🌻LOVE WILL NEVER END🌻

4

HAPPY READING GUYS..

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Gulf terus bangun dan berlari masuk keruangan dimana mew berada, terlihat seluruh tubuh milik suami nya di tampalkan dengan begitu banyak sekali tali infus dari mesin medis. (maaf mami ngak tahu istilah mesin yg ada di rs)

Sungguh hati gulf bagai di remuk melihat ketidak berdayaan suaminya. Airmata gulf mengalir lebih deras lagi hatinya sebak melihat keadaan suaminya. Dia mendudukan dirinya di samping kasur suaminya dan menggenggam jemari mew erat.

"boo....ini bii..., boo.. bukalah matamu lihat bii ada di samping boo...,hikss... boo jangan tinggalkan bii... boo pernah berjanji akan selalu di samping bii dan tidak akan pernah meninggalkan bii hiks..."

"boo...hiksss.... Maaf kerna bii, boo begini maaf... bii janji bii tidak akan ngembek lagi, bii juga tidak akan marah pada boo lagi, dan juga bii janji bii tidak akan meminta yg macam macam pada boo. Bii akan menuruti apa saja yg boo katakan asalkan boo tidak meninggalkan bii. Boo pernah berjanji tidak akan pernah meninggalkan bii hiks... boo...kembalilah pada bii kuatlah demi bii ..hikss...boo hiksss bii kangen sama boo, bii kangen pengin mendengar suara boo. Bangunlah boo, jangan tidur lagi bii kangen sama boo hikss...." Lirih sendu gulf. Sesiapa saja yg mendengar lirih sendu gulf pasti akan turut merasa apa yg ia rasakan.

Gulf mengucup belakang punggung tangan suaminya sehingga dibasahi dengan tetesan airmata milik gulf. Betapa dirinya hancur melihat sang suami yg masih terkulai lemah terbaring di Kasur, di sela dengan bunyi mesin detak jantung yg berdetak lemah. Membuatkan gulf semakin lemah, dia masih belum bersedia melepaskan suaminya. Disaat gulf menggenggam jemari suaminya terdapat sedikit pergerakan yg gulf rasa dan gulf terus mendonggak memandang tepat ke wajah suaminya. Terlihat suaminya tersenyum lemah seperti memaksa diri seupaya kuat di depan isterinya.

"s..sayang" ucap mew lemah.

"BOO..!! hikss.." gulf terus bangun mengucup dahi suaminya bersama dengan isakan tangsiannya.

"B..bii, m..maaf.. b..boo.. t..tidak bisa m..menjaga b..bii lagi. M..maaf b..boo ter..paksa m..mungkir j..janji...u..untuk selalu ada.. di..samping b..bii..."ucap mew lemah.

"TIDAK boo.. jangan sesekali boo berkata begitu. Boo pasti bisa bersama dengan bii. Boo sudah berjanji dengan bii, jangan pernah boo mungkiri janji boo hikss.. jangan pernah walau apapun terjadi hiksss..."ucap gulf dengan tangisan.

"t..tapi boo s..sudah tidak kuat.. la..gi sayang.., ber..janjilah bii akan sentiasa k..kuat. Boo akan selalu ada disamping b..bii walau tanpa.. jasab. Ingat boo akan selalu ada di sini." Ucap mew lagi di mana tangan mew berada di dada gulf.

"tidak ..tidak hikss.. boo tidak akan meninggalkan bii.." tangisan gulf semakin menjadi. Dia tahu akan maksud suaminya itu.

" sayang... beri..kan.. boo.. last kiss mu s..supaya boo biasa merasakan kucupan manis bii u..untuk t..terakhir hi..dup boo."ucap mew sangat lemah sekali.

Tangis gulf semakin tidak terbendung, mendengar permintaan suaminya. Hatinya juga turut hancur kerna dia tahu sudah tiba masanya suaminya meninggalkan dirinya walaupun dirinya masih tidak merelakan kepergian suaminya. Gulf menguatkan dirinya bangun dan terus mengucup singkat bibir milik suaminya bersama dengan airmata.

Tiiittt..........

Mesin detak jantung berbunyi menandakan suaminya menghembuskan nafas terakhirnya. Ini membuatkan gulf kembali meraung meratapi kepergian suaminya tercintanya.

"TIDAKKKKK..... BOO...JANGAN TINGGALKAN BII..HIKSS!!!!.."

Mendengar raungan gulf dari ruangan mew keluarga mertua dan org tua gulf serta doctor terus mendapatkan gulf. Dan mew di nyatakan sudah meninggal, gulf menangis meraung dan meronta sekuat tenaga coba untuk menghalang doctor dan suster menanggalkan semua mesin yg menempel pada tubuh suaminya. Dia masih tidak bisa menerima kenyataan bahawa suaminya sudah meninggalkan nya. Sehingga gulf jatuh pengsan, dan dirinya di masukan ke ruangan pemeriksaan.