Hanya secuil kisah tentang Hendery dan kencannya yang seringkali ... GAGAL!
Hendery Huang, seorang mahasiswa seni berusia 22 tahun, dari luar terlihat memiliki segalanya; ketampanan, tubuh proporsional, dan tentu saja, senyum yang menawan.
Tapi eh...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nama gadis pertama itu JANG YEEUN.
Lucas bilang, dia sebaiknya tidak terlalu banyak berharap. Lucas bilang, seperti rata-rata percobaan pertama lainnya, jarang ada yang berakhir dengan keberhasilan一kecuali entah bagaimana ia berhasil menemukan rumah dewi Fortuna dan menyogoknya dengan sekeranjang salak.
Tapi menengok tampang Nona Jang ini, rasanya tidak ada salahnya berharap lebih. Dia cantik sekali, tidak dalam artian seperti Barbie, tapi jenis kecantikan yang akan mudah diingat. Hendery paling suka lekuk bibirnya, bentuknya yang mungil namun menggoda. Dan menurut profilnya, tinggi badannya juga lumayan.
Nah, ini dia yang akan Hendery sebut paket lengkap.
Hari ini, mereka berjanji akan bertemu di sebuah coffee shop di dekat kampus Yeeun, sambil sarapan, dan dengan main-main dalam pesannya, Hendery menambahkan, sekalian merencanakan masa depan bersama. Tsssah!
Sebagai bentuk dukungan, Lucas juga bangun pagi meski tidak punya jadwal tertentu dalam kalendernya. Dia memasak 4 bungkus ramen instan sekaligus dalam sebuah panci besar yang konon katanya bisa dipakai untuk pengganti perisai captain America. Lucas itu punya perut ajaib yang diincar para wanita; selalu makan banyak tapi tidak pernah bertambah bobotnya. Bagi Lucas, bila tidak dicampur nasi, namanya bukan "makanan", tapi sekedar "camilan".
"Nyemil dulu, Dery."
"Kalau aku telat gimana?"
"Nggak bakal, nanti aku panggilin awan kinton buat nganter kamu."
Ada ramen dan segelas limun segar di sana. Gratis tanpa dipungut biaya. Apalagi yang bisa Hendery lakukan selain menikmatinya? Ini kesempatan yang tak boleh dilewatkan, mengingat Lucas normalnya memasak saat terjadi peristiwa fenomenal saja, misalnya, dosen yang membatalkan kelas, atau ia bertemu cewek langka yang ketika ditanya, "Mau makan di mana?", tidak menjawab, "Terserah deh." Hendery yang akhirnya berkencan pastilah Lucas anggap setara dengan penemuan planet baru yang berbentuk jajar genjang.
Maka, Hendery duduk dengan patuh, mengambil piringnya. "Kok ... Pedes banget, ya?"
Mulut Lucas yang mengerucut sesaat berhenti meniup mie-nya. "Merk yang biasa abis soalnya, yang penting enak."
"Oh." Hendery yang sebetulnya tidak terlalu suka makanan pedas hanya ragu-ragu sejenak. Lucas benar. Makanan ini enak, dan perutnya bergemuruh menuntut lebih banyak. Pokoknya terobos saja!
Hendery tiba 10 menit lebih awal sebelum waktu yang dijanjikan (naik motor, bukan awan kinton), tapi ternyata Nona Jang sudah tiba mendahuluinya. Itu dia, di sana, meja 9! Hendery bisa langsung mengenalinya sebab sosok asli dan fotonya di aplikasi tidak jauh berbeda. Bahkan, dia jauh lebih mempesona saat dipandang melalui tatap muka, dengan rambut pendek berhias pita yang menyembul dari puncak kepalanya.