Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
- Fake Smile -
•
•
•
Preview previous chapter
'aku harap kau baik baik saja (y/n)'
****
Author pov
Oikawa berlari dengan cepat, tidak peduli dengan jantungnya yang berdetak kencang, dan keringat di pelipisnya. Dipikirannya hanya ada (y/n) saat ini.
Brak !
Dia kembali mendobrak pintu, menunjukkan ayako dengan raut wajah tidak suka, dan iwazumi dengan raut wajah bingung.
"Ada apa? Kenapa kau terburu buru seperti itu?" Iwazumi menghampiri oikawa.
Dengan terengah-engah oikawa menjawab, "(y/n).. (y/n) hilang !!"
Iwazumi terkejut begitu juga dengan ayako.
"Nee - san ?" Lirih ayako.
"Tenang ayako aku dan yang lain akan berusaha mencarinya" ucap oikawa meyakinkan.
Ayako hanya mematung, menganggukkan kepalanya kaku.
"Oikawa, panggil semuanya. Kita berkumpul di markas."
"Ha'i !"
Oikawa segera menghubungi teman temannya.
"Oy, ketempat biasa"
"....."
"Oke ditunggu." balas oikawa dengan nada dingin.
"Sepertinya ini akan seru" seringainya.
• (y/n)'s place •
"Hmph hmph!!" Ronta (y/n)
"Diamlah gadis manis, atau nyawamu akan hilang" seringai orang itu sembari memegang wajah (y/n).
Gadis itu semakin meronta ronta, seakan tidak peduli dengan kata kata orang itu.
"Kubilang diam, YA DIAM GADIS JALANG!!"
Srat!
Pisau yang tajam itu baru saja menyayat pipi kanan sang gadis. Membuat sang empu meringis, dan sedikit mengeluarkan air mata.
"Uh, kasihan sekali, wajah cantikmu menghilang. Dengan begini mereka semua akan menjauhimu HAHAHAHA" ucap orang itu diselangi tawa setelahnya.
Sedangkan (y/n) memandangnya dengan tatapan yang sangat tajam.
"Ada apa dengan tatapanmu itu? Kau berharap aku akan takut? Cih. Tentu saja tidak bodoh" orang itu melepaskan penutup mulut yang sedari tadi menutup mulut (y/n). "Silakan berbicara"