49

678 86 77
                                    

Hai?
Double up nih
Ga jadi nanti malem, abis ini mau streaming word of honor

Ini lanjutannya

Aku mau coba buat yang minim dialog tapi sexual tension gitu

Agak eksplisit ga sih itu jatuhnya?

Tapi tenang, berhubung aku ga jago amat ya masih kek ketikan ku biasanya, ga bisa serius banget wkwkwkwk

Komen yaw

Happy reading~~~
*
*
*

Jika kalian berpikir bahwa Gulf yang akan bertindak.

Maka urungkan lah. Mew lebih dulu menendang anaknya pergi dan membawa Gulf.

"Pak Mew~"

"Sekarang kita bisa melanjutkan sesi hukumanmu."

Gulf terkekeh. Tangannya mengalung erat di leher Mew, membiarkan coat yang tadinya disampirkan di bahu turun, membuat bahu dengan kulit madu yang mengkilap diterpa cahaya lampu kamar.

Kamar siapa? Tentu saja kamar si pemilik rumah.

Dengan genit Gulf menciumi pipi Mew, mengabaikan raut wajah yang lebih tua yang tengah menahan geraman nikmat. Dalam kepala bertanya-tanya, baru kemarin tapi sepertinya bokong Gulf menjadi lebih montok lagi, atau hanya perasaannya?

"Menghukumku? Uhuhu, Kana takut na~"

"Kana, cukup! Saya tidak segan menampar bokong nakal ini jika kau masih menggeseknya."

Merasa diancam, tapi bukan Gulf jika dia takut, kan?

Gulf mendorong Mew untuk jatuh terlentang di kasurnya. Dengan cepat turun dari pangkuannya dan berdiri dengan menggigit bibir bawahnya menggoda. Sejenak Mew terheran, hingga matanya melotot melihat Gulf menurunkan celana ketat berikut dalamannya. Jika hanya itu, mungkin Mew tidak akan sangat kaget, tetapi Gulf ternyata benar-benar nakal. Dibalik celana ketat, hanya tersisa celana pendek putih transparan. Hanya dua kain, dan di mana dia membeli celana pendek sialan itu?!

Hanya dengan celana sialan itu Mew bisa berdiri tegak, dan Gulf membuka semua penutupnya? Hah, Mew akan menggila malam ini.

"Nah, ayo tampar pak guru. Aku sangat nakal kan?" Gulf berbalik memunggungi Mew, merendahkan tubuhnya, menunggingkan bokong semoknya tepat di hadapan Mew yang kini duduk .

Plak!

"Pak?"

Mew baru saja menampar pipinya sendiri. Mencari kewarasan yang hampir hilang dan menutup mulutnya yang hampir meneteskan air liur.

'Siapa yang ngomong kalo bokong omega atau cewe itu paling semok? Bokong submissive gue lebih semok! Tay! Pantesan dia sering ngomongin bokong New kalo lagi nongkrong. Bangsat, otak gue terkontaminasi!'

"Pak! Ih kok bengong sih? Jadi ga nih hukumnya?"

"Jadi kok. Sini, duduk lagi."

Gulf bingung, tapi dia tetap menurut dan duduk di paha Mew lagi. Bukan menghadapnya seperti tadi, tetap memunggungi menyuguhkan punggung dengan tulang kupu-kupu yang cantik. Hanya refleksi samar dari tulang yang menonjol, tapi terlihat sangat seksi. 'Bahkan hanya tulang, apakah semua alpha resesif semenggoda ini? Type, kenapa coba kita dulu ga naena ya?'

CHOOSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang