It's Not That Hard to Fall in Love with Choi Beomgyu -kth, 2021

melihat kamu dan dunia

—locals
Taehyun as Tama
Beomgyu as Yudhis

.
.

Taehyun melangkahkan kakinya menuju halaman belakang rumah Beomgyu. Ia melihat Beomgyu-nya sedang duduk di gazebo sembari kepalanya bergerak mengikuti irama lagu ballad yang sedang diputar.

Taehyun menepuk pelan pundak kanan Beomgyu. "Yudhis," Panggil Taehyun lembut.

Beomgyu menoleh ke kanan, mendongak sedikit. "Tama?" Sahutnya sambil tersenyum manis.

Taehyun tersenyum teduh, mengangguk. "Iya, ini Tama." Timpal Taehyun lalu mendudukkan dirinya di samping Beomgyu.

"Yudhis, bosen ga?" Tanya Taehyun.

"Sedikit, soalnya Yudhis dari tadi cuma duduk di sini sambil dengar lagu, hehe" Jawab Beomgyu.

"Mau ikut Tama jalan-jalan ga? Sekitaran perumahan aja." Ajak Taehyun.

Beomgyu mengangguk antusias, "mau mau!"

Taehyun berdiri lebih dulu. "Ayo, bisa sendiri atau Tama bantu?"

"Bisa sendiri kok" Timpal Beomgyu sambil memanjangkan tongkatnya, kakinya bergerak mencari di mana sandalnya berada.

Setelah menemukan dan memakai sandal, Beomgyu mengulurkan tangan kirinya ke depan sementara tangan kanannya memegang tongkat untuk membantunya.

"Tama?" Panggil Beomgyu.

"Tama di samping kiri Yudhis" Sahut Taehyun yang di balas anggukan pelan oleh Beomgyu. "Ayo jalan." Lanjut Taehyun.

.
.

Taehyun dan Beomgyu berada di depan gerbang rumah keluarga Beomgyu. Taehyun hanya akan mengajak Beomgyu pergi jalan-jalan di kawasan perumahan tempat Beomgyu tinggal.

"Tama, Yudhis mau di bantu. Boleh?" Tanya Beomgyu.

Taehyun mengangguk, "iya, boleh."

Yudhis tersenyum senang. "Yudhis boleh genggam tangannya Tama?"

"Boleh, genggam yang erat ya." Jawab Taehyun.

Mendengarnya, Beomgyu menggenggam erat tangan Taehyun. Tangan Taehyun selalu terasa hangat dan begitu pas di tangannya. Menyalurkan kenyamanan dan kasih sayang yang melimpah.

Beomgyu tersenyum. Pipinya sangat merona.

"Yudhis, mau taman atau ke tempat lain?" Tanya Taehyun.

"Iya, ke taman aja." Jawab Beomgyu.

Taehyun mengangguk. "Ingat ga, ini hari apa?"

"Hm? Hari apa?" Beomgyu memiringkan kepalanya, dahinya agak mengerut tanda ia tidak ingat.

"Yudhis ga cek hari di ponsel ya?" Tanya Taehyun.

"Iya, Yudhis lupa hehe." Jawab Beomgyu.

Taehyun terkekeh gemas lalu mengacak pelan rambut Beomgyu yang mulai panjang, "yaudah gapapa, nanti Tama kasih tahu."

"Kenapa ga sekarang aja kasih tahunya?" Tanya Beomgyu.

"Engga deh, biar surprise" Jawab Taehyun.

"Huh?" Gumam Beomgyu bingung.

Taehyun terkekeh, "jangan dipikirin,"

Taehyun dan Beomgyu berjalan santai menuju taman perumahan. Sekitar sepuluh menit berjalan kaki, mereka sampai.