Renjun memasuki rumah nya dengan perasaan campur aduk ada yang sedih ada yang marah ada juga yang malu gara-gara tadi.
Di dalam ia sudah disambut ceria oleh adek nya tapi Renjun cuman membalas dengan senyuman saja.
"Hai kak, loh bang echan nya mana?" Tanya Haruto yang tidak diperdulikan oleh Renjun.
Haruto sang adik yang melihat kakak nya pulang pun merasa aneh ada apa dengan kakak nya ini, biasanya jika pulang kakak nya selalu gembira dan di mana bang Haechan, kekasih kakak nya yang menurut Haruto sangat bucin itu.
Haruto mengintip di jendela rumah nya tidak ada mobil pacar sang kakak.
Biasanya jika Haechan mengantar pulang Renjun, Haruto selalu di pamiti oleh Haechan atau biasanya ia selalu dibelikan martabak manis dan asin tapi ini kok engga ada. Ada apa sih ini.
Renjun langsung menjatuhkan tubuh nya di kasur dia meluapkan semua tangisan yang di pendam selama beberapa jam tadi bersama haechan.
"Dasar cowok sinting gila sok ke-gantengan! belagu! gelay. Benci gue sama lo! Kenapa minta pacaran kalau gue di putusin gini. arghhh gue benci lo haechan bego!"
Sebelum melanjutkan Renjun membersih kan ingus nya dengan tissue dan dibuang sembarangan.
"Gue nyesel udah jadiin lo pacar! Padahal ya gue udah nolak cowok selusin yang ganteng nya lebih-bih dari lo, yang holkay nya lebih juga dari lo dan gue tolakin semua nya demi apa? Ya demi nerima lo si cowok modelan kampret plus mesuman! Dan sekarang lo mutusin gue dengan mudah nya! Padahal hubungan kita udah hampir setahun! Tapi kenapa lo mutusin gue! Gue bener-bener cinta banget sama lo tau! Sialan lo Echan!" Murka Renjun dengan menangis sejadi-jadinya, tenang kamar Renjun kedap suara.
Seingat Renjun, hubungan nya dengan Haechan selalu baik-baik saja tanpa ada nya masalah jika pun ada masalah pasti akan diselesaikan dalam waktu itu juga.
Dan karena hal itu yang disukai Renjun dari Haechan.
Renjun masih saja terus menangis lalu tiba-tiba ia mengeluarkan ponsel nya dan disaat dia menghidupkan ponsel nya terpampang wallpaper foto sang mantan pacar sialan nya itu.
Dengan cepat cepat Renjun membuka galeri dan ia terkejut sendiri melihat sebegitu bejibun banyak nya foto mantan dan dirinya.
"Wajah kampret nya ini gak boleh nongol di galeri ponsel gue!"
Secepat kilat Renjun menghapus semua foto sialan itu. Tapi sebenarnya tidak semua foto itu dihapus sih, dia masih menyimpan satu foto mantan dan dirinya kok.
"Mmm..Gak usah di hapus lah ini. Ini kan foto kencan pertama disini gue juga kelihat ganteng banget." Ucap nya lirih tapi terdengar sombong
Terdengar suara ketukan pintu pelan dari luar kamar nya. Renjun tau itu pasti adik nya.
Ya emang siapa lagi yang ada dirumah ini jika bukan dirinya dan adik satu satu nya ini.
Karena kedua orang tua nya telah meninggal dua tahun yang lalu dikarenakan kecelakaan, Dan sejak itu renjun mulai mencari pekerjaan untuk memenuhi kehidupan dirinya dan sang adek yang sama-sama tengah berkuliah.
Intinya sekarang ia bisa disebut sebagai tulang punggung keluarga.
Renjun buru buru menghapus air mata nya dengan cepat dia mencoba seolah semua nya baik baik saja dan normal seperti biasanya.
"Ruto boleh masuk?" Tanya Haruto dari luar sana, kebiasaan Haruto selalu izin dulu sebelum masuk.
"He'em masuk aja dek" ucap Renjun serak lalu haruto masuk ke dalam kamar sang kakak.
Haruto berjalan dengan hati hati lalu duduk di sebelah kakak nya.
Haruto memegang lembut bahu Renjun lalu Renjun tersenyum menoleh ke arah Haruto, Haruto sedikit terkejut saat melihat mata kakak nya yang sembab.
"Lah lo kenapa kak?" Tanya Haruto mulai khawatir melihat keadaan Renjun yang sangat menyedihkan.
Renjun hanya geleng geleng saja menanggapi nya lalu ia senyum.
"Dek, udah makan?" Tanya Renjun mencoba untuk mengalihkan pembicaraan
"Kak kenapa ? Ini kenapa lo nangis? Lo habis nangis kan? Ga usah boong lo sama gue! Lo kenapa? Kak!" Tanya Haruto dia sangat terlihat khawatir
Secepat kilat Renjun memeluk adik nya dengan erat, percuma saja dia bohong pasti adik nya ini tidak akan percaya.
Haruto yang melihat Renjun menangis pun dia jadi ikutan menangis maklum Haruto ini orang nya mudah kebawa perasaan padahal ia belum tau permasalahan nya apa.
"Kakak putus sama Echan dek" ucap Renjun dengan sesengukan dalam pelukan Haruto.
Haruto yang mendengar itupun terkejut dan dia malah semakin menangis sejadi-jadinya.
"Kok bisa sih kak? Kenapa lo putusin bang Echan? Padahal bang Echan itu baik banget ke gue loh kak udah gitu dia orang kaya banget lagi, Kenapa putus ?" Tanya Haruto yang masih menangis. Renjun melepaskan pelukan nya lalu menatap Haruto yang menangis.
Renjun tertawa kecil dalam tangisan nya dia tertawa karena Haruto juga ikut menangis padahal kan ini masalah dirinya.
"Bukan kakak yang putusin dek tapi-"
"Bang Echan? Ya Tuhan. Ga nyangka banget gue kak." Potong Haruto dengan cepat. Renjun mengangguk pelan.
"Kok bisa ? Padahal yang selalu renjun lihat bang echan itu cinta banget sama lo" Renjun menggeleng kan kepala nya ia sendiri juga tidak tau.
"Gak tau dek, kakak juga bingung kenapa Echan bisa mutusin kakak padahal hubungan kami baik-baik aja loh dek dan dua bulan lagi hari jadi setahun kami. gatau lah dek "
"Ya Tuhan, lo gak bilang ke bang Echan apa alasan dia mutusin lo?" Lagi lagi Renjun menggeleng. Haruto lalu memegang kepala nya sendiri.
"Itu bodoh nya lo kak! Kenapa lo gak tanya sama bang Echan?!"
"Buat apa dek! Udah jelas dia mutusin aku pasti gara-gara bosen" ucap Renjun lalu menangis lagi.
Haruto menjambak rambut Renjun dengan kasar sampai Renjun melototkan mata nya.
"Apaan sih dek!"
"Kok bisa lo ambil kesimpulan kayak gitu siapa tau ada alasan yang bisa bikin lo buat nolak di putusin! Iss bodoh lo ini gak berkurang-kurang, apa lo gak rugi putus ama bang echan? Dia itu komplit banget ganteng iya, kaya banget, vibes nya cowo banget keren apalagi soft juga orang nya! Bodo anjir lo kak! Haiss" amuk Haruto yang sudah tidak lagi menangis lalu Haruto keluar dari kamar Renjun dan menutup pintu nya dengan keras.
Renjun jadi menangis lagi dan ia memikirkan kata kata Haruto betul juga sih kenapa dia tidak tanya tentang itu.
Tapi jika dia tanya pasti dikira nya dirinya tidak mau diputusin. Tidak boleh, gengsi adalah nomor satu bagi renjun.
----
Buat yang ingin tau mana foto yang ga dihapus Renjun sudah saya taruh di atas ya.
Jadilah pembaca yang bijak.
Sekian, Terimakasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan! [Renhyuck]
Teen Fiction-Sebelum membaca mari ikuti dulu akun wattpad saya, terimakasih- WARNING⚠️ BXB area! Homophobic? Get out from here! 🔞 maybe! Bahasa kadang baku kadang juga engga. . Eh ada mantan, balikan yuk? -Haechan- Stowberry mangga apel, sorry gak level! BHAY...