Ada yang nunggu cerita ini up?
Jangan lupa Vote dan Coment 💜
Happy reading 💜
Selalu saja setiap malam suhu tubuh Amora kembali naik, badannya kembali menggigil dan kepalanya kembali pening. Ia terus memeluk boneka RJ. Mungkin karena ia terlalu keras memikirkan perkataan Vino sehingga ia jatuh sakit kembali
Untuk hari ini,ia tidak menatap langit malam seperti hari sebelumnya. Disini ia terbaring lemah di atas ranjang sembari memeluk boneka RJ. Walaupun ia tidak melakukannya bukan berarti ia melupakannya.
Ia sangat merindukannya.... sangat
Hingga akhirnya Amora ketiduran saat memikirkan Seokjin yang ntah ia memikirkannya juga atau tidak. Yang jelas Amora memikirkannya.
**
Amora terbangun saat tenggorokannya kering. Ia menatap jam dinding yang berada di kamarnya yang ternyata menunjukkan pukul 11. Ia mendudukkan dirinya dan menengok ke samping, ternyata kakaknya sudah tidak ada.
Ia bangkit dari duduknya dan berjalan untuk mengambil air minum. Rambut yang ia kepang menjadi 1 menjadi ciri khasnya saat ia sedang sakit
Ia mengambil gelas dan menuangkan air putih perlahan-lahan. Setelah itu ia meneguk air itu hingga tandas saking hausnya. Kemudian ia mengelap mulutnya yang basah
"Udah bangun Ra?"tanya Bunga yang tiba-tiba saja datang ke meja makan memakai baju rapih
"Ibu mau kemana?kok rapih banget?"tanya Amora yang menatap pergerakan Bunga yang sedang berjalan ke arahnya dan menempelkan tangannya ke dahi Amora untuk mengecek suhu tubuhnya
"Mau pergi ada urusan"ucap Bunga yang kemudian menurunkan tangannya
"Panasnya udah turun, tapi tetep istirahat jangan main hp aja. Sarapannya ada di rak jangan lupa juga minum obat besok sekolah lagi,jangan males"ucap Bunga
"Iya"
"Yaudah ibu pergi"ucap Bunga yang membuat Amora mencium punggung tangan ibunya
"Makan nggak ya?nanti aja deh lagi nggak nafsu"ucapnya yang kemudian pergi meninggalkan meja makan dan memilih untuk membersikan diri
**
Amora mengeringkan rambutnya yang basah setelah mandi. Mungkin jika ibunya tau, Amora akan di marahi pasalnya kemarin sore setelah mandi badan Amora kembali panas yang membuat ibunya murka karena Amora yang keras kepala
Dan sekarang kepalanya menjadi sangat pening. Ia meletakan alat pengering rambut dan memijat kepalanya pelan untuk mengurangi rasa peningnya. Rasanya ia ingin pingsan tetapi jika pingsan siapa yang akan menolongnya?
Tidak... tidak
Ia kembali menatap dirinya di pantulan cermin dan tak sengaja menangkap kalung yang di berikan oleh lelaki yang mampu membuat Amora tersenyum untuk pertama kali menatapnya
Perlahan tangannya bergerak memegang bandulan kalung tersebut dan tersenyum.
Kamu apa kabar?aku kangen banget
Tok...tok
Amora terkejut saat ketukan pintu terdengar nyaring ditelinganya. Ia berjalan pelan terkadang ia memegangi kepalanya yang terasa nyeri
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol || Kim Seokjin ✓
Novela JuvenilCoba deh kalian bayangkan kalau misalnya kalian bertemu dengan idola kalian, bagaimana perasaan kalian kalau itu terjadi? tentunya akan sangat senang bukan Perasaan senang lah yang akan dirasakan seorang gadis SMA saat bertemu dengan idolanya namun...