Part 12

23 3 5
                                    

___________________________
Happy Reading

Bel pulang sekolah berbunyi menandakan pelajaran telah selesai, seluruh siswa dan siswi sma Bimantara berhamburan keluar kelas dan langsung pulang.

Hari ini Nadira sudah janji untuk ikut Annisa ke toko buku, ya pastinya ditemani oleh Yoga,dan Nadira tadi tak lupa mengajak Ditto agar Annisa ada temannya. Nadira juga tidak mau jika sahabatnya jadi obat nyamuk, makanya ia mengajak Ditto. Ya walaupun Nadira tau nanti Annisa akan kesal jika Ditto mengganggunya, tapi Nadira tidak mempermasalahkan. Yang penting ke toko buku jadi. Dan Nadira juga tau bahwa Annisa diam-diam menyukai Ditto, dari gerak gerik nya saja Nadira sudah tau.

"WOI TUNGGUIN GUA" Teriak Ditto. Hampir saja ia akan ditinggal teman-teman nya.

"Lama lo! Kasian nanti Nadira kepanasan" Ucap Yoga.

"HEH KUDANIL JANGAN UWU DIDEPAN GUA BISA KAGA?!" Ucap Annisa dengan nada tinggi, lalu ia melirik ke arah Nadira "LO JUGA! NGAPAIN SIH NGAJAK DUA CURUT INI? BIKIN RIBET AJA DAH" Tanya nya.

"Kak Yoga ga ijinin gua pergi berdua doang sama lo" jawab Nadira.

"Dengerin penjelasan dari baby Nadira" Ucap Yoga sambil mengacak rambut Nadira.

Mengacak rambut Nadira hobi baru Yoga, karena rambut nya yang halus dan lembut tentunya. Selain mengacak rambut Nadira, Yoga suka mencubit pipi Nadira, ya jangan tanya kenapa, yang jelas karena pipi Nadira itu chubby kalau kata Yoga. Kalau kata aku sih ga tau juga wkwkwk.

Mereka masuk ke mobil Yoga, Nadira dan Yoga didepan sedangkan Annisa dan Ditto di belakang. Lihat saja pasti ada kehebohan di dalam mobil ini selama perjalanan menuju toko buku. Siapa lagi pelakunya jika bukan Annisa dan Ditto.

Dibalik itu, Nadira merasa bahagia bisa dekat dengan orang-orang yang baik terhadapnya. Terutama Annisa, gadis itu sudah menemani Annisa sejak kelas 10, dan pertemanannya sudah berjalan hampir 2 tahun. Tidak lupa juga pada Yoga yang kini sudah menjadi kekasihnya, ia melihat perjuangan yang Yoga lakukan untuk mendapatkan Nadira. Sering di tolak Nadira juga membuat hati Yoga sakit, dan Nadira paham akan hal itu. Ia juga bahagia bisa dekat dengan Ditto, cowo satu itu selalu menjadi moodbosternya, Ditto selalu saja melakukan hal-hal yang bikin ketawa. Riko? ahh jangan ditanyakan lagi, Nadira sangat sangat bahagia jika di dekat Riko, cowo itu selalu memanjakan Nadira dan selalu menjaga Nadira. Nadira pun bahagia bisa bertemu dengan kakak kandung nya.

Yoga yang melihat Nadira diam saja langsung menanyakan pada Nadira. "Kenapa diem aja? Kok tumben ga ngomong? hm?" tanya Yoga sambil menggenggam tangan Nadira disamping nya.

"Gak papa kok" jawab Nadira.

"Dibalik kata gak papa pasti ada apa-apa nya sayang" ucap Yoga lembut.

"Iya sayang aku gpp kok" ucap Nadira dengan sedikit senyuman.

Setelah berada di perjalanan yang cukup panjang, mereka semua sampai di toko buku. Nadira hari ini akan melihat-lihat novel sedangkan Annisa membeli komik. Ditto dan Yoga hanya menemani saja, Yoga takut jika ada yang menganggu Nadira.

Setelah turun dari mobil, mereka berempat masuk kedalam toko. Mata Nadira berbinar ketika menemukan sebuah novel. Iya benar Nadira sangat menyukai novel, jika ia mampu ia akan membangun perpustakaan pribadi untuk dirinya sendiri. Agar jika ada waktu luang Nadira bisa membaca novel.

"Ra lo mau beli apa?" Tanya Annisa yang berjalan di samping Nadira.

"Novel" Jawab Nadira.

"Jangan kebanyakan koleksi novel cantik, nanti mata kamu sakit loh kalau kebanyakan baca novel" Ucap Yoga yang tiba-tiba berjalan di samping kanan nya sambil mengacak rambut Nadira.

My Cold Girl (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang