MD12✓

2 0 0
                                    


Apa sesakit ini cinta sendiri?

_alikaSalsabila_

Brakkkkkk!!!

Alika menggebrak meja sambil berteriak tak peduli pengunjung cafe yang menatap nya heran,

"Oke! Gua harus moveon!!"

"Hufhhh" semuanya bernafas lega. Mereka kira Alika bakalan ngamuk dicafe milik Selfi ini.

"Wah parah si alien bikin jantung gua berdetak lebih cepat" kata Selfi.

"Ampun dah Li gua hampir jantungan nih" gerutu Jeane .

"Hehe maaf guys gua refleks" ucapnya tanpa dosa.

"Berangkat Kuy dah siang nih ntar telat lagi keburu dokter nya pulang"kata Citra mengingat kan mereka bahwa masih ada tugas maha penting untuk dijalani.

"Gua lupa, gass" selfy beranjak diikuti Jeane dan Alika.

***
Tak sampai satu jam keempat gadis itu sudah duduk rapi didepan meja Dokter Suharto.

"Oh ini yang ada kepentingan dengan saya, ada yang bisa saya bantu dek?" Tanya Dokter tersebut semabari tersenyum.

"Jadi begini pak, saya Jeane dari keluarga Irawan anak dari pasien bapak yang Dody Irawan, tujuan saya kesini ingin bertanya tentang keadaan ayah saya sewaktu diotopsi" terang Jeane yang membuat dokter setengah baya itu sedikit terkejut.

"Dody Irawan? Yang meninggal karena tertembak?"

"Kemungkinan iya dok" jawab Jeane.

"Berkas nya sudah saya kasih kepada keluarga,. Tapi saya cek dulu jika ada beberapa berkas yang mungkin masih ada" ucap Dokter Suharto sambil beranjak menuju rak rak disampingnya.

"Nah ini,kalian bisa baca itu ada beberapa keterangan"

"Jelas ini luka tembakan dok?" Tanya Selfy.

"Iya ini adalah luka tembakan, ketika saya periksa luka tersebut ada beberapa di bagian perut dua tembakan,juga di bagian dada yang mengenai jantung korban."

Jeane lemas ternyata ini diluar dugaan nya,selfy dan Citra mengelus pundak Jeane.

"Terimakasih Dok atas informasinya, saya permisi dulu"  Jeane beranjak dari kursinya.

"Baiklah sama sama nak, sudah kewajiban saya sebagai dokter untuk memberi yang terbaik, ini kartu nama saya jika nam Jeane butuh Informasi yang lain bisa hubungi saya, salam untuk ibundanya" kata Dokter Suharto ramah.

"Baik, terimakasih Dok,saya permisi" jawab Jeane tersenyum.

***
Sesampainya dirumah Jeane mengobrak abrik isi meja belajar nya. Alika dan selfy hanya ternganga sedang Citra tiduran di kasur Jeane.

"Ini dia" girang Jeane. Lantas gadis itu membukanya lalu memperlihatkan pada ketiga sahabatnya.

"Astaga" Alika menutup mulut.

"Ini hasil lab, dan ini alamat kantor kepolisian apa kita harus kesana?"

"Menurut gua iya tanpa info dari pihak berwenang kita gak bakal bisa tau siapa sebenarnya yang bunuh papa lo" saran Citra pun disetujui oleh ketiganya.

"Kapan?" Tanya Alika.

"Sehabis daftar kuliah nanti setelah itu kesibukan tidak terlalu banyak jadi kita bisa luangin waktu untuk mencari informasi" usul Jeane.

JEANETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang