#4 Agen Rahasia Manusia Pelik

2.3K 502 243
                                    

"Hai, Jaehyunnya Jisoo. Jisoo suka sama Jaehyun."

Jaehyun enggak bisa berbuat apa-apa saat Jisoo menyatakan hal tersebut sepagi ini. Jaehyun yang tadinya mengantuk berubah bugar karena terkejut dengan kemunculan Jisoo yang tiba-tiba.

"Lama banget sih, Jis. Udah nunggu nih dari tadi." Ujar Rowoon yang sudah duduk di kursi pengemudi. Selain mobil Bangchan, mobil Jaehyun juga sering dipakai oleh lima manusia pelik, dengan syarat bahwa Jaehyun enggak mau mengendarai mobilnya. Dan Rowoon adalah sasaran empuk. Bangchan sama malasnya dengan Jaehyun, sedangkan Jisoo dan Rose belum berani mengendarai mobil.

"Lo di belakang aja deh, woon. Biar gue sama Jaehyun di depan." Ujar Jisoo cemberut. Jaehyun dan Rowoon terkekeh melihat Jisoo dengan mode manjanya.

"Maunya sih gitu, tapi tuan besar mana mau ngendarain mobil." Jawab Rowoon singkat. Akhirnya Jisoo pun duduk di kursi belakang sendirian.

Masih menunggu Bangchan berangkat, Rowoon menengok ke belakang memerhatikan Jisoo dengan tatapan menyelidik,

"Apa lihat-lihat? Emangnya gue pisang?" Tanya Jisoo dengan wajah datarnya. Rowoon tersenyum terpaksa,

"Dandan dari subuh nih pasti, makanya lama. Dasar Bucin." Ledek Rowoon sambil menyenggol lengan Jaehyun. Jaehyun lagi-lagi terkekeh.

"Ngapain dandan lama, udah cantik alami kok. Iya gak, Jaehyun?" Tanya Jisoo sambil menyenggol lengan Jaehyun dari belakang. Jaehyun memejamkan matanya enggak bergeming. Lantas Rowoon mendekat ke arah Jaehyun dan membisikkan sesuatu yang bisa di dengar oleh Jisoo dengan jelas.

"Bersyukur ada gua disini. Seenggaknya lo bisa berbagi penderitaan sama gua." Jawab Rowoon iba. Jaehyun membuka matanya, membalas berbisik kepada Rowoon.

"Walaupun udah berbagi, ini masih berat buat gua, woon."

"Gue denger ya!!" Teriak Jisoo yang dibalas kekehan dan high five antara Jaehyun dan Rowoon. Jisoo pun akhirnya diam, salah sendiri melawan dua manusia pelik yang paling suka menjahilinya.

Sejam menunggu, akhirnya Bangchan dan sang Ayah keluar dari kediamannya dan masuk ke dalam mobil yang sudah siap di depan rumah. Bangchan memakai kemeja warna biru tua dengan kombinasi setelan jas rapih. Harusnya terlihat tampan, tetapi wajah Bangchan sangat kontras dengan wajah bahagia sang Ayah.

Mobil Bangchan pun melaju, Rowoon dengan segera mengikuti mobil tersebut. Selama di perjalanan ketiganya mengisi waktu dengan menyanyikan lagu-lagu yang terputar di radio. Beruntung meskipun Jisoo sering menyatakan perasaannya kepada Jaehyun, keduanya sama sekali enggak merasa kikuk. Hal tersebut terjadi karena Jaehyun tipe yang cuek dan bodo amat.

Rowoon menghentikan mobilnya cukup jauh dari lokasi Bangchan berada. Ketiganya sibuk melongok memerhatikan rumah minimalis yang enggak lain adalah rumah dari calon ibu Bangchan. Sebelum masuk ke rumah tersebut, Bangchan menengok sebentar memerhatikan ketiga sahabatnya. Mengerti dengan keaadan Bangchan, ketiganya pun memberikan gestur tangan untuk menyemangati Bangchan. Bangchan pun kemudian mengangguk lalu melangkah maju ke dalam rumah tersebut.

"Lihat deh." Ujar Jaehyun sambil menunjuk sesuatu di depan sana. Rowoon dan Jisoo pun mengikuti arah jari Jaehyun. Ketiganya memerhatikan sebuah rumah pohon yang berada di sebrang rumah calon istri Ayah Bangchan.

"Semesta memihak kepada kita untuk menjadi mata-mata." Ujar Rowoon dengan tatapan sendu ke arah rumah pohon tersebut.

"Rumah pohonnya kayak di film heart ya. Kalau di film kan Rachel, Luna, Farel. Nah kalau ini-" ujaran Jisoo terhenti sambil melihat ke arah Rowoon dan Jaehyun secara bergantian,

"Pokoknya endingnya Jisoo sama Jaehyun, ya!" Protes Jisoo kepada Rowoon. Rowoon menggelengkan kepalanya melihat tingkah Jisoo.

"Iya iya. Lagian gue enggak mau masuk ke dalem film halu lo, jis." Ujar Rowoon santai, Jisoo mencibir.

Peluk Pelik || Jisoo ft Idol ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang