satu

558 60 0
                                    

huang renjun, pemuda kelahiran dua ribu yang hidup seorang diri sejak dini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

huang renjun, pemuda kelahiran dua ribu yang hidup seorang diri sejak dini.
bisa bersekolah di sekolah elit mungkin salah satu keberuntungannya karena dia bisa dapat beasiswa.

renjun liat sekeliling, lagi dan lagi banyak tatap mata yang ngeliatnya ngga suka. renjun ngga peduli, dia lanjutin langkahnya buat ke kelasnya, tapi seketika jalannya berhenti ketika sosok tinggi berdiri didepannya.

renjun nyiritin dahinya, mendengus ngga suka dia jalan ke arah samping tapi cowo didepannya malah ikut kesamping yang alhasil renjun susah buat pergi.

renjun arahin pandangannya ke cowo didepannya pake tatapan sinis, "maaf tapi gua mau lewat"

"manis" cowo didepannya senyum sambil ketawa pelan liatin muka renjun yang sinis ke dia.

"siapapun lo, tolong minggir gua mau lewat"
dalem hatinya renjun udah ngumpatin cowo didepannya, sial ini masih pagi dan moodnya udah ancur aja dan orang yang liatin mereka berdua, fag.

cowo itu ngedeket ke renjun terus ngusap pipi renjun pelan sambil bilang "lo manis jun"

udah cukup, renjun muak.

sekali lagi renjun natap cowo didepannya pake tatapan sinis, dia tepis tangan cowo itu dari pipinya "lepasin tangan lo sekarang sialan, dan minggir gua mau lewat"

"manis, penuh dengan seribu kejutan yang justru bikin gua makin penasaran" lee Jeno, senyum simpul sambil liatin si manis yang lagi lari ke kelasnya.

"lo gapapa kan jun?"

"gua gapapa chan, cuma tadi dilapangan ada cowo gitu yang nyamperin gua" lee haechan, satu-satunya sahabat renjun di sekolah ini, dan anehnya sikap mereka bener bener bertolak belakang.

haechan yang blak-blakan, renjun yang pendiam. definisi persahabatan yang saling melengkapi lah pokoknya mah, tapi renjun bersyukur seenggaknya dia ketemu sama haechan yang selalu ada ketika dia lagi sedih maupun seneng.

haechan diem, pergi dari ambang pintu buat duduk disamping renjun "lagi? siapa? kasih tau gua sini, biar gua labrak balik"

renjun lupa fakta kalau haechan itu termasuk lambe turah di sekolah, walaupun haechan termasuk friendly sana sini tapi sekalinya marah, beuh setan aja lewat seremnya.

canda setan.

renjun ngangkat bahunya ngga peduli, terus ngelipet tangannya diatas meja buat tidur sebelum guru datang "nanti bangunin gua ya? gua capek banget"

"ngga mau sarapan dulu?" renjun gelengin kepalanya pelan, haechan ngangguk paham "yauda gih tidur"

haechan ngga ambil pusing, dia tau temannya itu kurang tidur. sesekali haechan ngelirik renjun, terus berdoa buat renjun "tuhan, tolong kirim seseorang yang bisa bikin dia percaya kalau rasa sayang itu ada"

tbc,

aku lagi suka banget sama noren, plis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

aku lagi suka banget sama noren, plis.
kepikiran banget buat ff ini, tapi aku takut di demo karena ga lanjutin book sebelah.
segini dulu aja deh, aku harap kalian suka.

with love, jeje.
karawang, 12 Maret 2021

Dependencia | NoRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang