21

442 62 11
                                    

"Ada apa sih kok macet banget ya?" Tanya Bella saat ini mereka ingin menuju restoran untuk makan siang, karena Bella dan Kenzo sama sama belum sarapan

"Namanya juga Jakarta" jawab Kenzo

"Tapi daerah ini tuh gak semacet gini tau" ujar Bella lalu membuka jendela mobil

"Maaf pak, ini macet gara gara apa ya?" Tanya Bella ke pengendara motor

"Katanya sih ada yang tabrak lari mbak, tapi saya juga gak tau deh" jawab pengendara motor itu

Bella kaget lalu cepat cepat membuka pintu mobil

"Mau kemana?" Tanya Kenzo

"Ada yang tabrakan Ken"

"Terus hubungan sama kita apa?"

"Astaga Ken, kita harus tolong dia lah, dia pasti sedang membutuhkan pertolongan kita. Kalau Lo gak mau nolong biar gue aja" ujar Bella lalu turun dari mobil

Bella masuk ke kerumunan orang orang, dia melihat seorang laki laki yang sudah terletak di aspal dengan darah yang mengalir dari kepalanya

"I-ini udah di panggil ambulan belum?" Tanya Bella ke semua orang

"Udah mbak, tapi dari tadi ambulan nya belum dateng" jawab bapak bapak yang sedang memvidieokan

Bella jengah, ini masalah serius kenapa pada gak inisiatif sendiri sih? Malah di bikin video

"Biar saya bawa" ujar Kenzo langsung menggendong korban itu dan di susul yang lainnya

Saat Bella ingin mengejar Kenzo, ada seseorang yang menarik narik bajunya, membuat Bella menoleh

"Kakak, papa Rian mau di bawa kemana?" Tanya anak kecil laki laki dengan mata yang berair

Hati Bella seakan mencolos, ternyata sang korban punya anak laki laki dan anaknya juga menjadi korban

Bella menjongkok menyamai tinggi Rian "Rian ikut kakak ya sayang" ujar Bella yang di balas anggukan Rian

Bella langsung menggendong Rian lalu berlari menuju mobil Kenzo

"Periksa dan tanganin yang benar!" Ujar Kenzo dengan tegas yang sedang menggendong sang korban

Lalu datanglah suster dan dokter dengan membawa brankar untuk sang korban lalu membawa masuk ke UGD

"Pak tolong administrasi nya" ujar salah satu suster yang di jawab anggukan Kenzo

Setelah membayar administrasi, Kenzo melihat Bella yang sedang duduk dengan memangku anak kecil laki laki. Dia pun berjalan ke arah Bella

"Kamu tenang ya, papa kamu gak kenapa kenapa kok" ujar Bella menenangkan Rian yang sedang menangis di pelukannya

"Om, papa gak kenapa kenapa kan? Rian takut" ujar Rian saat melihat Kenzo duduk di sebelah Bella

"Mama kamu mana?" Tanya Kenzo

"Kata papa, mama udah terbang ke langit waktu Rian datang" jawab Rian

Bella dan Kenzo mengangguk paham kalau ibu nya Rian meninggal saat dia melahirkan Rian

Bella langsung memeluk Rian dengan sayang. kesian Rian, dia terlalu kecil untuk sendirian di dunia ini

Kenzo terdiam, dia berpikir setidaknya dia pernah melihat dan merasakan kasih sayang seorang ibu, tidak seperti Rian

"Keluarga korban?" Tanya dokter

Kenzo langsung berdiri "iya dok saya sendiri"

"Korban ingin berbicara kepada anda"

Kenzo mengangguk lalu masuk, terlihat sang lelaki yang sudah tidak mampu bergerak

"T-terima k-kasih dan..... t-tolong j-jaga... a-anak s-saya..... s-sampai b-bibi n-nya d-datang" ujar korban sambil terbata bata

"Bertahanlah demi anak bapak, bapak pasti bisa melewati ini" ujar Kenzo meyakinkan

Korban tersenyum lalu tak lama kemudian sang korban menghembuskan nyawa terakhir nya

Kenzo langsung memencet tombol dokter, dan tak lama dokter dan suster masuk

"Maafkan saya, saya sudah berusaha semampu saya" ujar dokter itu

Kenzo melangkah gontai keluar, Bella menatap Kenzo dengan sorotan 'bagaimana?', Kenzo menggelengkan kepalanya

Bella mengerti maksud Kenzo, ia langsung memeluk Rian dan menangis, Bella tak tega dengan takdir Rian yang ditinggalkan kedua orangtuanya saat usia masih sangat kecil

"Kakak kenapa nangis?" Tanya Rian

Bella mengelap air matanya lalu menatap intens Rian "Rian dengerin kakak ya. Tuhan lebih sayang sama papa dan mama Rian, jadi papa Rian lagi terbang ke langit sama mama Rian" jelas Bella

"Mereka udah terbang ke langit, Rian mau ikut sama mereka, kenapa Rian gak di ajak sama mereka?"

"Karena mereka mau liat Rian hidup mandiri di sini, mereka mau liat Rian gapai mimpi Rian"

Rian masih terdiam lesu "Rian gak sendirian kok di sini, di sini ada kak Bella sama om Kenzo" ujar Bella

"Beneran?" Tanya Rian yang di balas anggukan Bella

"Tapi kita harus bawa papa Rian ke tempat sesuatu dulu, biar papa Rian bisa tenang, mau ya?" Tanya Bella yang di balas anggukan Rian

Setelah pemakaman papa nya Rian, mereka menuju apartemen Kenzo untuk mengganti pakaian yang terkena darah, sementara Rian sudah tertidur di pangkuan Bella

"Ken, dia tinggal sama Lo aja ya" ujar Bella

"Sama Lo lah"

"Di rumah kan ada papa sama mama, gue takutnya mereka salah paham"

"Ya Lo tinggal jelasin lah, susah banget"

"Lo gak tau Ken, nanti urusannya malah panjang. Biar Lo juga ada temen di apartemen"

"Ngurusin diri gue juga gak bener apalagi ngurusin anak orang"

"Iya ya, kan Lo gak bener, nanti anak polos kayak Rian ikutan gak bener"

"Gue denger Bell"

Bella nampak berpikir "hmm, dia sama Lo aja deh, gue janji deh kalau gue yang ngurusin dia"

"Bullshit"

"Gue serius Ken! Emang Lo gak kesian apa sama anak manis kayak dia?"

Kenzo menghela nafasnya "iya gue izinin asalkan ada syaratnya"

Bella yang awalnya tersenyum lalu cemberut saat mendengar harus ada syaratnya

"Yang ikhlas dong! Masa pake syarat syaratan gitu"

"Mau gak? Kalau gak mau juga ya udah"

"Iya iya! Apa syaratnya?! Jangan susah susah ya!"

"Syarat nya gampang, Lo gak boleh jauh dari gue dan gak boleh deket sama cowok lain. Gimana?"

"Kok aneh gitu ya? Tapi gampang lah gue bisa atur"

Kenzo mengulurkan tangan satunya "deal?" Tanya nya

Bella membalas uluran tangan Kenzo "oke deal, tapi awas aja ya Lo galak galak sama dia! Gue tenggelamin Lo di samudra Pasifik!" Acam Bella

.

Rian

Rian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bella ; KjsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang