bagian 19 : Bangtan

415 53 0
                                    

Jangan lupa vote dan coment 💜

Happy reading 💜

"kamu..."gumam Amora yang membuat seokjin melirik sebentar

"Kenapa?"tanya seokjin

"Sejak kapan ibu aku nyimpen nomor kamu?"tanya Amora yang membuat Seokjin terkejut dan perlahan meminggirkan mobilnya di tepi jalan, lalu mengambil handphone yang berada di tangan Amora

"Amora..."ucap Seokjin dengan nada yang lemah

"Buat apa?buat apa kamu nyimpen nomor ibu aku?!"ucap Amora yang emosi

"Tante Bunga peduli sama kamu"ucap Seokjin

"Kamu nggak akan ngerti sebelum kamu ngerasain apa yang aku rasain"ucap Amora

"Amora denger, tante sayang sama kamu,dia peduli sama kamu"ucap seokjin yang terus menyadarkan Amora

Amora yang menatap jalanan tersenyum miring lalu kembali menatap kesal seokjin

"Kalau ibu sayang aku, kenapa ibu selalu ngengkang aku?! kenapa ibu selalu ngatur hidup aku?!aku mau bebas!aku mau kayak temen aku yang selalu bersenang-senang sama temen-temennya ,sedangkan aku?! aku harus di rumah dan belajar!"ucap Amora

"Amora dengar, ibu kamu selalu ngengkang kamu karena ada alasannya,dia nggak mau kamu liar karena kamu bebas, ibu kamu selalu ngatur hidup kamu biar kamu jadi anak yang teratur, ibu kamu nyuruh kamu selalu belajar untuk kamu sendiri,biar kamu pintar Amora"ucap seokjin dengan lembut

"Aku bisa jaga diri"ucap Amora

"Kamu nggak bisa jaga diri,kamu lupa kejadian dimana kakak kamu digangguin preman, kamu hanya melindungi kakak kamu tapi tidak dengan kamu,kamu tidak bisa melindungi diri kamu sendiri,aku tau kamu akan menyerahkan diri kamu ke preman itu andai aku telat datang, mungkin kamu akan dilecehkan oleh mereka"

"Kamu hanya melindungi orang lain"lanjut Seokjin

"Aku bisa jaga diri,aku bisa mengatasi semua nya sendiri"

"Amora jangan pernah mengatasi semuanya sendiri, kamu butuh orang untuk membantumu, kamu butuh seseorang untuk mendengarkan duka kamu"ucap Seokjin

"Aku nggak butuh itu semua,aku bisa hidup tanpa itu semua"

"Amora, aku tau kamu butuh sosok yang selalu ada di samping kamu, aku tau kamu selalu menjerit meminta tolong kepada mereka tetapi mereka tidak pernah mendengar jeritan kamu"ucap Seokjin

"Karena kamu tidak pernah mengatakannya langsung"lanjutnya

Amora terdiam,itu benar semuanya benar, bagaimana Seokjin tau jika ia selalu menjerit meminta tolong?

Memori itu kembali, memori itu tiba-tiba datang. Memori dimana ia pernah berada di bawah, keadaan yang membuatnya mengenal arti rapuh. Keadaan yang membuatnya mengenal arti takut yang sebenarnya. Memori tersebut berputar kembali di dalam benaknya yang membuatnya menahan tangisannya. Amora menggenggam kedua tangannya yang berada di atas roknya saat memori tersebut terus berputar hingga suara seseorang terdengar di telinganya,terus terdengar.

Ingat Amora Jangan pernah menangis!jangan pernah ngeluarin air mata di hadapan mereka! mereka akan tersenyum senang saat melihat kamu mengeluarkan air mata! Seorang perempuan tidak boleh menangis

Ucapan seseorang membuat Amora semakin menahan tangisannya,kini ucapan seseorang terus berputar di otaknya. Amora mengeratkan genggaman tangannya menahan tangisannya dan itu membuat dadanya semakin sakit dan sakit

"Nggak! nggak! nggak boleh nangis! perempuan nggak boleh nangis!"batin Amora

Seokjin yang melihat tingkah Amora langsung menggenggam tangan Amora yang membuat Amora menatapnya. Seokjin terus menatap Amora. Tatapan matanya tidak seperti kemarin-kemarin, tatapan matanya kini terlihat berbeda, matanya memerah seperti menahan tangisannya dan terlihat guratan kesedihan dan ketakutan di dalam matanya.

Idol || Kim Seokjin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang