Garis pertemuan: Who is he?

55 4 1
                                    

"Seseorang yang datang dan membawa banyak pelajaran; orang asing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Seseorang yang datang dan membawa banyak pelajaran; orang asing."









Iris terbangun karena tepukan pelan di pipinya. Cahaya putih terang saat matanya terbuka perlahan pudar terganti dengan sosok pemuda. Membuat Iris perlahan mengerjapkan mata.

"Ta, bangun. Kamu nggak apa-apa kan?"

"Memangnya aku kenapa?"

Iris jelas tidak mengerti. Ia hanya memandang pemuda di hadapannya dengan muka super emo. Tapi pemuda itu justru menggeleng dan  menghela napas lega.

"Jangan kemana-mana, Ta."


Reflek Iris menghindar begitu pemuda itu hendak meraih pergelangan tangannya. Pun sama dengan pemuda di hadapannya yang membeku karena bingung dengan reflek Iris yang dianggapnya tak biasa. Tepatnya, kedua orang ini sama-sama terkejut.

Iris tak akan bisa membayangkan seseorang menyentuh luka gores yang ia buat semalam.

Ia ingat.



Luka gores.



Berarti ia belum mati?




Iris meraba pergelangan tangan kirinya dengan tergesa. Bukannya meringis sakit, gadis itu justru melotot karena tak merasakan apa-apa di pergelangan tangannya.



Sampai akhirnya Iris sudah cukup sadar untuk meneliti sekitar. Ia menatap pemuda di hadapannya.

Hoodie hitam yang mungkin bekas 2-3 hari pakai, celana tidur kotak-kotak, juga sepatu dengan warna pudar karena terlalu banyak terkena sinar matahari. Poni panjang yang hampir setengahnya menutupi mata tak membuat Iris kesulitan menilai bagaimana pemuda ini masih kelihatan 'baik' meskipun dengan pakaian demikian.




"Ta!"

Iris kembali tersadar akibat low tone yang barusan mampir ke telinganya. Pemuda itu bahkan setengah berteriak.

Pemuda yang kini telah bersimpuh di depan Iris berhasil meraih pergelangan tangannya. Iris yang masih bingung pun tak bersuara.

Dalam diam Iris meneliti sekitarnya, tidak ada sesuatu yang bisa dijadikan alat perlindungan diri. Daerah sekitar pun sepi. Otomatis, Iris harus memutar otak.



"Kamu siapa?! Ini dimana?! Jangan main-main ya! Ayahku galak!", ujar Iris sambil berusaha menjauh dari pemuda itu. Gesture nya penuh dengan kewaspadaan, ia tak membiarkan sedetik pun ekspresi pemuda di hadapannya terlewatkan.

"Padahal tadi pas jatuh nggak sampe kena aspal.."

"Bentar. Kamu siapa dan ini dimana?"




"Aku Harsa, kakakmu."





Kakakmu? Kakak katanya?

Iris bermonolog dalam hati.



"Udahlah jangan bercanda terus. Ayo pulang. Kakak udah bilang, kamu di rumah aja. Jangan karena ketangkep basah jadi pura-pura pingsan."

Tanpa basa-basi pemuda itu mengangkat tubuh Iris dan menggendongnya seperti karung beras, membawanya entah kemana.

Iris tak punya banyak waktu untuk berusaha melepaskan diri, yang ia lakukan hanyalah berpikir. Toh ia rasa wajah pemuda ini tak cukup pantas disebut sebagai penjahat.

Yang perlu ia tau adalah bagaimana lukanya bisa menghilang?

Bagaimana bisa ia terbangun di jalanan dengan seorang pemuda yang mengaku sebagai kakaknya?


Harsa?

Bahkan baru kali ini ia dengar namanya.


Atau Ayah dan Emak memang punya anak lain selain Mas Mersa dan dirinya?


Ayah punya istri lagi?


Atau mungkin Emak yang punya suami lain?




Ngawur.

Mungkin benar, Iris mulai ngelantur karena lapar. Karena selama perjalanan pun, ia juga mendengar suara perutnya sendiri.



Dan tanpa sepengetahuan Iris, pemuda itu tersenyum lega.






















Autho's note :

Seperti yang kalian tau, series ini dimulai dari Watanabe Haruto sebagai visualisasi. Sebelas member lainnya akan menyusul.

Book ini akan aku khususkan buat mereka. Treasure only. Coz, aku lagi suka ngikutin mereka.

So, kalau kalian punya cerita spesial soal anak-anak Treasure yang menginspirasi ataupun satu momen yang menurut kalian sangat menggambarkan para member, kalian bisa drop disini. Siapa tau bisa jadi bab berikutnya.

Jaga kesehatan dan sehat selalu, terus patuhi protokol kesehatan ya temen-temen...

Tertanda,
Violetjii.

Who Am I?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang