Biasakan vote sebelum membaca.
---Boyfriend [Fushiguro Megumi]
:'Mimpi Buruk'.Didepan rumah (name), jam 18:20.
"Terima kasih karena sudah menemaniku jalan-jalan, megumi-kun," ucap (Name) pada Fushiguro.
Fushiguro pun mengangguk. "Sama-sama, masuklah. Istirahat." (Name) mengangguk kecil, "iya"
Fushiguro berjalan meninggalkan apartemen (Name). Baru beberapa langkah, Fushiguro berhenti karena (Name) memanggilnya.
"Megumi-kun" Fushiguro menoleh, "Ada apa?"
Tubuh (Name) bergetar pelan, "Pi-pintunya terkunci.."
"Eh?"
.
.
."Yaampun, maaf (name), aku lupa memberitahumu"
"Uh... manami-san, kebiasan" (Name) mempoutkan bibirnya. Manami tertawa, "Oh iya (name), bisakah aku bicara dengan fushiguro?"
"Ah iya sebentar. Megumi-kun, manami-san ingin berbicara denganmu" Fushiguro mengambil ponselnya yang (Name) sodorkan.
"Iya? Ada apa manami-san?"
"Eum begini fushiguro, sepertinya aku akan pulang besok. Jadi, bolehkah (name) menginap dirumahmu dulu? hanya sehari saja kok. Boleh kan?"
Fushiguro menatap (Name) yang memiringkan kepalanya, "Iya, boleh."
"Hee terimakasih, ah iya. Jangan lakukan hal buruk pada (name), kalau tidak, kau tau kan akibatnya?"
"Iya , aku tau. Aku tidak akan melakukan hal yang buruk pada (name)."
"Ahahaha baiklah, sudah dulu. Ja"
*pip.
"Ada apa, megumi-kun?" Tanya (Name).
"Manami menyuruhmu untuk tinggal dirumahku selama 1 hari."
"E-eh? Be-begitu ya.." (Name) menunduk, ia tiba-tiba teringat perlakuan Fushiguro padanya. (Chapter 2).
"Aku akan tidur di sofa, jadi, jangan khawati-"
"Ki-kita tidur berdua saja! Lagipula, waktu itu kita juga sudah pernah tidur berdua kan?" (Name) berucap dengan wajah yang memerah. Fushiguro tersenyum kecil. Ia sudah menduga, kalau (Name) akan mengajaknya tidur bersama.
"Iya, baiklah."
.
.
.Sore hari, ditaman.
"(Name), kita putus."
"E-eh? A-apa maksudmu megumi-kun?"
"Maaf, aku sudah tidak mencintaimu lagi." (Name) mengepalkan tangannya, air mata mengalir deras dipipinya. "Ta-tapi-"
"Maaf. Dari awal, sebenarnya aku memang tidak mencintaimu. Aku hanya merasa kasihan. Selamat tinggal, sekali lagi, maaf." Fushiguro berbalik badan, meninggalkan (Name) yang menangis ditaman.
"Tu-tunggu! Megumi-kun!"
"M-megumi-kun!" (Name) terbangun dengan pelipis yang dipenuhi keringat, dan juga air mata.
"(Name)? Hei, kau kenap-" ucapan Fushiguro terpotong karena (Name) memeluknya. Dengan sangat erat.
"Aku... aku bermimpi buruk.. sangat buruk.." jelas (Name) sembari menangis di pelukan Fushiguro. Fushiguro membalas pelukan (name), lalu mengelus kepala (Name) lembut.
"Kau bermimpi apa?"
"A-aku, aku bermimpi kau meninggalkanku. Dan, kau tidak mencintaiku sama sekali, kau hanya... kau hanya kasihan denganku.." Fushiguro terkejut, lalu menangkup kedua pipi (Name) dan menghapus air matanya.
"Aku tidak mungkin melakukan itu, aku janji itu." Fushiguro dan (Name) saling bertatap, wajah Fushiguro semakin maju, memotong jarak diantara mereka. Dan...
*cup~
Fushiguro mencium bibir (Name) singkat, lalu kembali menatap (Name). "Kita akan terus bersama (name), aku pastikan itu."
(Name) mengangguk pelan, "I-iya"
.
.
.Omake!
"Ayo tidur lagi."
"A-aku tidak bisa tidur, aku masih takut.." Fushiguro tersenyum kecil, lalu memeluk (Name), dan menaruh kepalanya di dada bidangnya.
"Kalau begini? Masih takut?"
(Name) tertawa pelan. "Megumi-kun, kau modus"
"Aku hanya berusaha agar kau tidak ketakutan, ayo tidur. Oyasumi" Fushiguro mencium kening (Name), lalu memejamkan matanya.
"Eum, oyasumi."
To be continued...
Masih bingung nentuin ending dari book ini sksksksk, banyak yang bilang happy end, tapi banyak juga yang bilang sad end bingung euyyy~
Yowess
Jangan lupa tinggalkan jejak-!
Byee~
