapkan diri untuk menempuh perjalanan menuju hutan.

Kageyama sangat antusias. Bagaimana bilangnya ya? ia jadi teringat dengan kakaknya. Biasanya kakaknya itu suka sekali membantunya mengerjakan pekerjaan dari sang ibu. Meski terkadang menjahilinya, tetapi pekerjaan yang dikerjakannya cukup rapi dan memuaskan.

Terlepas dari semua itu, Kageyama lupa bahwa kakaknya adalah salah satu dari korban iblis kemarin malam. Meski selalu mengingatnya, Kageyama tetap berusaha untuk tidak peduli. Dan sekarang yang harus dipikirkan nya adalah bagaimana ia bisa bertahan hidup walau iblis berkeliaran dimalam hari.

Terlalu lama melamun, Kageyama tidak sadar sedari tadi Ukai memanggil nya.

"...ma"

"...yama"

"KAGEYAMA!!"

AH! Kageyama terkejut. Mengapa pemuda disampingnya ini harus teriak-teriak?

Oh atau jangan-jangan Kageyama yang tidak mendengar namanya dipanggil?

"Maaf, ada apa?"

"Apa kau terlalu sering menonton film yang tidak seharusnya kau tonton, sehingga telinga mu tidak berfungsi dengan baik?"

Kageyama mengernyit, Ia tidak paham, apa yang dimaksud dengan film yang tidak seharusnya ia tonton? apa kah iblis?

Merasa tidak mengerti, Kageyama pun mengatakan bahwa ia tidak paham dengan apa yang dimaksud.

Ukai mendengus,
"Nikmati masa muda mu bodoh, bukan dengan cara seperti itu. Ini, bawa keranjangnya. aku akan bawa gergaji"

Tanpa basa basi Kageyama pun langsung membawa keranjang itu dan segera ia taruh di pundaknya.

1000x (Kagehina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang