Part 1

102 20 0
                                    

🎵CHRISYE -ANAK SEKOLAH🎵

Bukan aku tak tertarik
Dengan kata rayuanmu
Saat matamu melirik
Aku jadi suka padamu

Tiap kali kau bermanja
Gemetar rasa di dada
Ingin kubisikkan cinta
Tapi hati ini malu jadinya

Engkau masih anak sekolah satu SMA
Belum tepat waktu 'tuk begitu-begini
Anak sekolah datang kembali
Dua atau tiga tahun lagi

Bukan aku tak tertarik
Dengan kata rayuanmu
Saat matamu melirik
Aku jadi suka padamu

Tiap kali kau bermanja
Gemetar rasa di dada
Ingin kubisikkan cinta
Tapi hati ini malu jadinya

Engkau masih anak sekolah satu SMA
Belum tepat waktu 'tuk begitu-begini
Anak sekolah datang kembali
Dua atau tiga tahun lagi

Ingin kubisikkan cinta
Tapi hati ini malu jadinya

Engkau masih anak sekolah satu SMA
Belum tepat waktu 'tuk begitu-begini
Anak sekolah datang kembali
Dua atau tiga tahun lagi

Engkau masih anak sekolah satu SMA
Belum tepat waktu 'tuk begitu-begini
Anak sekolah datang kembali
Dua atau tiga tahun lagi

*HAPPY READING💕*


Pagi yang cerah seorang gadis cantik yang baru saja selesai mandi dan bersiap siap untuk sekolah, ia keluar kamar dan segera makan di ruang tamu, pasti kalian bertanya kenapa makanya di ruang tamu? Karena rumah nya sangat sederhana, dia juga tidak memiliki kursi untuk tamu. Bisa kalian bayangkan sendiri?

Setelah makan ia pun berpamitan kepada orang tua nya, setelah itu dia keluar rumah dan segera menuju ke depan gang untuk mencari angkutan umum. Dia harus menghemat dri sekarang, jarak antara sekolah nya dan rumah nya lumayan jauh membutuhkan waktu sekitar 30 menit.

Setelah menempuh jarak yang lumayan lama,akhirnya Nadira pun sampai ke sekolah tepat waktu, 5 menit lagi bel masuk sekolah akan berbunyi. Ia langsung menuju ke kelas nya dengan langkah gontai. Setelah sampai di depan kelas, ia langsung masuk dan duduk ke bangku nya, sudah ada Annisa yang duduk manis di sebelah nya. Annisa yang menyadari kehadiran Nadira pun langsung tersenyum simpul dan langsung bertanya tentang tugas nya. Dasar kamu Nis ga mau kerjain tugas nya sendiri.

"Ra tugas lo udah selesai apa belum?" Tanya Annisa.

Tanpa banyak bicara Nadira langsung mengeluarkan buku tugas nya dan memberikan nya ke Annisa. Gadis satu ini sangat dingin dan irit bicara. Tapi Annisa beruntung memiliki sahabat yang bisa menerima apa adanya seperti Nadira.

Annisa juga berasal dri keluarga yang sederhana, ia hanya tinggal bersama ibu nya saja. Ayah nya sudah meninggal sejak ia duduk di bangku kelas 8 SMP. Kehidupan nya juga sangat sederhana, sama seperti Nadira. Bahkan orang tua nya Nadira juga sudah menganggap Annisa sebagai Anak nya sendiri.

Bel masuk sekolah pun sudah berbunyi, pak Santo selaku guru mapel Fisika pun masuk ke dalam kelas. Semua murid yang ada di kelas itu pun langsung diam, hanya ada keheningan didalam kelas itu.

"Baik anak-anak silahkan kumpulan tugas kalian yang bapak kasih pada minggu lalu." Ucap pak Santo.

Semua murid mengumpulkan tugas. Dan Pak Santo pun lanjut menerangkan materi yang dia sampaikan. Ditengah-tengah ia menerangkan, tiba" seorang laki-laki yang mengetuk pintu.

"Permisi pak, saya Yoga dari kelas 12 IPA 1 ingin memberitahukan bahwa bapak di panggil oleh kepala sekolah untuk menghadiri rapat dadakan pak" Ucap Yoga.

"Baik terima kasih untuk informasi nya" Ucap Pak Santo.

"Iyah pak sama-sama" Jawab Yoga.

Saat ingin membalikan badan ia tidak sengaja melihat seorang gadis yang cantik, tetapi dia tidak pernah melihat gadis itu.

Menarik pikir Yoga.

Seperti nya dia harus meminta bantuan pada teman temannya untuk mengetahui informasi tentang gadis itu.

"Ra lo liat ga dri tadi kak Yoga liatin lu mulu. Kayak nya dia suka deh sama lo Ra" Ucap Annisa

"Ga mungkin" Jawab Nadira

"Ga mungkin dri mana coba? Lo liat deh tadi, dia aja natap lo dengan lekat banget, terus dia juga senyum ke arah lo. Sesuai informasi yang gue tau, Kak Yoga itu orang nya humble banget, dia juga dri keluarga yang bercukupan. Dia tuh punya banyak penggemar di sekolah ini. " Ujar Annisa

"Trus gue harus pikirin?" Tanya Nadira

"Astaga Ra!!!! Lo itu harus bisa membuka mata lo!! Kak Yoga itu udah ganteng, humble lagi. Trus dia juga dari keluarga yang bercukupan. Kurang apa coba? Kalau gue jadi lo, udah gw kejar tuh anak." Ucap Annisa

"Cewek itu dikejar bukan mengejar, lagian gue juga sadar diri, inget kita itu cuman murid beasiswa doang Nis" Ucap Nadira menyakinkan Annisa.

Benar apa kata Nadira, mereka harus sadar diri, mereka siapa dan dia siapa. Dia dan Annisa hanya murid beasiswa yang beruntung bisa sekolah di SMA BIMANTARA.

"Iya juga sih." Pikir Annisa. Sebentar ada yang aneh dari Nadira, Annisa menyadari bahwa Nadira berbicara lumayan panjang kali ini. "Tumben lo ngomong panjang? Biasa nya cuman 2-3 kata doang. Kesambet apa lu?!" Tanya Annisa

"Ga" jawab nya.

"Lo itu kalau mau ngomong panjang lebar yahh ngomong aja, ga usah di singkat-singkat kayak ketikan lo" ucap Annisa.

"Terserah" Ucap Nadira

"Gini amat yahh gw punya temen yang dingin, irit bicara, cuek. Mulut lo itu terbuat dri es yahh?" Ucap Annisa

Nadira tak menanggapi ucapan Annisa, teman nya yang satu ini sangat suka bicara. Apalagi jika sudah adu mulut dengan cowok, pasti akan panjang urusan nya. Tapi dia bahagia memiliki sahabat seperti Annisa, mereka bisa melengkapi satu sama lain. Dan sifat mereka juga bisa dibilang terbalik.

Yoga? Itu yang ada di pikiran Nadira,mana mungkin Yoga menatap nya seperti itu, ahh sudah lah lupakan. Ia langsung lanjut menulis materi yang ada di buku paket.




Halo kalian apa kabar?

Maaf yahh kalau cerita nya garing atau ga seru. Aku juga masih belajar dan baru pertama kali bikin cerita seperti ini.



Jangan lupa komen & vote

My Cold Girl (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang