°°°
Hari ini Ryeowon harus berangkat sekolah lebih awal karena Jake yang memintanya. Alih-alih menjemput Ryeowon, Jake memaksa Ryeowon untuk datang lebih cepat. Karena Ryeowon anak yang baik maka dia mengikuti ucapan Jake dan segera berjalan keluar rumah sebelum Heeseung siap.
"Kenapa buru-buru?"
"Penting!" Ryeowon berlari keluar dari rumah meninggalkan Heeseung dengan segala kebingungannya.
Langkah Ryeowon membawanya sampai ke halte bus. Untuk menunggu bus yang datang Ryeowon duduk dulu dan sesekali membuka ponselnya melihat pesan yang masuk dan membalasnya begitu seterusnya. Hingga seseorang mengejutkan Ryeowon.
"Noona!" Ryeowon segera menatap orang itu dan terlihat Sunghoon yang berdiri di hadapannya dengan membawa ice cream di tangannya.
"Sunghoon?apa yang kau lakukan di sini?"tanya Ryeowon.
"Hoonie menemani Eomma membeli beberapa bahan makanan untuk kita masak lagi, bagaimana dengan Noona?"
"O-oh, aku pergi sekolah,"jawab Ryeowon.
"Sekolah? Dimana?"tanya Sunghoon.
"I-itu di sana— oh ya apakah Hoonie tidak sekolah?"
"Tidak, Eomma memintaku bangun pagi hanya untuk belajar skating dan malam Eomma akan mengajariku membaca,"jawab Sunghoon sontak membuat Ryeowon terkejut.
Semakin mengenal Sunghoon semakin mendapatkan banyak kejutan yang tidak terduga. Bus datang dari arah berlawanan membuat Ryeowon harus meninggalkan Sunghoon. "Maaf, aku harus pergi dulu. Jaga dirimu baik-baik, langsung temui Eomma! Paham?" Sunghoon mengangguk dan melambaikan tangannya.
Ryeowon tersenyum dan melambaikan tangannya juga. Hingga akhirnya bus berlalu, Ryeowon masih melihat Sunghoon yang melambaikan tangannya di luar sana. Sangat lucu, batinnya.
Tidak lama kemudian bus sampai di sekolah. Ryeowon segera turun dan mendapatkan tatapan tajam dari seseorang di depan sana. Ryeowon ingin menghindar saja rasanya. Orang itu berjalan menghampirinya. Tapi sepertinya Dewi Fortuna sedang memihak Ryeowon, orang itu berhenti saat Jake datang merangkul Ryeowon dan membawanya pergi.
"Lama!"desis Jake.
"Hm!"
"Apakah dengan melihat wajahnya saja membuat suasana hatimu buruk?"tanya Jake. Ryeowon menggeleng, tapi kenyataannya 'iya'. Hanya dengan melihat wajahnya saja Ryeowon seperti tidak bersemangat. "Baiklah ayo ke kantin!"
Mereka berdua berjalan ke kantin, banyak mata yang melihat kepada mereka. Tidak sedikit orang yang salah paham dengan hubungan Ryeowon dan Jake. Bagi mereka berdua mereka adalah sahabat tapi bagi orang lain mereka lebih dari seorang sahabat.
Jake mulai berjalan untuk mengambil makanan dan Ryeowon duduk di tempat yang sudah ditentukan Jake. Ryeowon mencari ponselnya, dia membuka tas yang tadi dia bawa dan tidak ada ponsel sama sekali di sana. Terakhir kali dia bermain ponsel di—
"Halte!" Ryeowon segera berdiri dan berlari keluar kantin seketika dia lupa dengan Jake yang ada sedang membeli makanan.
Ryeowon berlari hingga ke gerbang utama dan yang dia lihat adalah segerombolan anak yang sedang merundung seseorang. Ryeowon harus melewati gerbang itu tapi bagaimana dia bisa lewat, Ryeowon anak berani dia akan melewati mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
GOODBYE AT LEAST [✓]
Fanfic[SEGERA TERBIT] "Hai, Namaku Lee Ryeowon." "Hai- Noona." Aku pernah mengatakan 'selamat tinggal' kepada seseorang sebelumnya dan sekarang aku sulit mengatakannya lagi. Seseorang yang berhasil membuatku tertarik kepadanya seketika melenceng jauh dari...