2

455 60 3
                                    

Happy reading
.
.
.

Sejak kejadian kemarin bocah bernama hueningkai itu semakin gencar mendekatiku, aku bukannya tidak suka tapi aku hanya tidak mengerti cara berinteraksi pada anak kecil.

Tapi sekarang aku mulai terbiasa dengannya karena ia selalu mengintiliku kemanapun aku pergi.

Seperti saat ini aku ingin berjalan-jalan keluar rumah nenek dan tentu saja bocah itu mengikuti ku.

"Hyung mau kemana si hueningi capek mengikuti yeonjunie hyung yang dali tadi beljalan kaki telus" keluhnya padaku, siapa yang menyuruhmu mengikutiku bocah.

"Aku tidak menyuruhmu mengikutiku" ucapku padanya, aku sedang bersiap-siap ingin berlari agar dia tertinggal oleh ku.

"Hyung mau ngapain mau lali ya, jangan hyung aku capek dan tidak kuat lali, hyung tidak lihat badan hueningie yang besal ini" protesnya padaku dengan berbicara cadel begitu, yaampun lucu sekali anak ini aku ingin mencubiti pipinya boleh tidak sih.

"Hyung!" Pekiknya padaku sehingga aku terkejut dan menatapnya tajam.

"Hehe gendong" dia menyengir padaku.

"Tidak ah kau itu berat kai-ya" iya aku memanggilnya kai karena kalau hueningie atau pun hueningkai terlalu panjang sih jadi begitu sajalah.

Aku melihat dirinya yang menunduk lesu dan mata nya mulai berkaca-kaca tanda akan menangis, huuh lagi-lagi aku harus mengalah dengannya kan.

"Yasudah sini hyung gendong tapi di punggung ya"

"Ne" ucapnya girang.

Kami pun berjalan-jalan sambil menggendong kai yang dengan jahilnya ia menarik-narik rambutku.
Aku pun hanya pasrah untung saja anak kecil.

"Hyung es-klim" tunjuknya padaku "hueningie mau es-klim hyung"

Aku hanya bercedak hiisss anak ini memang banyak maunya -pikirku.
Aku pun menuju arah tukang es krim yang di tunjuk oleh kai tadi dan membeli nya. Sebelumnya aku menurunkan kai dulu karena ingin mengambil uang yang ada di kantong ku.

"Ini kai es.."ucapku terpotong karena tidak melihat kai sama sekali. Astaga kemana anak itu.

"Kai" panggilku sedikit teriak.

Akupun melihat-lihat sekitar dan mencarinya kemana perginya kai ya ampun.

"Hyung" panggil seseorang dari seberang jalan, itu dia.

Dengan cepat aku menyebrang jalan dan langsung mensejajarkan tinggiku padanya.

"Kau dari mana saja kai hyung mencarimu, ini kenapa dengan tanganmu?" tanyaku padanya sungguh aku cemas saat ini apa lagi melihat tangan nya yang sedikit mengeluarkan darah.

"Hehe hyung tadi hueningie melihat kucing yang lucu syekali jadi hueningie gendong tapi kucingnya malah mencakal hueningie"

Duh aku gemas padanya bisa-bisa nya dia tertawa. Aku pun tersenyum dan langsung mengajaknya memakan es krim yang aku beli tadi di trotoar yang tersedia tempat duduk.











Moment of Alwayness..

SEKEJAP [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang